Diskripsi Data Model Think Talk Write

Pada kegiatan elaborasi, siswa mendengarkan dan mencatat penjelasan guru serta mengerjakan soal pada lembar kerja siswa. Pada kegiatan konfirmasi, guru dan siswa secara bersama-sama menyimpulkan pelajaran, melakukan tes formatif, dan penutup. 2 Pertemuan Kedua Pertemuan pertama kelas kontrol dilaksanakan pada tanggal 11 April 2016 pukul 10.25 sampai dengan 11.50 2 jam pelajaran. Materi yang diajarkan yaitu seni rupa murni 3 dimensi. Kegiatan pembelajaran terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Kegiatan pendahuluan meliputi guru membuka pelajaran dengan berdoa dan memberi salam, pengkondisian kelas, presensi kelas, menyampaikan mata pelajaran, materi serta tujuan pembelajaran. Kegiatan inti meliputi kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Pada kegiatan eksplorasi, guru memberikan penjelasan mengenai materi seni rupa murni 3 dimensi. Pada kegiatan elaborasi, siswa mendengarkan dan mencatat penjelasan guru serta mengerjakan soal pada lembar kerja siswa. Pada kegiatan konfirmasi, guru dan siswa secara bersama-sama menyimpulkan pelajaran dan penutup.

4.2 DATA HASIL PENELITIAN

4.2.1 Diskripsi Data Model Think Talk Write

Dalam Penelitian ini, kegiatan pembelajaran dilakukan oleh guru kelas dan peneliti bertindak sebagai observer. Guru kelas melakukan pembelajaran sesuai dengan sintak yang telah disusun dalam RPP, dan peneliti melakukan observasi kegiatan pembelajaran sesuai dengan lembar observasi yang tersedia. Berikut ini hasil observasi dari lembar observasi model think talk write pada pertemuan 1 dan 2 pada kelas eksperimen kelas VA SDN Poncol 01 Pekalongan Tabel 4.2 Hasil Observasi Model Think Talk Write No. Aspek yang diamati Pertemuan I II 1 Menginformasikan materi yang akan dipelajari √ √ 2 Menyampaikan tujuan pembelajaran √ √ 3 Melakukan apersepsi √ 4 Memberikan motivasi agar siswa aktif dalam pembelajaran √ √ 5 Menjelaskan materi dengan jelas √ √ 6 Memberikan kesempatan siswa untuk mencatat hal-hal Penting √ √ 7 Membagi siswa dalam kelompok kecil yang heterogen √ √ 8 Membagikan Lembar kerja √ √ 9 Membimbing siswa diskusi √ √ 10 Meminta siswa menuliskan hasil √ √ 11 Tanya jawab dengan siswa √ √ 12 Memberikan penguatan √ √ 13 Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran √ √ Peneliti menggunakan perhitungan Skala Linkert dalam bentuk checklist “Ya” apabila ada indicator yang muncul dalam pembelajaran dan “Tidak” apabila indicator tidak muncul dalam pembelajaran . Dengan nilai 1 diberikan untuk jawaban “Ya” dan nilai 0 diberikan untuk jawaban “Tidak”. Format penilaian : ∑Skor Tabel 4.3 Kategori Hasil Observasi Model Think Talk Write Interval Kategori 0 -3 Kurang 4 – 6 Cukup 7 – 9 Baik 10-13 Sangat baik Skor maksimal : 1 x 13 = 13 Skor minimal : 0 x 13 = 0 Berdasarkan tabel di atas, seluruh sintak pelajaran dalam indikator lembar observasi terlihat dalam pembelajaran. Jadi, perhitungan dalam Skala Linkert sebagai berikut.Pada pertemuan pertama ada 1 indikator yang tidak ada di dalaim pembelajaran sehingga skornya = 12 namun masih dalam kategori baik ini mungkin dikarenakan siswa kurang terbiasa menemukan gagasan dalam pembelajaran, sedangkan pada pertemuan kedua semua indikator sudah terlihat semua sehingga skornya = 13 dan termasuk kategori baik. Perhitungan tabel yang terdapat di atas dapat dapat disimpulkan bahwa semua sintak model pembelajaran model think talk write dalam kategori baik. Dalam pengamatan suatu pembelajaran yang ada di kelas pastinya ada saja kendala yang menghambat jalannya pembelajaran apalagi dengan pemberian perlakuan pada kelas kontrol. peneliti yang bertindak sebagai observer juga mengerti karena memang pelaksanaan dilapangan dengan rencana yang telah dibuat pasti memiliki kendala. Pelaksaan perlakuan terhadap kelas eksperimen peneliti yang bertindak sebagai observer mengamati pelaksaan pembelajaran dengan memerikan checklist pada lembar observasi yang tersedia walaupun dalam hasilnya kurang memuaskan.

4.2.2 Data Awal Siswa Variabel Y