Kimia Kesehatan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2007
145
Hasil reaksi berupa gas H
2
S yang dapat lepas keluar dari tempat berlangsungnya reaksi.
3. Garam LA + basa BOH → Garam BA + LOH. NH
4
Cl + KOH → KCl + NH
4
OH Reaksi ini berlanjut dengan menguraikan senyawa
NH
4
OH NH
4
OH ⇄ H
2
O + NH
3
g
8.6. Hidrolisis Garam Hidrolisis merupakan reaksi penguraian zat oleh air,
reaksi ini juga dapat terjadi jika garam bereaksi dengan air. Reaksi hidrolisis garam juga memegang peranan
penting untuk memberikan sifat larutan garam tersebut apakah larutan garam bersifat asam, basa ataupun
netral.
Peristiwa hidrolisis garam sangat tergantung dari komposisi pembentuk garam, sehingga kita dapat
kelompokan kedalam empat bagian yaitu; 1garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat, 2 asam kuat dan
basa lemah, 3 asam lemah dan basa kuat dan 4 asam lemah dan basa lemah.
Sebagai bahan untuk menyederhanakan hidrolisis garam dapat dicermati Bagan 8.22.
8.6.1. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat
Garam dengan komposisi ini tidak mengalami hidrolisis, hal ini disebabkan karena tidak terjadi interaksi antara
ion ‐ion garam dengan air, seperti reaksi dibawah ini:
Garam NaCl, Garam akan terionisasi: NaCl
→ Na
+
+ Cl
‐
Na
+
+ H
2
O
↛
Cl
‐
+ H
2
O
↛
Sifat keasaman atau kebasaan larutan sangat ditentukan oleh keberadaan pelarut yaitu H
2
O, telah kita bahas bahwa dalam kesetimbangan air, dimana [OH
‐
] = [H
+
] sebesar 10
‐7
sehingga pH dan pOH untuk garam ini = 7. Bagan 8.22. Bagan hidrolisis
empat jenis garam dengan karakteristik pHnya
Kimia Kesehata
8.6.2. Ga ba
Garam d sebagian,
ion ‐ion ga
konsentras Perubahan
ini.
Dari reaks bebas yan
Dalam ke pada Baga
Untuk m mengkonv
logaritma
dimana Kw Kb = Konst
[Garam]=
8.6.3. Ga ba
Garam yan mengalam
atas meka garam yan
Didalam la dan meny
garam ini penurunan
reaksi ini d
an, Direktorat Pem
aram yang asa lemah
dengan kom hal ini dise
aram denga si ion H
+
, s n tersebut d
NH
NH
4 +
+ si secara to
g mengindik adaan kese
an 8.23. mencari nila
versikan ko sesuai deng
pH =
w : Konstant tanta ionisas
Konsentrasi
aram yang asa kuat
ng berasal d mi hidrolisa
anisme rea ng diambil ad
CH
3
COO CH
3
COO
‐
+ arutan garam
yebabkan la pH larutan
n persamaa didapat
mbinaan Sekolah
g berasal
mposisi ini ebabkan ter
n air. Intera sehingga pH
dapat kita ik H
4
Cl ⇄ NH
4 +
Cl
‐
+ H
2
O + H
2
O ⇄ NH
otal bahwa kasikan bahw
eimbangan.
ai pH dap nsentrasi H
an pH =
‐ log [H
log[ Kb
Kw −
a air = 10
‐14
si basa garam dala
g berasal d
dari asam le sebagian, p
ksi sebagai dalah Natriu
Na → Na
+
Na
+
+ H
2
O + H
2
O ⇄ CH
3
m ini dihasi arutan bers
7. Dengan an pada Ba
Menengah Kejur
dari asam
i mengalam rjadinya inte
aksi tersebu H garam ju
kuti dari rea + Cl
‐
↛
H
4
OH + H
+
larutan me wa larutan b
Besarnya pat dilakuk
H
+
dalam m H
+
]
] [Garam
w
m Molaritas
dari asam
mah dan ba proses terse
berikut. U m asetat CH
+ CH
3
COO
‐
↛
3
COOH + O lkan ion hid
sifat basa. n cara yang s
agan 8.23.
ruan 2007
m kuat da
mi hidrolis eraksi antar
ut menguba uga berubah
aksi dibawa
miliki ion H bersifat asam
H
+
, disajika kan denga
molaritas k
s.
lemah da
asa kuat aka ebut didasa
ntuk conto H
3
COONa.
H
‐
droksil bebas Untuk jen
sama denga maka untu
n
sa ra
h h.
h
H
+
m. n
an ke
n
n ri
oh
s, is
n uk
Bagan hidro
dari a 8.23. Konse
olisis garam sam kuat da
14
entrasi H
+
, d yang berasa
an basa lema
46
dari al
ah
Kimia Kesehatan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2007
147
− =
=
−
] .[
log ]
.[ ]
[
Garam Ka
Kw pOH
Garam Ka
Kw OH
dimana Kw : Konstanta air = 10
‐14
Ka = Konstanta ionisasi asam. [Garam]= Konsentrasi garam dalam Molaritas
8.6.4. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah