Metode dan Teknik Penyajian Hasil Penelitian

72 6 Interpretasi data, yaitu penafsiran terhadap data yang telah dimaknai. Data yang telah dimaknai, lalu diinterpretasi untuk menemukan makna baru. 7 Deskripsi atau pemerian dan penjelasan hasil analisis data. Setelah data diolah, diinterpretasi dan dimaknai, selanjutnya data itu dideskripsikan secara naratif.

3.8 Metode dan Teknik Penyajian Hasil Penelitian

Sesuai dengan jenis data yang diteliti yakni data kualitatif, maka kajian dalam penelitian ini disajikan secara deskriptif naratif berupa uraian verbal yang telah ditranskripsikan. Kemudian, disusun secara sistematis bersama pemilahan bab per bab, didasarkan atas urutan permasalahan yang diajukan. Masing-masing bab dalam penelitian ini memiliki hubungan substansial. Artinya, hubungan satu bab dengan bab lainnya adalah hubungan yang saling membangun. Penyajian hasil penelitian dilakukan dengan menggabungkan teknik formal dan teknik informal. Teknik informal adalah penyajian hasil analisis data secara deskriptif naratif. Penyajian hasil analisis data dibagi menjadi delapan sampai sembilan bab dengan berpedoman pada teknik penulisan karya ilmiah yang lazim berlaku di kalangan akademik. Teknik formal adalah penyajian hasil analisis data dalam bentuk gambar, bagan, diagram, foto-foto dan sejenisnya. Teknik penyajian secara formal ini sebagai pendukung teknik penyajian secara informal. 73

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN DAN PERSEPSI MASYARAKAT

TERHADAP WACANA MITOS RATU KIDUL DI PESISIR BALI SELATAN

4.1 Gambaran Lokasi dan Objek Penelitian

Secara umum pulau Bali terdiri atas wilayah Bali Utara; wilayah Bali Barat; wilayah Bali Timur; wilayah Bali Tengah; dan wilayah Bali Selatan. Sebagaimana telah diuraikan dalam bab III tentang lokasi penelitian dengan mengambil tempat di pesisir Bali Selatan, secara geografis ada 7 tujuh Kabupaten dan Kota di Bali yang wilayahnya memiliki pesisir Selatan kecuali Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Bangli. Ke tujuh kabupaten dan kota itu, yakni: Denpasar, Badung, Gianyar, Klungkung, Karangasem, Tabanan, dan Jembrana. Pemilihan lokasi ini tentu berdasarkan data-data yang ditemukan, baik dalam bentuk informasi verbal berupa wacana mitos RK maupun data non verbal dari objek yang diteliti berupa tradisi ritual, tempat pemujaan, lukisan, benda-benda magis, dan atribut ritual lain. Pesisir Bali Selatan meliputi wilayah pantai tepatnya dari pantai Gilimanuk, Pengambengan, hingga pantai Pengragoan terus ke arah Timur pesisir Selatan Kabupaten Tabanan, sampai pesisir Selatan Kabupaten Karangasem, tepatnya di pantai Padangbai. Dalam penelitian ini, tidak termasuk bagian dari 7 kabupaten tersebut di atas yakni, pulau di seberang laut seperti; Nusa Penida, Nusa lembongan, Nusa Ceningan, dan pulau Menjangan. 73