Persentase Skor Buku Teks IPA Pada Sub Aspek Variasi Penyajian

50 Gambar 4.4 Presentase Skor Daya Tarik Ilustrasi Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 4.4 terlihat bahwa untuk buku ajar A yaitu terbitan Pusbuk memiliki presentasi ilustrasi pada buku memiliki daya tarik 92,08. Menurut Akbar 2013:41, presentase ini masuk dalam kategori sangat baik karena lebih dari 70. Buku ajar Byaitu terbitan Erlangga memiliki presentase sebesar 87 dan dapat dimasukkan dalam katergori sangat baik. Buku ajar C yaitu terbitan Yrama Widya memilik presentase sebesar 87, sehingga dapat dimasukkan dalam kategori sangat baik.

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan di atas, diperoleh persentase skor rata-rata penilaian buku IPA Jilid 1 untuk SMP Kelas VIII pada aspek penyajian. Pembahasan mengenai hasil penelitian buku teks tersebut diuraikan sebagai beriku:

4.2.1 Persentase Skor Buku Teks IPA Pada Sub Aspek Variasi Penyajian

Sesuai dengan hasil analisis yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa pada buku ajar A memiliki presentase skor rata-rata sebesar 77,37. Berdasarkan tingkat 91.75 85.5 86.5 93.75 89.25 88 90.75 86.25 86.5 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 A B C P re se n tase Kode Buku Penilai 1 Penilai 2 Penilai 3 51 kualitas buku pelajaran, buku ini termasuk dalam kat egori “baik” untuk komponen variasi penyajian. Indikator-indikator dalam subkomponen buku A terpenuhi, hal ini sesuai dengan deskripsi dalam BSNP 2006: 4, bahwa materi pada buku harus disajikan dengan berbagai metode dan kreativitas agar tidak membosankan. Pada bab 1 dan 2 materi disajikan dari konsep yang mudah ke sukar, yang konkret ke abstrak, deduktif umum ke khusus, induktif khusus ke umum. Demikian pula, buku menggunakan berbagai jenis ilustrasi gambar, tabel, notasi, sketsa, peta, ceritra, foto, grafik dan diagram. Pada halaman 19, 22, 23,24,25, 28,63,64,67 terdapat ilustrasi berupa foto, halaman 18,19,21,65,66,64 ilustrasi berupa gambar hasil desain grafis, halaman 20 ilustrasi bagansketsa dan halaman 20, 21,63 ilustrasi berupa tabel. Contoh-contoh ilustrasi yang disajikan pada buku ada dalam kehidupan sehari-hari, di lingkungan sekitar siswa dan mengunakan ilmu sain serta teknologi ini dapat dilihat pada halaman 19 pada pengunaan GPS pada mobil untuk menginformasikan kecepatan, letak, arah dan waktu tempuh. Hal ini sesuai dengan deskripsi instrumen dari BSNP yaitu menyajikan contoh dari lingkungan sekitar. Ilustrasi yang ada pada buku A sudah menjelaskan konsep dan membantu pemahaman siswa terhadap teks yang ada. Pada bab 1 misalnya konsep jarak dan perpindahan dapat dilihat pada Gambar 4.5. Gambar 4.5 Contoh lintasan rumah dan sekolah 52 Gambar 4.5 adalah letak rumah, letak sekolah, dan lintasan dari rumah ke sekolah. Setiap hari kamu berangkat dari rumah ke sekolah kemudian kembali lagi ke rumah. Jika diukur, misalnya jarak rumah ke sekolah 2 km, maka jarak tempuh yang dilakukan setiap hari adalah 4 km. Namun, perpindahan yang dilakukan bernilai nol km. Ada perbedaan makna antara jarak dan perpindahan. Jarak merupakan panjang lintasan yang ditempuh, sedangkan perpindahan merupakan jumlah lintasan yang ditempuh dengan memperhitungkan posisi awal dan akhir benda, atau dengan kata lain perpindahan merupakan jarak lurus dari posisi awal sampai posisi akhir utuk lengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 13. Berdasarkan hasil penelitian rata-rata subkomponen butir penilaian memperoleh kualitas baik. Pada buku A setiap akhir subbab disajikan soal-soal evaluasi yang merangsang kemampuan berfikir kognitif siswa. Bentuk bahan evaluasi tidak hanya dalam bentuk soal, tetapi juga pertanyaan diskusi yang mendorong siswa dalam sikapnya afektif. Pertanyaan diskusi dalam buku A disajikan setiap akhir susbbab. Setiap subbab dalam buku A juga menampilkan evaluasi yang merangsang psikomotorik siswa seperti kegiatan ilmiah melakukan penyelidikan dan eksperimenuntuk lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 13. Buku A memenuhi kriteria bahan evaluasi yang mencakup ranah kognitif, afektif, serta psikomotorik Sitepu, 2005: 121. Sesuai dengan hasil analisis yang telah dilakukan komponen variasi penyajian pada buku B memperoleh skor rata-rata sebesar 75,49 . Berdasarkan tingkat kualitas buku pelajaran, buku ini termasuk dalam kat egori “baik”. Butir penilaian dalam subkomponen buku B terpenuhi, hal ini sesuai dengan deskripsi dalam BSNP, bahwa materi pada buku harus disajikan dengan berbagai metode dan 53 kreativitas agar tidak membosankan. Pada bab 1 dan 5 materi disajikan dari konsep yang mudah ke sukar, yang konkret ke abstrak, deduktif umum ke khusus, induktif khusus ke umum. Demikian