BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1. Analisis Fenomenologi
Dalam penelitian fenomenologi, terdapat empat proses. Keempat proses tersebut dijadikan peneliti untuk merekam kondisi di lapangan atau pada saat
penelitian. Lewat proses tersebut dapat diketahui bagaimana narasumber memberikan pemahaman tentang Kode Etik Jurnalistik berdasarkan pengetahuan yang mereka
miliki.
IV.1.1. Epoche
Pada proses pertama ini, peneliti melepaskan segala perkiraan dan asumsi tentang objek penelitian. Beranjak dari defenisi tahap epoche tersebut yang berarti
melakukan penundaan asumsi, penilaian dan interpretasi untuk memungkinkan peneliti menyadari secara penuh keberadaan apa yang nyata. Dengan kata lain,
selama peneliti melakukan penelitian terhadap objek penelitian, tahap awal adalah peneliti selalu berusaha tidak mencampuri apa yang peneliti ketahui dan
interpretasikan tentang wartawan dan Kode Etik Jurnalistik KEJ itu sendiri. Delapan wartawan yang menjadi objek penelitian awalnya diamati lewat
keseharian mereka di ruang redaksi dan di lapangan. Untuk reporter, peneliti juga turut mengamati ke lapangan. Bagaimana para reporter dari Waspada Online meliput,
berinteraksi dengan narasumber dan wartawan dari media lain. Sedangkan para
Universitas Sumatera Utara
redaktur bertugas di ruang redaksi untuk menerima berita dari reporter kemudian mengedit dan melakukan check dan recheck terhadap berita tersebut. Redaktur juga
bertugas memenuhi kuota berita dari setiap divisi sebanyak dua berita dalam satu jam. Untuk divisi “Nasional dan Politik”, Ekonomi dan Bisnis”, “Nusantara”, “Olahraga”,
“Internasional”, dan “Ragam” para redaktur mengutip dari lembaga kantor berita Antara, portal berita detik.com, vivanews.com, okezone.com, dan inilah.com. Situs-
situs tersebut merupakan partner dari Waspada Online. Selama melakukan penelitian terhadap wartawan Waspada Online, peneliti
berusaha tidak melakukan penilaian apa pun. Peneliti hanya mengamati lalu mencatat apa-apa saja yang tugas mereka serta aktivitas mereka. Segala sesuatu yang
berhubungan dengan persepsi, penilaian, serta perasaan terhadap objek penelitian dikesampingkan. Peneliti pada tahap ini berusaha memberikan pemahaman yang
masih kosong tentang wartawan.
IV.1.2. Reduksi Fenomenologi
Proses selanjutnya adalah reduksi fenomenologi dimana peneliti mulai mengambarkan fenomena yang tampak. Identifikasi dan penilaian awal lewat
pengalaman dan interaksi dengan wartawan Waspada Online mulai diberikan. Penilaian tersebut memberikan kesadaran kepada peneliti tentang pengalaman yang
sebenarnya dari wartawan Waspada Online. Pada tahap ini, peneliti menampilkan apa yang disampaikan oleh setiap onjek penelitian lewat pengamatan dan apa yang
disampaikan oleh objek penelitian.
Universitas Sumatera Utara
Pada proses reduksi fenomenologi, peneliti memberikan gambaran yang hampir sama ke setiap wartawan Waspada Online yang menjadi objek penelitian. Hal
tersebut dikarenakan pemahaman setiap objek penelitian terhadap fenomena yang diteliti hampir sama. Mereka memiliki penilaian dan pemahaman yang sama tentang
Kode Etik Jurnalistik namun dalam prakteknya berbeda. Ada beberapa wartawan yang paham setiap pasal dan menjadikannya sebagai landasan profesi
kewartawanannya. Namun, ada juga yang paham tentang KEJ namun realisasinya masih jauh. Dan ada juga yang kurang paham tentang KEJ karena baru berprofesi
sebagai wartawan. Melalui reduksi fenomenologi, peneliti mengidentifikasikan unsur-unsur
hakiki pengalaman akan fenomena. Dengan kata lain, peneliti jadi sadar tentang pengalaman dan pemahaman setiap objek penelitian. Penggambaran pada tahap ini
meliputi penampilan fisik, pengalaman, pemikiran dan perasaan yang muncul dalam kesadaran peneliti ketika peneliti mengarahkan ke fenomena yang dalam penelitian
ini adalah Kode Etik Jurnalistik.
IV.1.3. Variasi Imajinasi