Pendidikan Agama Islam SD Kelas IV
16
2. Takdir Mualak
Takdir mualak yaitu keputusan atau ketetapan Allah Swt. yang kemungkinan masih bisa diubah dengan doa yang ikhlas serta usaha yang
maksimal. Misalnya : orang bodoh bisa berubah pintar jika belajar dengan giat, rajin dan tekun. Orang miskin bisa menjadi kaya jika ada usaha dan
bekerja yang ulet dan sungguh-sungguh. Firman Allah Swt.
. . . . . .
Artinya : “Tidak ada sesuatu musibah yang menimpa seseorang, kecuali dengan izin Allah;
Dan barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
” Q.S. At-Tagabun 64 : 11
Ma asaba mim musibatin illa bi’iznillahi, wa may yu’mim billahi yahdi qalbahu, wallahu bikulli syai’in ‘alimun.
. .
Artinya : “...Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka
mengubah keadaan diri mereka sendi ri...” Q.S. Ar-Ra’d 13 : 11
Dari uraian di atas jelaslah bahwa walaupun Allah telah menentukan segala sesuatu, namun manusia tetap berkewajiban untuk berikhtiar
berusaha. Kita tidak mengetahui apa-apa yang akan terjadi pada diri kita. Oleh sebab itu kita harus berusaha. Jika ingin pandai, hendaklah belajar
dengan tekun, jika ingin kaya bekerjalah dengan rajin. Setelah itu berdoa.
Dengan berdoa kita kembalikan semua urusan kita kepada Allah Swt. Dengan demikian apapun yang terjadi kita dapat menerimanya dengan
rida dan ikhlas.
.
...Innallaha la yugayyiru ma biqaumin hatta yugayyiru ma bi’anfusihim... .
Pelajaran 2 Sifat Jaiz Allah Swt.
17
Kegiatan Siswa
Selesaikanlah soal-soal di bawah ini dengan tepat benar 1.
Tulislah dalil Al-Qur’an yang berkenaan dengan sifat Jaiz bagi Allah Swt.?
2. Jika kamu ingin berhasil dan sukses dalam belajar, apa yang harus kamu
lakukan? 3.
Berdosakah jika umat Islam berpangku tangan dan diam untuk menunggu takdir Allah Swt.
4. Berikan contoh ciri orang yang beriman dengan sifat Jaiz Allah?
Ringkasan
1. Allah Swt. memiliki sifat yang bebas untuk berbuat atau tidak, yaitu
sifat Jaiz bagi Allah Swt. 2.
Sifat jaiz Allah hanya ada satu, yaitu :
Artinya : Allah Swt. berkehendak atas sesuatu atau tidak berkhendak atas sesuatu.
3. Allah Swt. dapat dengan mudah untuk mengatakan segala sesuatu. Jika
Allah Swt. berkehendak untuk menjadikan sesuatu maka sesuatu itu akan terjadi. Sebaliknya, jika Allah Swt. tidak berkehendak terhadap
sesuatu, maka sesuatu itu tidak akan terjadi.