pula, buku menggunakan berbagai jenis ilustrasi gambar, tabel, notasi, peta konsep, ceritra, foto, grafik dan diagram. Pada halaman 26,28,29,151,152 terdapat ilustrasi berupa foto, halaman 6,8,11,13, 14,17,19,33,34 ilustrasi berupa gambar hasil desain grafis, halaman 2 dan 144 ilustrasi bagansketsa, halaman 148 ilustrasi berupa tabel dan halaman 12 dan 14 ilustrasi berupa grafik. Contoh-contoh ilustrasi yang disajikan pada buku ada dalam kehidupan sehari- hari dan di lingkungan sekitar siswa. Hal ini sesuai dengan deskripsi instrumen dari BSNP yaitu menyajikan contoh dari lingkungan lokal. Pada buku B terbitan Erlangga materi yang disajikan lengkap, jelas dan ringkas misalnya pada konsep Hukum 1 Newton yang dapat dilihat pada Gambar 4.6. Gambar 4.6 Benda akan bergerak atau diam Gambar 4.6 menjelaskan tentang Hukum 1 Newton dengan jelas dan ringkas jika pada benda resultan gaya yang bekerja sama dengan nol, atau tidak ada gaya yang bekerja pada benda, benda itu akan diam atau bergerak dengan kecepatan konstan dan percepatan sama dengan nol atau dapat disebut sebagai GLB gerak lurus beraturan. Dalam buku B beberapa subbab menyajikan soal uji kompetensi untuk mengevaluasi pemahaman materi dari siswa. Semua subbab dalam buku B tidak menyajikan pertanyaan diskusi yang mendorong siswa dalam sikapnya afektif, tetapi hampir 54 semua subbab dalam buku B menyajikan kegiatan ilmiah eksperimen atau percobaan yang dapat merangsang kemampuan motorik siswa untuk lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 13. Sementara bahan evaluasi harus mencakup ketiga ranah yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik Sitepu, 2005: 121. Beberapa hal yang membuat buku ini memiliki skor tidak maksimum adalah karena kurangnya contoh-contoh aplikatif dari materi. Pentingnya contoh-contoh ini adalah sebagai gambaran bahwa fenomena fisika ada pada lingkungan sekitar siswa menurut BSNP Komponen variasi penyajian pada buku C memperoleh sekor 80,96 dengan kriteria “baik”. Demikian pula, buku menggunakan berbagai jenis ilustrasi gambar, tabel, notasi, sketsa, peta, ceritra, foto, grafik dan diagram. Pada halaman 3,4,6,75,78 dan 81terdapat ilustrasi berupa foto, halaman 3,4,5,9,14,15,76,78,79 dan 82 ilustrasi berupa gambar hasil desain grafis, halaman 10 dan 11 ilustrasi berupa grafik dan pada halaman 14 terdapat ilustrasi berupa diagram. Ilustrasi yang ada pada buku C sudah menyampaikan isi dari materi sebagai contoh dapat dilihat pada konsep pengukit atau tuas pada halaman 77. Ilustrasi yang disajikan dalam buku C juga membantu pemahaman siswa terhadap suatu konsep fisika dan relevan dengan materi yang disampaikan dalam buku teks contoh ilistrasi pada buku C disajikan pada Gambar 4.7. Gambar 4.7 Jenis-jenis Tuas Berdasarkan Gambar 4.7 sudah sesuai materi tentang pengukit dimana pengukit dibedakan menjadi 3 yaitu: jenis pertama adalah pengukit yang titik 55 tumpunya berada diantra beban dan kuasa, jenis kedua adalah pengukit yang posisi bebannya diantara titik tumpu dan kuasa dan jenis ketiga adalah tuas yang posisikuasanya berada diantara titik tumpu dan beban. Ilustrasi tersebut sudah relevan dengan materi dan kenyataan,sehingga memudahkan siswa dalam membedakan antara pengukit jenis 1,2 dan 3. Menurut Sitepu 2015:151, ilustrasi dalam buku teks juga memiliki peranan menimbulkan minat dan motivasi siswa yang membaca, menarik dan mengarahkan perhatian siswa, ilustrasi membantu siswa dalam memahami konsep yang sulit dijelaskan dengan kata-kata, dengan adanya ilustrasi siswa yang lamban dalam membaca dapat terbantu dan membantu mengingat lebih lama. Buku ini menyajikan matei yang lengkap dan ringkas, sehingga mudah untuk dipelajari. Dalam buku C hampir setiap akhir subbab menyajiakan soal evaluasi yang merangsang kemampuan berfikir kognitif siswa. Hampir semua subbab pada bab gerak lurus dalam buku C tidak menyajikan kegiatan ilmiah eksperimen atau percobaan yang dapat merangsang kemampuan motorik siswa, tetapi pada bab pesawat sederhana buku C menyajikan kegiatan ilmiah eksperimen. Buku C juga menyajikan kegiatan diskusi di beberapa akhir subbab sebagai bahan evaluasi yang dapat mendorong siswa meningkatkan kemampuan afektifnya. Menurut Sitepu 2005: 121, bahwa bahan evaluasi harus mencakup tiga ranah yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Berdasarkan hasil penelitian buku A, buku B dan buku C termasuk dalam kategori baik buku-buku tersebut sudah sesuai standar dari BSNP. Dilihat dari Sub aspek variasi penyajian ketiga buku sesuai dengan kriteria BSNP sehingga buku tersebut dapat digunakan dalam proses pembelajaran disekolah. 56

4.2.2 Persentase Skor Buku Teks IPA Pada Sub Aspek Kesesuaian Ilustrasi dengan Materi