∆H pelarutan Faktor-faktor kecepatan reaksi Berlangsungnya sebuah reaksi banyak dipengaruhi oleh

Kimia Kesehatan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2007 192 Terjadi perubahan suhu sebesar ∆t = z‐x o C. Perubahan mengindikasikan bahwa reaksi menghasilkan panas. Perhitungan entalphi dapat diketahui dengan persamaan: q = m . c . ∆t q: Kalor reaksi m : massa zat gram ∆t : perubahan suhu o C c : Kalor jenis zat cair Jg o C. Perhatikan contoh soal; 50 mL HCl 1 M, direaksikan dengan 50 mL NaOH 1M kedua ‐duanya memiliki suhu 27 o C, setelah bereaksi suhu meningkat menjadi 33.5 o C, Kalor jenis larutan: 4.18 JgK dimana massa jenis larutan : 1 gmL. Tentukan entalphi reaksi, penyelesaian soal terdapat pada Bagan 10.20.

10.6. Energi Ikatan Energi ikatan atau energi ikat merupakan energi yang

dipergunakan untuk memutuskan ikatan antar atom dari satu mol senyawa dalam bentuk gas dan dihasilkan atom ‐atom gas. Perhatikan reaksi penguraian gas hidrogen berikut; H 2 g → H g + H g ∆H = + 436 kJmol Dari persamaan tampak bahwa gas H 2 terputus ikatan dan menjadi ‐atom H dalam bentuk gas. Untuk memutuskan 1 mol H 2 diperlukan energi sebesar 436 kJ. Perhitungan entalphi reaksi berdasarkan energi ikat: Data energi ikatan dapat dilihat pada Tabel 10.3. Untuk mempermudah perhitungan entalphi dengan menggunakan energi ikat, dapat mencermati contoh soal sebagai berikut. Tentukan entalphi reaksi dari peruraian 73 gram Asam Klorida HCl dalam bentuk uap, dimana Ar dari atom H : 1 dan Cl : 35.5. Bagan 10.20. Penyelesaian contoh soal kalorimetri Tabel 10.3. Energi ikat antar atom dari beberapa senyawa Ikatan Energi ikat rata ‐rata kJmol H-Cl 433 Cl-Br 218.3 Cl-I 210.3 N-H 391 O-H 463 C-H 415 C-O 356 C=O 724 C-N 292 C=N 619 C ≡N 879 C-C 348 C=C 607 C ≡C 833 Kimia Kesehatan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2007 193 Diketahui berat HCl = 73 gram, Mr dari HCl = 36.5 Data energi ikat H ‐Cl = 433 kJmol, H‐H = 436 kJmol dan Cl ‐Cl : 342.6 kJmol. Selanjutnya kita tuliskan persamaan reaksinya HCl g → ½ H 2 g + ½ Cl 2 g H ‐Cl g → ½ H‐H g + ½ Cl ‐Cl g ∆H = 433 – {½ . 436 + ½ . 342.6} ∆H = 43.7 kJmol, Energi yang dibutuhkan adalah 43.7 kJ untuk setiap molnya. Untuk 2 mol HCl, dibutuhkan energi sebesar ∆H = 87.4 kJ.

10.7. Kalor pembakaran berbagai bahan bakar

Bahan bakar yang kita pergunakan berasal dari hasil pengolahan minyak bumi, untuk hal tersebut kita akan bahas tentang minyak bumi.

10.7.1. Komposisi Minyak Bumi Minyak bumi memiliki adalah senyawa hidrokarbon

Hidrogen ‐karbon dan berupa campuran. Senyawa hidrokarbon sebanyak 50 ‐98 berat, dan sisanya merupakan senyawa organik yang mengandung belerang, oksigen, dan nitrogen serta senyawa ‐senyawa anorganik seperti vanadium, nikel, natrium, besi, aluminium, kalsium, dan magnesium. Komposisi minyak bumi disederhanakan dalam Tabel 10.4. Jika kita fokuskan pada senyawa yang ada dalam minyak bumi, maka kita dapat mengklasifikasikannya menjadi tiga bagian yaitu golongan hidrokarbon dan non ‐ hidrokarbon serta senyawa ‐senyawa logam. Senyawa hidrokarbon Golongan hidrokarbon ‐hidrokarbon yang utama adalah parafin, olefin, naften, dan aromatik. Tabel. 10.4. Komposisi unsur yang dikandung minyak bumi Unsur Persen Karbon 84 ‐87 Hidrogen 11 ‐14 Oksigen ‐3 Sulfur ‐1 Nitrogen ‐2