Kimia Kesehatan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2007
254
Senyawa ester merupakan hasil reaksi antara asam karboksilat dengan alkohol yang berlangsung pada
suasana asam.
12.11.1. Tata nama ester
Nama suatu aster terdiri dari dua kata. Kata pertama ialah nama gugus alkil yang terikat pada oksigen ester.
Kata kedua berasal dari nama asam karboksilatnya dengan membuang kata asam.
Penamaan diawali dengan penetapan rantai utama yaitu rantai terpanjang yang mengikat gugus
karboksilat, dimana atom C pengikat gugus karboksilat juga mengikat atom oksigen. Selanjutnya memberikan
nomor pada rantai alkil, dimulai dari C yang mengikat gugus karboksil. Penamaan diakhiri dengan
menyebutkan nomor dan nama cabang pada rantai alkil diikuti dengan nama rantai alkil dan diakhiri dengan
nama rantai utamanya dengan menghilangkan kata ‘asam’ dari nama alkanoat posisi gugus fungsi tidak
perlu diberi nomor. Penamaan senyawa ester ditunjukan pada Bagan 12.59.
12.11.2. Sifat-Sifat Ester
Ester dengan jumlah atom Karbon sedikit atau rantai yang pendek memiliki sifat mudah menguap dan
berwujud cair. Sedangkan ester dengan rantai yang panjang ditemukan pada minyak berwujud cair dan
lemak padat yang merupakan senyawa triester. Minyak dan lemak tidak larut dalam air tetapi larut
dalam benzena, eter dan CS
2
. Reaksi esterifikasi merupakan reaksi antara asam
karboksilat dengan alkohol, reaksi ini berlangsung dalam suasana asam, seperti persamaan di bawah ini.
Reaksi esterifikasi merupakan reaksi yang dapat balik. Sehingga ester dapat dihidrolisis oleh air pada suasana
asam. Hasil reaksi ini adalah asam karboksilat dan alkohol.
Hidrolisis dari ester dalam suasana basa, menghasilkan sabun dan alkohol, lihat persamaan reaksi pada Bagan
12.60. Bagan 12.59. Tatanama
senyawa ester
Bagan 12.60. Reaksi hidrolisis ester dalam suasana basa
Kimia Kesehatan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2007
255
12.11.3. Pemanfaatan Ester
Ester yang beraroma buah ‐buahan seperti isopentil
asetat yang beraroma pisang banyak digunakan sebagai penambah aroma essen pada makanan
dan minuman. Beberapa senyawa pemberi rasa atau pengharum disajikan dalam tabel 12.6.
Tabel 12.6. Beberapa senyawa yang memberikan rasa dan aroma pada buah ‐buahan
Dalam bidang farmasi, beberapa obat merupakan senyawa ester yang paling populer adalah obat
penghilang rasa sakit serta pelemas otot. Senyawa ‐
senyawa tersebut adalah turunan asam salisilat seperti aspirin dan minyak gosok, lihat Gambar
12.61.
Minyak merupakan senyawa triester dari senyawa asam karboksilat dengan gliserol, minyak
dimanfaatkan untuk menggoreng produk makanan. Minyak dan lemak juga merupakan
bahan baku pembuatan sabun. Ester dari alkohol rantai panjang dengan asam karboksilat rantai
panjang merupakan bahan pembuatan lilin nonparafin.
12.12. Alkil Amina
Senyawa alkilamina merupakan senyawa turunan dari alkana, dimana salah satu atom hidrogennya
digantikan dengan gugus amina ‐NH
2
. Alkilamina memiki ciri khas yaitu pada gugus
aminannya. Berdasarkan letak atau posisi dari gugus amina, maka senyawa ini diklasifikasikan.
Gambar 12.61. Molekul aspirin dan minyak gosok