Kesetimbangan kelarutan Kesetimbangan Kimia
Kimia Kesehatan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2007
169
Larutan tepat jenuh adalah keadaan kesetimbangan dimana jika terjadi penambahan zat terlarut maka
terjadi pengendapan, demikian pula jika kita tambahkan sedikit saja pelarut maka zat
‐zat dengan mudah melarut. Pada keadaan ketiga terjadi pengendapan atau
zat tidak larut jika kita tambahkan. Ketiga kondisi ini disederhanakan pada Gambar 9.13.
Keadaan ini dapat kita tuliskan, misalnya larutan garam dalam air akan terionisasi,
LA ⇄ L
+
+ A
‐
Dalam keadaan kesetimbangan berlaku,
] ].[
[ ]
.[ ]
[ ]
].[ [
− +
− +
= =
= A
L LA
K LA
A L
K
] ].[
[
− +
= A
L LA
K
sp
Ksp Hasil kali kelarutan adalah hasil kali konsentrasi ion ‐
ion dalam larutan tepat jenuh dan tiap konsentrasinya dipangkatkan dengan koofisien reaksinya. Variable [L
+
] dan [A
‐
] adalah konsentrasi ion dalam adalah molL Untuk reaksi garam yang lebih kompleks, misalnya
LA ⇄ a L
+
+ b A
‐
Maka persamaan untuk Ksp ‐nya adalah :
b a
sp
A L
LA K
] .[
] [
− +
=
jika Ksp [L
+
]
a
. [A
‐
]
b
; larutan tidak jenuh jika Ksp = [L
+
]
a
. [A
‐
]
b
; larutan tepat jenuh jika Ksp [L
+
]
a
. [A
‐
]
b
; larutan lewat jenuh Perhatikan Gambar 9.13.
Gambar 9.13. Keadaan dalam proses pelarutan zat
Kimia Kesehatan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2007
170
RANGKUMAN
1. Dalam keadaan kesetimbangan reaksi berlangsung dalam dua arah, yaitu arah pembentukan dan arah penguraian.
2. Kesetimbagan kimia mudah terjadi dalam system tertutup. Reaksi umum dari kesetimbangan;
a A + b B ⇄ c C + d D
dan berlaku energi bebas Gibbs ∆G = 0, dimana
K RT
G K
RT G
G ln
ln −
= ∆
+ ∆
= ∆
3. Reaksi kesetimbangan ada dua jenis yaitu reaksi kesetimbangan homogeny dan heterogen.
4. Persamaan untuk reaksi dalam fasa gas maka kita gunakan tekanan parsial dari masing
‐masing zat dengan persamaan:
b a
d c
p
B p
A p
D p
C p
K .
. =
5. Jika reaksi dalam fasa larutan, kita gunakan konsentrasi zat dengan persamaan:
b a
d c
c
B A
D C
K ]
[ ]
[ ]
.[ ]
[ =
6. Le Cathelier menyatakan. jika suatu sistem berada dalam keadaan setimbang dan kedalamnya diberikan sebuah
aksi, maka sistem tersebut akan memberikan reaksi. 7. Faktor‐faktor yang dapat mempengaruhi kesetimbangan
kimia meliputi; konsentrasi, volume, tekanan dan temperatur.
8. Untuk mempercepat proses kesetimbangan kimia, sering dipergunakan zat tambahan lain untuk mempercepat zat
tersebut adalah katalisator. 9. Disosiasi adalah peristiwa terurainya senyawa secara
spontan menjadi bagian ‐bagian yang lebih sederhana
dalam suhu kamar 10. Ukuran banyaknya zat yang terurai dalam proses disosiasi
dinyatakan dalam notasi α = derajat disosiasi, dengan
persamaan : mula
mula zat
banyaknya terurai
zat banyaknya
− =
. .
. .
α
11. Aplikasi kesetimbangan kimia dalam industri • Pembuatan gas dalam industri
• Produksi asam sulfat dengan proses kontak • Pembuatan makanan, misal tape
• Pembuatan minuman beralkohol,dsb.
