11
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Hakikat Buku Teks Pelajaran
Hasil penelitian Wilkinson 1999 menujukkan bahwa secara historis buku teks telah memainkan peran penting dalam pengajaran dan pembelajaran ilmu
pengetahuan. Hasil penelitian Chiappetta, Sethna dan Fillman I991 menujukkan bahwa buku teks harus membantu dalam pengembangan ilmu dan teknologi dalam era
moderen. Mereka berpendapat bahwa untuk menyelesaikan tugas buku pelajaran, konten buku teks pelajaran harus memberikan keseimbangan kurikulum yang
menekankan proporsi yang cukup sama antara pengetahuan, penyelidikan, pemikiran, dan interaksi antara ilmu pengetahuan, teknologi dan masyarakat.
Menurut Muslich 2010:50, buku teks adalah buku yang memuat uraian bahan tentang mata pelajaran atau bidang studi tertentu, yang disusun secara sistematis dan
telah diseleksi berdasarkan tujuan tertentu, orientasi pembelajaran, dan perkembangan siswa, untuk diasimilasikan. Rumusan senada juga disampaikan oleh A.J.Loveridge,
sebagaimna dikutip oleh Muslich 2010:50, buku teks adalah buku yang digunakan di sekolah yang memuat bahan yang terlebih dahulu diseleksi sesuai bidang studi
tertentu dalam bentuk tertulis yang memenuhi syarat tertentu dalam kegiatan belajar mengajar, dan disusun secara sistematis untuk diasimilasikan. Direktorat Pendidikan
Menengah Umum 2004:3 menujukkan bahwa buku teks atau buku pelajaran adalah sekumpulan tulisan yang dibuat secara sistematis berisi tentang suatu materi pelajaran
tertentu yang disiapkan oleh pengarangnya dengan menggunakan acuan kurikulum
12
yang berlaku. Substansi yang ada dalam buku diturunkan dari kompetensi yang harus dikuasai oleh pembaca dalam hal ini siswa.
Muslich 2010:64 menyatakan bahwa materi ajar yang disampaikan dalam buku teks pelajaran berupa ilmu pengetahuan di bidang tertentu, sehingga isi yang
terdapat pada buku harus dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya menurut bidang studi yang bersangkutan. Bahan yang disajikan dalam buku pelajaran dapat
berupa teori, gagasan, dan informasi. Bahan ajar yang berupa teori biasanya berupa konsep, pernyataan, atau dapat juga berupa rumus. Bahan yang berupa gagasan
biasanya berupa pendapat, keyakinan atau petunjuk. Sedangkan bahan yang berupa informasi biasanya berupa penjelasan tentang suatu fenomena, peristiwa atau
persoalan yang ada di lingkungan sekitar. Menurut Forjan Slisko 2014, proses penyederhanaan sudah pernah
dipelajari oleh beberapa ilmuwan, terutama dalam hal filsafat ilmu. Buku teks adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi pengajaran, karena buku teks tidak hanya
berisi pengetahuan faktual yang seharusnya untuk belajar siswa tetapi juga menyarankan metodologi pengajaran. Buku teks merupakana cerminan dari
penerapan kurikulum, menentukan urutan konten dan menjelaskan hukum-hukum fisika. Signifikansi dampak buku teks pada pengetahuan fisika siswa tercermin dalam
hasil penelitian internasional TIMSS dimana semua negara peserta, kecuali Slovenia, lebih dari 85 dari siswa mengatakan bahwa guru mereka saat mengajar didalam
kelas menggunakan buku teks. Pentingnya buku pelajaran untuk mengajar fisika juga telah diakui oleh para peneliti di bidang mengajar fisika.
Hasil penelitian sejumlah ahli dan pendidikan mengklain bahwa ada keuntungan yang jelas dari pemanfaatan buku teks. Sebuah buku berfungsi sebagai
13
alat pendukung guru dalam memodifikasi pembelajaran. Peserta didik membutuhkan buku untuk membimbing kerja keras dalam belajar .
2.2 Kualitas Buku Pelajaran