Nabi Adam a.s
Pendidikan Agama Islam SD Kelas IV
22
Dalam ayat lain Allah Swt. berfirman
.
Wa laqad khalaqnal-insana min salsalim min hama’im masnunin.
. .
.
Allah Swt. berfirman
Artinya : Dan sungguh Kami telah menciptakan manusia Adam dari tanah liat kering
yang berasal dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Q.S. Al-Hijr 15 : 26
Kata Adam berasal dari adim. Adimul ardhi artinya permukaan bumi. Nabi Adam erat kaitannya dengan bahan penciptaan. Adam diciptakan
dari tanah yang ada di permukaan bumi. Setelah mati, Adam dan cucu- cucunya juga akan dikuburkan di dalam tanah.
Sebelum menciptakan Nabi Adam a.s, Allah Swt. menciptakan dua makhluk yang memiliki sifat dan watak yang berbeda.
1. Malaikat
Allah Swt. menciptakan malaikat dari cahaya nur yang suci yang berupa ruh dan akal serta tidak memiliki hawa nafsu. Malaikat tidak
tidur, tidak makan dan minum dan tidak menikah. Malaikat memiliki ketaatan yang luar biasa kepada Allah serta tidak pernah berbuat
maksiat, tidak pernah melakukan apa yang telah dilarang oleh Allah Swt.
2. Banul Jan Jin
Allah Swt. menciptakan jin dari api yang panas. Jin berbeda dengan Malaikat. Jin makan dan minum, serta berkembang biak dan memiliki
keturunan. Jin ada yang taat dan adapula yang maksiat tidak taat kepada Allah Swt..
Gambar 3.1 Siswa mendengarkan penjelasan
guru
Wal-janna khalaqnahu min qablu min naris-samumi.
.
Artinya : “Dan Kami telah menciptakan jin sebelum
Adam dari api yang sangat panas .” Q.S. Al-
Hijr 15 : 27
Sumber: Dokumen pribadi
Pelajaran 3 Kisah Nabi Adam a.s. dan Nabi Muhammad saw.
23
Setelah sempurna menciptakan Nabi Adam a.s, Allah memerintahkan kepada malaikat dan jin untuk sujud penghormatan kepada Nabi Adam a.s.
Mendengar perintah Allah Swt., maka sujudlah seluruh malaikat kecuali iblis. Dengan kesombongan dan keangkuhannya serta menganggap
dirinya paling mulia, iblis tidak mau sujud kepada Nabi Adam. Iblis berkata, masa aku yang Engkau ciptakan dari api harus sujud kepada Nabi Adam
yang Engkau ciptakan dari tanah. Allah Swt. berfirman
Wa iz qulna lil-mala’ikatisjudu li adama fasajadu illa iblisa, aba wastakbara wa kana minal-kafirina.
.
Artinya : Dan ingatlah ketika Kami berfirman kepada para Malaikat: Sujudlah kamu
kepada Adam, “maka mereka pun sujud kecuali Iblis; Ia menolak dan menyombongkan diri, dan ia termasuk golongan yang kafir
Q.S. Al-Baqarah 2 : 34
Akibat kesombongan dan keangkuhan iblis, Allah Swt. memasukkan iblis ke dalam golongan yang kafir. Ia tidak mau melaksanakan kewajiban
yang Allah Swt. perintahkan. Akhirnya Allah Swt. mengusir iblis dari surga serta mengutuknya sampai hari kiamat.
Firman Allah Swt.
Qala ya iblisu ma laka alla takuna ma‘as-sajidina. Qala lam akul li’asjuda libasyarin khalaqtahu min salsalim min hama’im masnunin.Qala
fakhruj minha fa innaka rajimun. Wa inna ‘alaikal-la‘nata ila yaumid- dini.
. .
.
Pendidikan Agama Islam SD Kelas IV
24
Sifat sombong Iblis terlihat dari dua sikap. Pertama, Iblis memandang rendah Nabi Adam a.s. Di mata Iblis, Nabi Adam a.s. hanyalah makhluk
yang baru, sedangkan dia sudah ada sebelum Adam ada. Adam diciptakan dari tanah, sedangkan dia diciptakan dari api. Maka iblis tidak mau hormat
kepada mahkluk seperti Adam itu. Kedua, Iblis menolak kebenaran dan menolak untuk bersujud kepada Adam. Padahal, dia tahu bahwa yang
memberikan perintah adalah Allah Swt.
Sujudnya para malaikat kepada Nabi Adam bukanlah sujud memperhambakan diri kepada Adam. Sujud memperhambakan diri itu
hanya semata-mata kepada Allah Swt. Sujudnya malaikat hanyalah sujud penghormatan dan memuliakan Nabi Adam yang telah Allah anugerahkan
ilmu pengetahuan yang luas sehingga Nabi Adam bisa memberi nama pada benda-benda yang ditanyakan kepadanya, sedangkan malaikat sendiri tidak
mengetahuinya.