Kimia Kesehatan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2007
171
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat 1. Dari reaksi dengan persamaan :
m A + n B ⇄c C + d D, K sangat kecil berarti:
A. C dan D yang terbentuk banyak sekali B. C dan D yang terbentuk sedikit sekali
C. B dan C yang bereaksi banyak sekali D. A dan D sama jumlahnya
2. Pada kesetimbangan 3H
2g
+ N
2g
⇄ 2 NH
3g
untuk memperoleh NH
3
sebanyak ‐banyaknya dpat dilakukan
A. tekanan diperbesar B. tekanan diperkecil
C. Konsentrasi N
2
dikurangi D. Volume diperbesar
3. Dalam bejana 1 Liter dipanaskan gas SO
3
sebanyak 0.25 mol dan terurai menjadi SO
2
dan O
2
, ketika kesetimbangan rasio gas SO
2
: O
2
. maka gas SO
3
yang bereaksi A. 33.3
B. 50 C. 66.67
D. 75
4. Reaksi pembuatan SO
3,
dengan persamaan reaksi 2 SO
2
+ O
2
2 SO
3g
∆H = ‐44.5 kkal, reaksi berlangsung dengan baik jika; A. Suhu diperbesar
B. Suhu diperkecil C. Konsentrasi O
2
dikurangi D. Volume diperbesar
5. Bejana bervolume 1 liter diisi dengan 4 mol NO
2
dan membentuk kesetimbangan dengan persamaan
2 NO
2
+ O
2
⇄ 2 NO
3g
∆H = + 180.66 kJ, dan terbentuk gas O
2
sebanyak 1 mol maka harga K, A. 1
B. 0.75 C. 0.5
D. 0.25
6. Untuk reaksi kesetimbangan N
2
+ O
2
⇄ 2 NO
g
kesetimbangan bergeser ke kiri, jika
A. suhu diperbesar B. tekanan diperkecil
C. Volume diperbesar D. Konsentrasi N
2
dikurangi
UJI KOMPETENSI
Kimia Kesehatan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2007
172
7. Dari reaksi kesetimbangan : 2 X
g
⇄ 3 Y
g
jika harga Kp = 0.5, dimana harga pX adalah 4 atm, maka pY
A. 1 atm B. 2 atm
C. 3 atm D. 4 atm
8. Dari reaksi CO
g
+ H
2
O
g
⇄CO
2g
+ H
2 g
Jika tersedia 1 mol CO
g
dan H
2
O
g
dan pada saat kesetimbangan tersisa 0.2 mol CO
g
maka K: A. 4
B. 9 C. 16
D. 20
9. Tetapan kesetimbangan adalah 4 untuk reaksi 2 A
g
+ B
g
⇄ C
g
+ D
g
, jika volume diubah menjadi ½ nya, maka harga K akan menjadi
A. 4 B. 8
C. 2 D. ½
10. Jika dalam labu 5 liter terdapat 4 mol asam iodida, 0.5 mol Iodine dan 0.5 mol gas Hidrogen, dalam keadaan seimbang, maka harga K
A. 4 B. 16
C. 32 D. 64
11. Dari reaksi 2 A
g
⇄ C
g
+ D
g
, jika tenanan zat A mula ‐mula 2 atm
dan pada saat kesetimbangan didapatkan tekanan C dan D adalah 1 atm, maka harga Kp adalah :
A. 1 atm B. 2 atm
C. 3 atm D. 4 atm
Kimia Kesehatan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2007
173
Kesetimbangan Larutan 1. Garam dengan kelarutan yang paling besar dengan harga K
sp
A. 10
‐10
B. 10
‐11
C. 10
‐12
D. 10
‐13
2. Jika kelarutan Garam CaF
2
dalam air s molL, maka harga Ksp garam ini adalah
A. ½ s
2
B. 1s
3
C. ¼ s
4
D. 4 s
3
3. Kelarutan PbI
2
adalah 1.5 x 10
‐3
molL, maka harga Kspnya adalah :
A. 1.25 . 10
‐3
B. 3.0 . 10
‐6
C. 4.5 . 10
‐9
D. 12.5 . 10
‐12
4. Suatu garam dalam air memberikan endapan jika ditambahkan ion sulfat dan klorida adalah larutan garam
a. AgNO
3
b. BaNO
3 2
c. PbNO
3 2
d. CaCl
2
5. Harga Ksp untuk MgOH
2
adalah 1.2 x 10
‐11
, jika larutan MgCl
2
sebanyak 2 M, ditambahkan NaOH, MgOH
2
dapat membentuk endapan.
A. pH 12 B. pH 9
C. pH 6 D. pH 3
6. Diketahui harga Ksp dari senyawa berikut AgCl = 10
‐10
, AgI = 10
‐16
Ag
2
S = 10
‐49
dan Ag
2
CrO
4
= 10
‐12
Dari senyawa di atas, senyawa mana yang paling sukar larut A. AgCl
B. Ag
2
CrO
4
C. AgI D. Ag
2
S 7. Kelarutan Ag
3
PO
4
= a molL, maka Kspnya A. 9 a
3
B. 27 a
4
C. 12 a
2
D. 3a
6
UJI KOMPETENSI
Kimia Kesehatan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2007
174
8. Suatu larutan garam PbNO
3
, MnNO
3 2
dan ZnNO
3 2
dengan konsentrasi 0.01 M, selanjutnya ditambahkan NaOH padat
sehingga pHnya menjadi 8, jika Ksp masing ‐masing zat adalah
PbOH
2
=2.8.10
‐16
, MnOH
2
= 4.5 . 10
‐14
dan ZnOH
2
= 4.5 . 10
‐ 17
, maka yang membentuk endapan adalah : A. PbNO
3
B. MnNO
3 2
C. PbNO
3
dan MnNO
3 2
D. ZnNO
3 2
9. Kelarutan LOH
2
= 5 x 10
‐4
molL, maka larutan jenuh basa tersebut memiliki pH sebesar
A. 13 B. 12
C. 11 D. 10
10. Tetapan hasil kali kelarutan AgN
3
, PbN
3 2
dan SrF2 adalah sama, maka kelartuannya adalah
A. AgN
3
= PbN
3 2
= SrF
2
B. AgN
3
PbN
3 2
SrF
2
C. AgN
3
PbN
3 2
SrF
2
AgN
3
PbN
3 2
= SrF
2
Kimia Kesehatan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2007
159