Hakikat Bahasa Kajian Teori

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

Kajian teori merupakan uraian tentang teori-teori yang berkaitan dengan masalah yang diteliti dan menjadi dasar dilaksanakannya penelitian. Kajian teori dimaksudkan untuk memberi gambaran atau batasan teori dari teori-teori yang digunakan sebagai dasar dilakukannya penelitian.

2.1.1 Hakikat Bahasa

Bahasa adalah suatu sistem lambang berupa bunyi, bersifat arbitrer, digunakan oleh suatu masyarakat tutur untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri. Sebagai sebuah sistem, maka bahasa terbentuk oleh suatu aturan, kaidah, atau pola-pola tertentu, baik dalam bidang tata bunyi, tata bentuk kata, maupun tata kalimat. Bila aturan, kaidah, atau pola ini dilanggar, maka komunikasi dapat terganggu Abdul Chaer,2011:1-2. 2.1.1.1 Komponen Bahasa Komponen bahasa dapat dibagi ke dalam dua kategori, yang pertama yaitu kemampuan berbicara speech yang mencakup artikulasi, suara, dan kelancaran berbahasa. Kedua yaitu sistem bahasa yang mencakup sistem bunyi phonology system, sintaks gramatical system, dan semantik meaning of words dapat digunakan untuk mengekspresikan dan mengkomunikasikan berbagai konsep dan pikiran manusia Faisal, dkk, 2009: 1.3. 11 2.1.1.2 Fungsi Bahasa Fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Bahasa sebagai wahana komunikasi bagi manusia, baik komunikasi lisan maupun komunikasi tulis. Fungsi ini adalah fungsi dasar bahasa yang belum dikaitkan dengan status dan nilai-nilai sosial. Bahasa selalu mengikuti dan mewarnai kehidupan manusia sehari-hari, baik manusia sebagai anggota suku maupun bangsa Faisal, dkk, 2009: 1.7. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional mempunyai fungsi khusus yang sesuai dengan kepentingan bangsa Indonesia. Fungsi khusus bahasa Indonesia adalah sebagai berikut: 1 Bahasa resmi kenegaraan, dipergunakan dalam administrasi kenegaraan, upacara atau peristiwa kenegaraan, komunikasi timbal-balik antara pemerintah dengan masyarakat. 2 Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan, dipergunakan di lembaga-lembaga pendidikan baik formal atau nonformal, dari tingkat taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi. 3 Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah. 4 Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern, baik dalam bentuk penyajian pelajaran, penulisan buku atau penerjemahan, dilakukan dalam bahasa Indonesia Faisal, dkk, 2009: 1.8. 2.1.1.3 Pembelajaran Bahasa di SD Pembelajaran bahasa diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar,baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia meliputi bicara baca dan tulis. Pembelajaran berbeda dengan pengajaran. Pada proses pengajaran biasanya ada guru yang mengajar siswa, sedangkan dalam proses pembelajaran tidak selalu demikian. Tugas guru mengatur supaya terjadi interaksi antara siswa dengan media belajar atau lingkungan belajar yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Jadi pembelajaran bahasa adalah proses memberi rangsangan belajar berbahasa kepada siswa dalam upaya siswa mencapai kemampuan berbahasa Santosa, dkk, 2009: 5.18. Ruang lingkup mata pelajaran bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek meliputi 1 Mendengarkan 2 Berbicara 3 Membaca 4 Menulis Tujuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006 pada mata pelajaran bahasa Indonesia di SD agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut a. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku baik secara lisan maupun tulis b. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa Negara c. Memahami bahas Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan d. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial e. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa f. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar meliputi pembelajaran bahasa dan pembelajaran tulis, kedua pembelajaran tersebut menjadi dasar pembelajaran Bahasa Indonesia sesuai KTSP. Pembelajaran bahasa Indonesia di SD menurut Hairuddin 2008:3.24 bertujuan meningkatkan kemampuan siswa berkomunikasi secara efektif, baik lisan maupun tertulis. Keterampilan membaca sebagai salah satu keterampilan berbahasa tulis yang bersifaf reseptif perlu dimiliki siswa SD agar mampu berkomunikasi secara tertulis. Berdasarkan uraian tersebut Peranan pembelajaran bahasa Indonesia khususnya pengajaran membaca di SD menjadi sangat penting. Peran tersebut semakin penting bila dikaitkan dengan tuntutan pemilikan kemahirwacanaan dalam abad informasi Pengajaran bahasa Indonesia di SD yang bertumpu pada kemampuan dasar membaca dan menulis juga perlu diarahkan pada tercapainya kemahirwacanaan.

2.1.2 Keterampilan Berbahasa