Rukun Salat Syarat Sah Salat

Pendidikan Agama Islam SD Kelas IV 48 11. Membaca salawat kepada Nabi Muhammad pada tasahhud akhir. 12. Memberi salam yang pertama menoleh ke kanan. 13. Tertib, artinya telah mengerjakan rukun-rukun salat dengan teratur mulai dari niat sampai salam yang pertama.

D. Sunah Salat

Pengertian sunah salat adalah sesuatu yang boleh dan dianjurkan dikerjakan ketika melaksanakan salat. Dengan melaksanakan sunah-sunah salat diharapkan dapat meningkatkan kekhusyukan dan pahala salat. Dalam salat, sunah itu terbagi ke dalam dua bagian, yaitu sebagai berikut.

1. Sunah Ab’ad

Sunah Ab’ad adalah sesuatu yang tertinggal mengerjakannya ketika salat, maka dapat diganti dengan melakukan sujud sahwi. Sujud sahwi yaitu sujud dua kali yang dilakukan sebelum salam. Adapun sunah-sunah tersebut di antaranya adalah sebagai berikut: a. Tasahhud awal b. Duduk tasahhud awal c. Membaca salawat atas Nabi Muhammad setelah tasahhud awal d. Membaca salawat atas keluarga Nabi setelah tasahhud akhir e. Membaca doa qunut pada salat Subuh menurut sebagian ulama f. Membaca salawat kepada sahabat Nabi g. Mengucapkan salam kepada Nabi Muhammad

2. Sunah Haiat

Sunah Haiat kebalikan dari sunah Ab’ad, yaitu jika lupa atau sengaja tidak melakukannya maka tidak perlu melakukan sujud sahwi dan tidak pula menghilangkan atau mengurangi pahala salat. Artinya, salat yang kita lakukan tetap sah dan diterima Allah Swt. Adapun sunah-sunah tersebut di antaranya adalah: a. Mengangkat dua tangan ketika takbiratul-ihram, ketika akan rukuk, ketika bangkit dari rukuk, dan akan berdiri dari tasahhud awal. b. Tangan kanan memegang tangan kiri dengan meletakkannya di bawah dada dan di atas pusar. c. Mengarahkan pandangan ke arah tempat sujud. d. Membaca doa iftitah. . Pelajaran 5 Ketentuan-Ketentuan Salat 49 e. Membaca ta’awuz ketika akan membaca surah Al-Fatihah dan surah yang lain. f. Mengucapkan amin setelah membaca surah Al-Fatihah. g. Membaca surah atau ayat Al-Qur’an setelah membaca surah Al-Fatihah. h. Membaca takbir katika akan rukuk, sujud, dan bangkit dari sujud. i. Membaca tasbih ketika rukuk dan sujud. j. Membaca sami’allahu liman hamidah dan membaca doa iktidal. k. Membaca doa ketika duduk antara dua sujud. l. Duduk sebentar setelah bangun dari sujud kedua sebelum berdiri untuk melanjutkan rakaat selanjutnya. m. Duduk tawaruk bersimpuh pada waktu tasahhud awal. n. Membaca doa setelah membaca salawat atas Nabi. o. Mengucapkan salam kedua. p. Menoleh ke kanan hingga pipi kanan kelihatan dari belakang, dan juga menoleh ke kiri ketika mengucapkan salam.

E. Hal-hal yang Memakruhkan Salat

Maksudnya adalah sesuatu hal yang kita lakukan dalam salat namun tidak membatalkan dan merusak pahala salat tetapi hanya dapat menghilangkan kekhusyukan salat itu sendiri. Adapun hal-hal yang makruh kita lakukan ketika salat, di antaranya adalah: a. Terburu-buru atau tergesa-gesa mengerjakan salat. b. Memasukkan tangan ke kantong baju. c. Meletakkan telapak tangan ke mulut. d. Memandang ke atas. e. Menoleh ke kiri dan ke kanan. f. Memikirkan hal-hal yang berkaitan dengan dunia. g. Mengencangkan dan memelankan bacaan bukan pada tempatnya. h. Memejamkan mata merem.

F. Hal-hal yang Membatalkan Salat

Dalam melaksanakan salat kita dituntut harus selalu berhati-hati, jangan sampai salat yang kita lakukan melanggar hal-hal yang dilarang oleh Allah Swt. dan Nabi Muhammad Saw., sehingga salat kita menjadi batal atau tidak sah. Ada beberapa hal yang dapat membatalkan salat, di antaranya adalah: . . . . .