Pemahaman Kode Etik Jurnalistik Pada Wartawan Waspada Online

Waspada Online. Selain cakap di bidang jurnalistik, ia juga cukup mahir dalam berbahasa Inggris. Sehingga ketika ada narsum yang menggunakan bahasa Inggris, I.S sering ditunjuk sebagai reporter untuk mewawancarai nara sumber tersebut. I.S juga paham betul Sembilan Elemen Jurnalisme dalam buku Kovack dan Rosenstiel. Sembilan Elemen Jurnalisme tersebut sudah menjadi pegangan I.S dalam meliput sejak berada di SUARA USU.

IV.11. Pemahaman Kode Etik Jurnalistik Pada Wartawan Waspada Online

Nama Informan Tingkat Pemahaman H.S Paham S.W Paham I.W Cukup Paham S.B Paham Y.Y Tidak Paham F.T Paham A.L Paham I.S Paham Universitas Sumatera Utara Dari hasil penelitian serta wawancara mendalam yang dilakukan peneliti terhadap delapan wartawan Waspada Online tersebut, peneliti menemukan tiga kategori bagaimana para informan memahami Kode Etik Jurnalistik. Adapun ketiga kategori tersbeut adalah Paham, Cukup Paham, dan Tidak Paham. • Paham Kategori “Paham” adalah informan yang dapat menjelaskan setiap pasal dari Kode Etik Jurnalistik sesuai dengan penafsiran yang ada dalam KEJ itu sendiri yang dikeluarkan oleh Dewan Pers. Istilah-istilah jurnalistik yang terdapat dalam KEJ seperti delik pers, embargo, hak jawab, hak koreksi, hak tolak, cover both side, trial by the press, off the record dan azas paraduga tak bersalah juga mampu diterangkan dengan sederhana namun esensi dari pengertiannya tetap jelas. Informan yang masuk kategori ini kebanyakan tidak hapal pasal per pasal secara berurutan, namun ketika peneliti membacakan setiap pasal dan meminta informan untuk menjelaskannya, para informan tersebut mampu menjelaskan dengan baik dan tepat. Adapun dari delapan informan yang diteliti, terdapat enam informan yang masuk ketegori “Paham” terhadap Kode Etik Jurnalistik yaitu H.S, S.W, R.B, F.T, A.L, dan I.S. • Kurang Paham Kategori kedua ini adalah informan yang hanya mampu menjelaskan tidak secara keseluruhan. Saat penulis memaparkan setiap pasal dan meminta informan untuk menjelaskan dengan singkat dan padat, hanya beberapa point Universitas Sumatera Utara saja yang ia mengerti. Begitu juga saat mengartikan beberapa istilah jurnalistik yang terdapat dalam KEJ, hak tolak, embargo, dan delik pers tidak mampu dijelaskan. Informan yang masuk dalam kategori ini hanya satu orang yaitu I.W. • Tidak Paham Kategori terakhir adalah “Kurang Paham” yaitu informan yang tidak bisa menjelaskan sama sekali apa itu Kode Etik Jurnalistik. Istilah-istilah jurnalistik dasar seperti off the record dan cover both side saja tidak mampu dijelaskan informan dalam kategori ini. Pemahaman informan tentang KEJ hanya sebatas nama dari KEJ itu sendiri yaitu sebuah kode etik. Sebagai sebuah kode etik, maka wartawan harus mematuhinya. Informan yang masuk dalam kategori ini adalah Y.Y

IV.12. Pelaksanaan Kode Etik Jurnalistik Pada Wartawan Waspada Online