Skor maksimal : 1 x 13 = 13 Skor minimal
: 0 x 13 = 0
Berdasarkan tabel di atas, seluruh sintak pelajaran dalam indikator lembar observasi terlihat dalam pembelajaran. Jadi, perhitungan dalam Skala Linkert sebagai
berikut.Pada pertemuan pertama ada 1 indikator yang tidak ada di dalaim pembelajaran sehingga skornya = 12 namun masih dalam kategori baik ini mungkin
dikarenakan siswa kurang terbiasa menemukan gagasan dalam pembelajaran, sedangkan pada pertemuan kedua semua indikator sudah terlihat semua sehingga
skornya = 13 dan termasuk kategori baik. Perhitungan tabel yang terdapat di atas dapat dapat disimpulkan bahwa semua sintak model pembelajaran model think talk
write dalam kategori baik. Dalam pengamatan suatu pembelajaran yang ada di kelas pastinya ada saja kendala yang menghambat jalannya pembelajaran apalagi dengan
pemberian perlakuan pada kelas kontrol. peneliti yang bertindak sebagai observer juga mengerti karena memang pelaksanaan dilapangan dengan rencana yang telah
dibuat pasti memiliki kendala. Pelaksaan perlakuan terhadap kelas eksperimen peneliti yang bertindak sebagai observer mengamati pelaksaan pembelajaran dengan
memerikan checklist pada lembar observasi yang tersedia walaupun dalam hasilnya kurang memuaskan.
4.2.2 Data Awal Siswa Variabel Y
Data awal siswa dalam penelitian ini adalah data hasil pretest. Pretest dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum
diberikan perlakuan. Data akhir siswa dalam penelitian ini adalah posttest. Posttest bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterampilan menulis siswa setelah dilakukan
treatment perlakuan. Data nilai keterampilan menulis laporan di kelas kontrol dan kelas eksperimen dilakukan analisis uji normalitas dan uji homogenitas sebagaimana
pengujian normalitas dan homogenitas populasi. 4.2.3.1 Data awal Pretest
Data awal siswa pretest di kelas eksperimen dan kelas kontrol menujukkan rata-rata yang hampir sama yaitu 45,5 dan 47,9 Ketuntasan kelas eksperimen dan
kelas kontrol rendah yaitu 15 dan 29 degan standar KKM sekolah pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yaitu 65. Hasil ini menunjukkan juga bahwa siswa belum
pernah mendapat m ateri “membuat laporan pengamatan” mata pelajaran Bahasa
Indonesia kelas V. Berikut adalah tabel Data nilai keterampilan menulis laporan pretest di kelas kontrol dan kelas eksperimen.
Tabel 4.4 Data Awal Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol
No. Interval
Pretest Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol F
F 1
56 – 67
5 8
2 44
– 55 9
7 3
32 – 43
1 4
4 20
– 31 5
5 Jumlah
20 24
Tuntas ≥ 65 3
7 Tidak Tuntas 65
17 17
Tertinggi 65
65 Terendah
20 30
Rata-rata 45,5
47,9
Berdasarkan tabel data awal, menunjukkan bahwa data awal pretest 44 siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki rata-rata di atas KKM65 sebanyak 3
siswa dan 7 siswa. Seluruh siswa yang mengikuti pretest mendapatkan nilai yang beragam dengan nilai tertinggi untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen yaitu 65.
Nilai siswa yang tidak tuntas lebih banyak daripada yang b tuntas dalam hasil pretest hal ini menunjukkan bahwa siswa belum mendapatkan pengetahuan dalam materi
“laporan pengamatan”. Siswa mengerjakan soal pretest dengan pengetahuan awal mereka sebelum menerima perlakuan.
Diagram 4.1 Distribusi Frekuensi Data Awal Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen
5
1 9
5 5
4 8
8
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
20 – 31
32 – 43
44 – 55
56 – 67
Fr eku
en si
Interval
Kelas eksperimen Kelas kontrol
4.2.3.2 Data Akhir Siswa Data akhir siswa posttest antara kelas eksperiemn dan kelas kontrol
menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan. Perlakuantreatment selama 2x pertemuan menghasilkan data akhir yang berbeda pada kedua kelas tersebut. Hal ini
terlihat pada Data nilai keterampilan menulis laporan siswa setelah diberikan treatment mencapai ketuntasan klasikal 70
Tabel 4.5 Data Akhir Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol
No. Interval
Posttest Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol F
F 1
85- 100 8
2 76
– 84 2
3 67- 75
10 11
4 58 - 66
2 5
49 - 57 4
6 40 - 48
2 9
Jumlah 20
24 Tuntas ≥ 65
18 15
Tidak Tuntas 65 2
9 Tertinggi
90 80
Terendah 60
40 Rata-rata
76,5 61,45
Berdasarkan tabel data akhir siswa dapat diamati ketuntasan siswa di kelas eksperimen adalah sebesar 80 siswa 18 dari 20 siswa sedangkan 20 siswa 2 dari
20 siswa lainnya belum tuntas. Di kelas kontrol, persentase ketuntasan siswa mencapai 62,5 siswa 15 dari 24 siswa sedangkan yang belum tuntas hanya 37,5
siswa 9 dari 24 siswa. Nilai tertinggi di kelas eksperimen dan control adalah 90 dan 80 sedangkan nilai terendah di kelas dan eksperimen dan kontrol adalah sama yaitu
60 dan 40.
Diagram 4.2 Distribusi Frekuensi Data Akhir Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen
4.3 Analisis Perbedaan Nilai Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol