dari r hitung lebih tinggi dibandingkan dengan r tabel menunJukan item-item dalam penilaian keterampilan menulis laporan pengamatan reliabel.
3.8 Analisis Data
3.8.1 Deskripsi Data
Deskripsi data merupakan gambaran umum yang menyajikan penyebaran data hasil penelitian yang diperoleh sehingga mudah untuk dipahami. Penelitian ini adalah
penelitian eksperimen untuk menguji pengaruh penggunaan model think talk write terhadap keterampilan menulis laporan pengamatan pada siswa kelas V SDN 01
poncol kelas VA dan VB. Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu data kualitatif dan data
kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat, dan gambar. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, atau data kualitatif
yang diangkakan Sugiyono 2012:6. Data kualitatif pada penelitian ini berupa hasil pengamatan pelaksanaan model think talk write.
Data tersebut digunakan sebagai data pendukung penelitian, tetapi tidak diuji pada analisis akhir. Data yang digunakan dalam mengujian analisis akhir yakni data
kuantitatif berupa perolehan nilai dari test menulis laporan siswa setelah dilakukan pembelajaran materi menulis laporan pengamatan dengan perlakuan menggunakn
model yang berbeda antara kelas yang satu dengan yang lain tujuannya untuk mengetahui tingkat pengaruh yang ada kedua model yaitu dengan model ceramah
konvensional dan model think talk write
3.8.2 Analisis Data Populasi
3.8.2.3 Uji Normalitas Populasi
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi yang digunakan dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini, untuk
menghitung normalitas populasi peneliti menggunakan uji Lilifors 3.8.2.3
Uji Homogenitas Populasi Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui seragam tidaknya varians
sample-sample yang diambil dari populasi yang sama. Sebelum melakukan uji Bartlett maka sebelumnya dta sudah di uji normalitas apabila data berdistribusi
normal maka bisa menggunakan uji Bartlett
3.8.3 Uji Data Awal Penelitian
Data hasil penelitian dianalisis untuk menginterpretasikan data yang telah terkumpul sekaligus menjawab hipotesis penelitian. Sebelum dilakukan analisis akhir
pengujian hipotesis maka perlu dilakukan pengujian prasyarat pada data yang telah diperoleh. Uji prasyarat analisis dalam penelitian ini meliputi pengujian normalitas
dan uji homogenitas pada data pretest. Berikut ini merupakan penjelasan dari uji prasyarat pretest siswa di kelas
eksperimen dan kelas control. Uji prasyarat analisis berguna untuk menentukan metode pengujian hipotesis yang sesuai dengan data yang diperoleh. Uji prasyarat
analisis yang dipakai dalam penelitian ini meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas data menggunakan uji Lilliefors. Jika uji normalitas menggunakan data
tersebut berdistribusi normal, maka analisis diteruskan dengan uji homogenitas. Jika data tidak berdistribusi maka analisis data cukup menggunakan uji normalitas data.
Uji homogenitas menggunakan uji bartlett
3.8.3.1 Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan menggunakan metode Lilliefors dengan hipotesis
nol bahwa sampel berasal berdistribusi normal dan hipotesis tandingan berdistribusi tidak normal.
Misalkan kita mempunyai sampel acak dengan hasil pengamatan x
1
, x
2,
…, x
n.
Berdasarkan sampel ini akan diuji hipotesis nol bahwa sampel tersebut berasal dari populasi berdistribusi normal melawan hipotesis tindakan bahwa distribusi tidak
normal. Untuk pengujian hipotesis nol, ditempuh dengan pengujian sebagai berikut:
a. Pengamatan x
1
, x
2
, …,x
n
dijadikan bilangan baku z
1
, z
2
, ..., z
n
dengan menggunakan rumus z
i
= x dan s masing-masing merupakan rata-rata dan
simpangan baku sampel. b.
Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang Fz
i
= Pz z
i
c. Selanjutnya dihitung proporsi z
1
, z
2
, …, z
n
yang lebih kecil atau sama dengan
z
i.
Jika proporsi
ini dinyatakan
oleh Sz
i
maka Sz
i
=
d. Hitung selisih Fz
i
-Sz
i
kemudian tentukan harga mutlak e.
Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut, sebutlah harga terbesar ini Lo.
hipotesis diterima atau ditolak , kita bandingkan Lo dengan nilai kritis L yang diambil dari daftar nilai kritis untuk uji Lilliefors untuk taraf
nyata α yang dipilih. Kriterianya adalah tolak hipotesis nol bahwa populasi berdistribusi normal jika Lo
yang diperoleh dari data pengamatan melebihi L dari daftar. Dalam hal lainnya
hipotesis nol diterima. Sudjana 2009 : 466-468.
3.8.3.2 Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih
kelompok data sampel berasal dari populasi yang memiliki variasi yang sama. Untuk menguji kesamaan varians dengan banyaknya data yang tidak sama digunakan uji
Bartlett, dengan hipotesis sebagai berikut. �
sampel berasal dari kondisi yang homogensama �
= ≠
sampel berasal dari kondisi yang tidak homogen sama Langkah-langkah uji Bartlett menurut Sudjana 2009: 261-262 sebagai berikut:
a. Menghitung varians dan masing-masing kelas