Talk-Write TTW. Catatan lapangan berisi catatan guru selama proses pembelajaran berlangsung apabila ada permasalahan-permasalahan yang muncul yang tidak
diharapkan guru. d
Wawancara Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data oleh peneliti apabila
peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden secara
mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil Sugiyono, 2012:194. Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk mengambil data awal saat
identifikasi masalah. Wawancara yang dilakukan adalah dengan wawancara tidak terstruktur atau
wawancara terbuka. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara untuk mendapatkan
informasi yang mendalam Sugiyono, 2012:197-198. Wawancara dilakukan oleh peneliti kepada guru kelas V SDN Poncol 01 Pekalongan untuk mengetahui kegiatan
tingkat keterampilan menulis siswa.
3.7 Instrumen Penelitian
3.7.1 Uji coba Instrumen
Dalam suatu penelitian, dibutuhkan alat ukur penelitian yang disebut sebagai instrumen penelitain Sugiyono 2012: 148. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah instrumen kuantitatif. Instrumen kuantitatif yang digunakan
adalah instrument tes. Instrumen pendukung lainnya adalah silabus kelas V, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, kisi-kisi soal, dan pedoman penilaian. Instrumen
tes yang digunakan berupa tes unjuk kerja membuat laporan pengamatan. 3.7.2
Validitas Instrumen
Instrumen diujikan pada siswa kelas V SDN Poncol 03, instrumen unjuk kerja nantinya akan di uji cobakan. Setelah instrumen diujicobakan, penelitian
menganalisis validitas. Uji validitas digunakan untuk melihat apakah instrument tersebut valid atau tidak. Instrumen penelitian dikatakan valid apabila telah teruji dari
pengalaman, yaitu melalui sebuah uji coba. Cara mengetahui validitas instrumen soal yang digunakan dalam penelitian ini,
peneliti melakukan uji coba soal. Selanjutnya, peneliti mengumpulkan data hasil uji coba instrumen dan menganalisisnya dengan mengorelasikan antar skor item soal
menggunakan rumus Cronbach’s Alpha yang hasilnya dilihat pada kolom Corrected
Item-Total Correlation. Penghitungan validitas soal dapat dilakukan dengan bantuan program Statistical Product and Service Solution SPSS versi 17.
Tabel 3.2 Uji Validitas Instrument Nomor
item r
hitung
r
tabel
keterangan 1
0,518 0,514
Valid 2
0,528 0,514
Valid 3
0,645 0,514
Valid 4
0,558 0,514
Valid 5
0,762 0,514
Valid
Berdasarkan uji validitas yang ada pada tabel di atas semua item memiliki rhitung lebih besar dari pada r tabel sehingga dinyatakan valid. Setiap item mewakili
indicator yang terdapat pada instrumen.
3.7.3 Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas berarti keajegan, suatu instrumen pengukuran dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut dipergunakan secara berulang memberikan hasil ukur yang
sama Suharsaputra, 2014:104. Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara eksternal dan internal,
dalam penelitian ini reliabilitas instrumen yang digunakan adalah reliabilitas internal. Secara internal reliabilitas instrumen dapat diuji dengan menganalisis konsistensi
butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu. Sugiyono 2012:190 pengujian reliabilitas instrumen dalam penelitian ini dengan internal consistency,
yaitu dengan cara mencobakan instrumen sekali saja. Teknik yang digunakan yaitu teknik belah dua dari Spearman Brown menggunakan aplikasi SPSS Statistica 17.
Hasil dari uji reliabilitas instrument disajikan dalam tabel berikut. Tabel 3.3 Uji reliabilitas instrumen
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.737 6
Berdasarkan tabel di atas nilai r hitung dengan N=15 menggunakan Cronbach’s
Alpha senesar 0,737 sedangkan harga r tabel untuk N=15 adalah 0,514, maka nilai
dari r hitung lebih tinggi dibandingkan dengan r tabel menunJukan item-item dalam penilaian keterampilan menulis laporan pengamatan reliabel.
3.8 Analisis Data