Kimia Kesehatan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2007
181
Berdasarkan persamaan reaksi, kecepatan reaksi ditentukan oleh harga k yaitu tetapan kecepatan
reaksi. Harga k sangat tergantung oleh besarnya energi aktifasi dan suhu. Energi aktifasi didefinisikan
sebaga energi terendah yang diperlukan untuk mencari keadaan dimana reaksi dapat berlangsung,
lihat Gambar 10.12.
Hubungan antara tetapan kecepatan reaksi ini dengan kenaikan suhu dirumuskan oleh Archenius sebagai
berikut:
RT E
a
Ae k
−
=
k = konstanta kecepatan reaksi A = tetapan Archenius
Ea = energi pengaktifan R = tetapan gas umum
T = suhu mutlak
Arhenius juga mengamati didalam eksperimennya khusus reaksi
‐reaksi yang berlangsung pada temperatur dibawah 300
o
C, kenaikan suhu sebesar 10
o
C akan menaikkan tetapan kecepatan reaksi menjadi dua kali, sehingga kecepatan reaksinyapun
meningkat dua kali.
10.4.4. Katalisator Faktor lain yang mempengaruhi kecepatan reaksi
adalah katalisator. Proses berlangsung reaksi dengan adanya katalisator dikenal dengan proses kalisa.
Katalisator dalam reaksi kimia berperan untuk menurunkan energi aktifasi, seperti yang ditunjukkan
pada Gambar 10.13.
Dalam sebuah reaksi, katalisator dapat terlibat dalam reaksi namun tidak mempengaruhi hasil reaksi,
seperti persamaan reaksi dibawah ini.
SO
2
+ 2 NO
2
→ SO
3
+ 2 NO cepat Beberapa katalisator lain yang dipergunakan dalam
industri adalah V
2
O
5
dalam pembuatan asam sulfat dan AlCl
3
dalam pembuatan Toluen. Katalisator ada dua jenis, yang mempercepat reaksi
dan ada yang memperlambat reaksi dan disebut dengan inhibitor.
Gambar 10.12. Pelarutan kristal gula dalam air yang suhu T1T2.
Gambar 10.13. Penurunan Energi aktifasi oleh sebuah katalisator
T1 T2
Kimia Kesehatan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2007
182
Cara kerja inhibitor merupakan kebalikan dari katalisator yaitu meningkatkan energi aktifasi
Sebagai contoh adalah reaksi logam Natrium dengan air, kehadiran logam air raksa memperlambat reaksi,
seperti reaksi dibawah ini:
Reaksi pembentukan; SO
2
+ O
2
→ SO
3
lambat Katalisator gas NO; 2 NO + O
2
→ 2 NO
2
cepat Pembentukan SO
3
dengan katalisator gas NO Na + H
2
O
→
NaOH + ½ H
2
.....cepat Na + H
2
O
―――→
NaOH + ½ H
2
....lambat Autokatalis adalah katalisator yang terbentuk
dengan sendirinya dalam suatu reaksi. Misal dalam reaksi KMnO
4
dan H
2
C
2
O
4
reaksi ini makin lama makin cepat karena terbentuk Mn
2+
yang merupakan katalisator bagi reaksi tersebut.
Hg