Kesehatan Kerja Kesehatan Gizi
d. Health care service berupa program kesehatan yang bersifat
preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif. Dari empat faktor tersebut di atas, lingkungan dan perilaku
merupakan faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap tinggi rendahnya derajat kesehatan masyarakat. Tingkah laku sakit, peranan sakit
dan peranan pasien sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kelas sosial, perbedaan suku bangsa dan budaya. Maka ancaman kesehatan yang
sama, bergantung dari variable-variabel tersebut dapat menimbulkan reaksi yang berbeda di kalangan pasien.
15
Selanjutnya lewrence Green mejelaskan bahwa perilaku itu dilator belakangi atau dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu:
a. Faktor Predisposisi predisposing factors seperti pengetahuan,
sikap dan sebagainya. b.
Faktor- faktor yang mendukung enabling factors seperti ketersediaan sumber fasilitas.
c. Faktor- faktor yang memperkuat atau mendorong reinforcing
factors seperti sikap dan perilaku petugas.
16
paradigma sehat adalah cara pandang atau pola pikir pembangunan kesehatan yang bersifat holistik,proaktif antisipatif, dengan melihat
masalah kesehatan sebagai maslaah yang dipengaruhi oleh banyak faktor secara dinamis dan lintas sektoral, dalam suatu wilayah yang berorientasi
kepada peningkatan pemeliharaan dan perlindungan terhadap penduduk agar tetap sehat dan bukan hanya penyembuhan penduduk yang sakit.
Pada intinya paradigma sehat memberikan perhatian utama terhadap kebijakan yang bersifat pencegahan dan promosi kesehatan, memberikan
dukungan dan alokasi sumber daya untuk menjaga agar yang sehat tetap sehat namun tetap mengupayakan yang sakit segera sehat. pada prinsipnya
kebijakan tersebut menekankan pada masyarakat untuk menguatamakan kegiatan kesehatan daripada mengobati penyakit.
17
Dari segi biologis, perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme makhluk hiudp yang bersangkutan. Oleh sebab itu , dari
sudut pandang biologis semua makhluk hidup mulai dari tumbuh- tumbuhan, binatang sampai dengan manusia itu berperilaku, karena
mereka mempunyai aktivitas masing-masing. Sehingga yang dimaksud dengan perliaku manusia, pada hakikatnya adalah tindakan atau aktivitas
dari masnusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain: berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah,
menulis, membaca dan sebagainya. Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan perilaku manusia adalah semua kegiatan
ataupun aktivitas manusia, baik yang dapat diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar.
18
Skinner 1938 seorang ahli psikologi, merumuskan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus rangsangan
dari luar. Oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap oraganisme,k dan kemudian organisme tersebut merespons, maka
teori Skinner ini disebut teori “S-O-R” atau Stimulus Organisme Respons.
Skinner membedakan adanya dua respons: a.
Respondent respons atau Reflexive, yakni respons yang ditimbulkan oleh rangsangan- rangsangan stimulus tertentu.
Stimulus semacam ini disebut elictitng stimulation karena menimbulkan respons-respons yang relatif tetap. Misalnya,
makanan yang lezat menimbulkan keinginan untuk makan,cahaya teranga menyebabkan mata tertutup dan sebagainya. Respondent
respons ini juga mencakup perilaku emosional, misalnya mendengar berita musibah menjadi sedih atau menangis, lulus
ujian meluapkan kegembiraan dengan mengadakan pesta dan sebagainya.
b. Operante respons atau instrumental respons, yakni respons yang
timbul dan berkembang kemudia diikuti oleh stimulus atau perangsangan tertentu. Perangsangan ini disebut reinforcing