Hipotesis Penelitian Prosedur penelitian

2.4 Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan Sugiyono, 2015: 96. Berdasarkan kajian teori, penelitian terdahulu, dan kerangka berpikir, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: 1. �0 : μ1 = μ2 : Tidak ada perbedaan yang signifikan pada kelas eksperimen menggunakan model think talk write dan kelas kontrol menggunakan metode pembelajaran ceramah pada rerata hasil data akhir posstest 2. ��: μ1μ2: Ada perbedaan yang signifikan pada kelas eksperimen menggunakanmodel think talk write dan kelas kontrol menggunakan metode pembelajaran ceramah pada rerata hasil data akhir Hipotesis tersebut berlaku ketentuan sebagai berikut. posttest a. Jika nilai Sig. 2-tailed0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima Jika nilai Sig. 2-tailed0,05 ma BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian

3.1.1 Jenis penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu quasi experiment. Eksperimen semu merupakan eksperimen di mana tidak seluruh variabel yang dapat memengaruhi variabel terikat dapat dikontrol Suharsaputra, 2014:154 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suatu perlakuan terhadap sampel. Perlakuan yang dimaksud adalah untuk kelas menggunakan model pembelajaran think talk write sebagai kelas eksperimen dan lainnya sebagai kelas kelas kontrol. Kedua kelas diasumsikan bersifat homogen ditinjau dari segi kemampuan belajar yang samahampir sama dan berbeda dari segi perlakuan yang diberikan. Kedua kelas harus dikontrol dengan teliti, sehingga peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia benar-benar merupakan hasil treatment yang diberikan.

3.1.2 Desain penelitian

Desain eksperimen menggambarkan secara umum penelitian eksperimen yang akan dilaksanakan. Suharsaputra 2014:159 menyatakan bahwa desain penelitian merupakan rencana tentang bagaimana penelitian akan dilakukan untuk mendapatkan hasil sesuai dengan tujuan penelitian. Menurut Trochim dalam Suharsaputra, 2014:159-160 berpendapat bahwa desain penelitian memberikan petunjuk atau arah yang mengikat suatu proyek penelitian, dan dipergunakan untuk menstruktur suatu 54 kegiatan penelitian. Desain penelitian eksperimen pada dasarnya menggambarkan bagaimana pola dan prosedur penelitian dilakukan terkait dengan variabel serta perlakuan yang akan dikenakan dalam objek penelitian sehingga tergambar masalah yang akan menjadi fokus kajian dari penelitian yang dilakukan Suharsaputra, 2014:160. Penelitian eksperimen semu ini menggunakan Nonequivalent Control Group Design Suharsaputra, 2014:163 yang dapat divisualisasikan sebagai berikut: Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Acak A Kel eksperimen X Acak B Kel kontrol Gambar 3.1 bagan desain penelitian Peningkatan atau perubahan yang terjadi pada kelompok eksperimen juga dapat membandingkannya dengan kelompok kontrol dilihat dari hasil tes awal dan hasil tes akhir dari kedua kelompok, menunjukkan pengaruh dari perlakuan yang diberikan Suharsaputra, 2014:163. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa desain yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif eksperimen quasi experimental design yang menerapkan bentuk nonequivalent control group design. Data penelitiannya berupa data kuantitatif guna menerangkan keterampilan menulis peserta didik setelah mendapat perlakuan dengan model pembelajaran think talk write yang akan dibandingkan dengan kelas kontrol yang menerapkan ceramah

3.2 Prosedur penelitian

Prosedur penelitian merupakan suatu rangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis guna mendapatkan pemecahan masalah, Suryabrata 2013:11. Langkah-langakah dalam penelitian digunakan agar penelitian terencana dengan baik dan tepat sasaran. Langkah-langkah penelitian menurut Suryabrata 2013:12 adalah sebagai berikut: a. Identifikasi, pemilihan, dan perumusan masalah. b. Penelahaan kepustakaan c. Penyusunan hipotesis d. Penyusunan rancangan penelitian e. Penentuan sampel f. Pengumpulan data g. Pengolahan dan analisis data h. Interprestasi hasil analisis i. Penyusunan laporan Sedangkan langkah-langkah pada penelitian ini sebagai berikut: 1. Mengambil data nilai harian siswa kelas V SDN Poncol 01 pekalongan 2. Menganalisis data nilai awal pada populasi untuk uji normalitas dan homogenitas. 3. Menentukan sampel penelitian yakni kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan teknikemudian menentukan kelas uji coba soal di luar sampel. 4. Menyusun kisi-kisi instrumen uji coba. 5. Menyusun instrumen uji coba berdasarkan kisi-kisi. 6. Melakukan uji coba soal rubric penilaian keterampilan menulis laporan pengamatan kelas uji coba. 7. Menganalisis data hasil uji coba untuk mengetahui validitas. 8. Menganalisis data hasil uji coba untuk mengetahui reliabilitas tes. 9. Menentukan soal-soal yang memenuhi syarat dari hasil analisis. 10. Melaksanakan pretest terhadap kelas eksperimen dan kontrol. 11. Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah pada kelas kontrol dan model think talk write pada kelas eksperimen. 12. Melakukan posttest pada kelas kontrol dan eksperimen. 13. Menguji data hasil posttest. 14. Menganalisis hasil penelitian. 15. Menyimpulkan hasil penelitian. 16. Menyusun hasil penelitian sesuai aturan yang telah ditetapkan.

3.3 Subjek penelitian dan Lokasi penelitian