Kimia Kesehatan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2007
191 10.5.5.
∆H pembakaran
Entalphi pembakaran standar adalah entalphi reaksi pembakaran sempurna satu mol senyawa dengan
oksigen yang diukur pada keadaan 25
o
C dengan tekanan 1 atm, lambang entalphi pembakaran standar adalah
∆H
o c
. Contoh eltalphi pembakaran standar adalah untuk
pembakaran unsure adalah : S
s
+ O
2g
→ SO
2g
∆H
o c
=
-296.83 kJmol Dan untuk pembakaran senyawa :
C
2
H
5
OH
l
+
O
2
g
→ CO
2
g
+ H
2
O
l
∆H
o c
=
-66,4 kkal
10.5.6. ∆H pelarutan
Entalphi pelarutan adalah entalphi reaksi pelarutan dari satu mol senyawa ke dalam pelarut dan menjadi larutan
encer. Entalphi pelarutan standar hasil pengukuran pada 25
o
C dengan tekanan 1 atm dilambangkan dengan ∆H
o s
. Jika kita mengencerkan asam sulfat ke dalam air, maka
secara perlahan ‐lahan kita memipet asam sulfat dan
meneteskannya secara tidak langsung ke air melalui dinding tabung reaksi. Jika kita pegang dinding tabung
reaksi akan terasa hangat. Hal ini mengindikasikan bahwa proses pengenceran asam sulfat melepaskan
panas dengan persamaan reaksi;
H
2
SO
4aq
+ 2H
2
O 2 H
3
O
+
+ SO
4 2
‐ aq
∆H
o s
= ‐ 909.27 kJmol
Perhitungan energi dalam bentuk kalor reaksi maupun entalphi dapat dilakukan dengan cara lain. Hal ini
didasari pada prinsip reaksi yaitu penataan ulang ikatan kimia dari zat
‐zat yang bereaksi. Pertama‐tama terjadi pemutusan ikatan kemudian dilanjutkan dengan
pembentukan ikatan. Sehingga proses penghitungan energi dapat menggunakan energi ikat dari senyawa
yang terlibat dalam reaksi tersebut.
Dalam laboratorium, eksperimen dapat dilakukan untuk mengukur
∆H dengan menggunakan kalorimeter Gambar 10.19. Alat ini bekerja berdasarkan azas Black
dimana kalor yang dilepaskan sama dengan kalor yang diterima. Jika zat A suhu x
o
C dengan zat B dengan suhu yang sama x
o
C, setelah bercampur dihasilkan zat C yang suhu meningkat menjadi z
o
C. Gambar. 10.19. Kalorimeter alat
pengukur entalphi reaksi
Kimia Kesehatan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2007
192
Terjadi perubahan suhu sebesar ∆t = z‐x
o
C. Perubahan mengindikasikan bahwa reaksi menghasilkan
panas. Perhitungan entalphi dapat diketahui dengan persamaan: q = m . c .
∆t
q: Kalor reaksi m : massa zat gram
∆t : perubahan suhu
o
C c : Kalor jenis zat cair Jg
o
C. Perhatikan contoh soal; 50 mL HCl 1 M, direaksikan
dengan 50 mL NaOH 1M kedua ‐duanya memiliki suhu
27
o
C, setelah bereaksi suhu meningkat menjadi 33.5
o
C, Kalor jenis larutan: 4.18 JgK dimana massa jenis larutan
: 1 gmL. Tentukan entalphi reaksi, penyelesaian soal terdapat pada Bagan 10.20.
10.6. Energi Ikatan Energi ikatan atau energi ikat merupakan energi yang
dipergunakan untuk memutuskan ikatan antar atom dari satu mol senyawa dalam bentuk gas dan dihasilkan
atom
‐atom gas. Perhatikan reaksi penguraian gas hidrogen berikut;
H
2 g
→ H
g
+ H
g
∆H = + 436 kJmol Dari persamaan tampak bahwa gas H
2
terputus ikatan dan menjadi
‐atom H dalam bentuk gas. Untuk memutuskan 1 mol H
2
diperlukan energi sebesar 436 kJ. Perhitungan entalphi reaksi berdasarkan energi ikat:
Data energi ikatan dapat dilihat pada Tabel 10.3. Untuk mempermudah perhitungan entalphi dengan
menggunakan energi ikat, dapat mencermati contoh soal sebagai berikut.
Tentukan entalphi reaksi dari peruraian 73 gram Asam Klorida HCl dalam bentuk uap, dimana Ar dari atom H :
1 dan Cl : 35.5. Bagan 10.20. Penyelesaian contoh
soal kalorimetri
Tabel 10.3. Energi ikat antar atom dari beberapa senyawa
Ikatan Energi ikat rata
‐rata kJmol
H-Cl 433
Cl-Br 218.3
Cl-I 210.3
N-H 391
O-H 463
C-H 415
C-O 356
C=O 724
C-N 292
C=N 619
C ≡N
879 C-C
348 C=C
607 C
≡C 833