Kimia Kesehatan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2007
261
12.14.2. Sifat-sifat benzena dan turunannya
Turunan dari senyawa benzena terjadi karena salah satu atom hidrogen dalam ring benzena diganti atau
disubstitusi oleh atom atau gugus lain. Senyawa ‐
senyawa tersebut meliputi touluen adalah benzena yang mengandung gugus metil, apabila mengandung
gugus halogen dinamakan halobenzena. Sedangkan yang mengandung gugus hidroksi dan gugus nitro
secara berurutan dinamakan fenol dan nitrobenzena. Struktur molekul untuk turunan senyawa benzena
disederhanakan dalam Gambar 12.72.
Dalam bereaksi, benzena tidak mengalami reaksi adisi karena cincin benzena stabil, hal ini berbeda untuk
senyawa ‐senyawa yang memiliki ikatan rangkap.
Misalnya, benzena tidak mengalami reaksi adisi layaknya senyawa alkena dan alkuna. Dan reaksi utama
dari benzena adalah reaksi substitusi. Reaksi ini disederhanakan pada Gambar 12.73.
Benzena dapat di hidrogenasi menghasilkan suatu sikloalkana dengan bantuan katalis logam. Reaksi ini
disederhanakan pada Gambar 12.74. Senyawa benzena akan mengalami reduksi dan akan menerima atom H,
dengan cara melepaskan ikatan rangkapnya. Reaksi ini tidak berlangsung sederhana namun memerlukan
katalisator logam khususnya platina atau nikel.
Benzena merupakan senyawa organik yang sangat beracun bagi manusia dan dapat menyebabkan
kerusakan hati. Namun toluena jauh kurang beracun, meskipun bukan tidak berbahaya. Hal ini disebabkan
karena perbedaan senyawa intermediet yang dihasilkan pada saat akan dibongkar dalam tubuh. Untuk toluen
menghasilkan senyawa intermediet asam benzoat yang dapat diekskresikan, sehingga tidak akan menimbulkan
masalah kesehatan.
12.14.3. Pemanfaatan senyawa benzena
Senyawa benzena merupakan bahan baku yang dapat dipergunakan menjadi bahan lain. Selain itu benzena
juga dipergunakan sebagai pelarut organik, khususnya untuk zat yang memiliki sifat non
‐polar. Turunan dari senyawa benzena seperti fenol lihat
Gambar 12.72 dipergunakan sebagai zat antiseptik. Umumnya dipergunakan sebagai bahan pembersih
toilet. Gambar 12.72. Beberapa
senyawa turunan benzena
Bagan 12.73. Reaksi substitusi dengan gugus nitro pada
benzena
Bagan 12.74. Reaksi hidrogenasi benzena
Kimia Kesehatan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2007
262
Senyawa turunan benzena yang memiliki gugus metil, dikenal dengan toluene. Zat ini merupakan bahan baku
untuk membuat asam benzoate, dengan cara mengoksidasi secara sempurna senyawa tersebut,
sehingga terbentuk gugus karboksilat. Toluen juga dipergunakan sebagai bahan baku untuk membuat tri
nitro toluene TNT yaitu bahan peledak.
Beberapa polimer juga mempergunakan bahan baku dari turunan benzena, seperti pembentukan
polistirena. Asam salisilat juga merupakan turunan benzena yang dipergunakan untuk membuat obat
penghilang rasa sakit dan saat ini juga dipergunakan untuk pengencer darah yaitu aspirin.