Kebersihan Kulit TINJAUAN PUSTAKA

dengan sabun yang benar dan di saat yang tepat dapat menjadi peran penting dalam mengurangi kemungkinan adanya bakteri penyebab diare melekat pada tangan, tapi praktik cuci tangan harus dilakukan dengan benar dan pada saat yang tepat. Waktu yang tepat untuk mencuci tangan dengan sabun adalah ketika sebelum makan, sebelum memberi makan anak, sebelum menyiapkan makanan, setelah buang air besar dan setelah membantu anak membuang air besar. 26 Menurut Siti Khadijah 2007, kebersihan kaki sama halnya dengan kebersihan tangan yaitu dalam kebersihan nya harus menggunakan sabun sehingga kulit kaki bersih dan bebas dari penyakit terutama pnyakit kulit. 27 Kuku yang bersih menghindarkan kita dari berbagai penyakit dan juga secara estetika akan lebih indah. Oleh karena itu kuku yang kotor dapat menyebabkan penyakit tertentu antara lain : 1. Pada kuku sendiri i. Cantengan ii. Jamur kuku 2. Pada tempat lain i. luka dan infeksi tempat garukan ii. cacingan menurut Odang, 1995 yang dikutip oleh siti Khadijah 2007 menyatakan bahwa dalam menghindari penyakit akibat kuku yan kotor maka perlu diperhatikan hal berikut: 1. membersihkan tangan sebelum makan. 2. memotong kuku secara teratur. 3. membersihkan lingkungan. 4. mencuci kaki sebelum tidur.

e. Kebiasaan Berolah Raga

olah raga yang teratur mencakup kualitas gerakan dan kuantitas dalam arti dan frekuensi yang digunakan untuk berolahraga. Dengan demikian akan menentukan status kesehatan seseorang khususnya anak-anak pada masa pertumbuhan. 18 dorongan berolahraga secara teratur dapat memelihara jantung, peredaran darah dan frekuensi nadi. Macam-macam olah raga yang dapat kita lakukan antara lainnya seperti bersepeda,lari,berenang dan senam. 25

f. Gizi dan Menu Seimbang

Keadaan gizi setiap individu merupakan faktor yang amat penting karena zat gizi kehidupan yang esensial bagi pertumbuhan dan perkembangan manusia sepanjang hayatnya. Gizi seimbang adalah salah satu faktor pecepatan pada pertumbuhan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, aktif dan produktif. Sebaliknya, kekurangan gizi pada anak-anak dan dewasa akan mengakibatkan lemahnya kemampuan belajar, sepat lelah dan sakit-sakitan. Hal penting yang perlu diperhatikan pada gizi seimbang ini adalah makanan yang beranek ragam yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan serat sesuai dengan proporsi yang memkan sayur-sayuran dan buah-buahan serta pola makan yang teratur yaitu tiga kali sehari di pagi, siang dan malam hari. 28

Dokumen yang terkait

Korelasi kemampuan akademik mahasiswa terhadap penyelesaian studi di program studi pendidikan fisika

0 6 65

Hubungan antara Tingkat Depresi Dengan Nilai Modul Clinical Reasoning I Pada Mahasiswa Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Angkatan 2014

0 7 71

Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Obesitas Sentral pada Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan 2012-2014

7 35 188

Pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa program studi pendidikan dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang makanan cepat saji ( fast food) tahun 2009

0 21 71

Prevalensi Ketiadaan Otot Palmaris Longus Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2010.

0 9 53

Prevalensi Miopia Dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhinya Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2011

0 6 59

Hubungan Obesitas Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Plasma pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2013

3 34 88

Pemetaan Kajian Tafsir Al-Qur’an pada Program Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: Analisis Sitiran Pengarang yang Disitir Disertasi Mahasiswa Tahun 2005-2010

0 5 55

Popularitas tafsir Indonesia di UIN syarif hidayatullah Jakarta

3 16 112

Perilaku pencarian informasi dosen jurusuan komunikasi fakultas ilmu dakwah ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam memenuhi kebutuhan berdakwah

0 12 0