manusia dalam upaya mewujudkan kesehatan jasmani dan rohaninya sebagaimana tersebut di atas.
5. Kesehatan Kerja
Kesehatan kerja dapat diartikan sebagai kesehatan tempat kerja, dan dapat pula berartisuatu keadaan dimana seluruh aspek
yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu pekerjaan berada dalam keadaan sehat. berbagai aspek tersebut antara lain adanya
ruangan kerja yang bersih, berkomunikasi dalam jumlah dan kualitas yang cukup dan berfungsi dengan baik, pimpinan yang
bijaksana, demokratis, adil penuh perhatian, kasih saying kepada anak buahnya dan memberikan imbalan yang memadai. Sebagai
imbangannya, lingkungan kerja yang baik adalah lingkungan kerja yang karyawannya disiplin, jujur, semangat, hormat kepada atasan,
bertanggung jawab dan bersahabat dengan seas am rekan kerja lainnya.
Kesehatan kerja juga dapat berarti kerja yang dipotong oleh penguasaan wawasan, ketrampilan serta akhlak dan kepribadian
yang agung. Dengan perpaduan tiga kompetensi tersebut, maka pekerjaan tersebut dapat berjalan dengan baik.
6. Kesehatan Gizi
Kesehatan gizi juga diartikan sebagai kesehatan yang berkaitan dengan kualitas dan kadar protein, mineral dan khasiat
lainnya dari makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh manusia. Makanan dan minuman tersebut kemudia diteliti unsur
khasiat dan manfaatnya bagi kebutuhan manusia, kemudian dinyatakan sebagai makanan dan minuman yang baik dan halal.
Kebersihan gizi juga dapat diartikan sebagai kesehatan yang berkaitan dengan cara memasak dan menyajikan makanan
dan minuman tersebut. Makanan dan minuman tersebut misalnya harus diolah hingga benar-benar masak dan disajikan dengan
menggunakan wadah dan tempat yang bersih. Kesehatan gizi ini selanjutnya dapat berfungsi dalam menpang kesehatan jasmani dan
rohani manusia. Sebagaimana al- Qur’an menyatakan dalam surat
al-Baqarah:186, al-Maidah: 88 dan al-Nahl: 144 ahwa islam memerintahkan kepada manusia memakan sesuatu yang berasla
dari bumi, makanan dan minuman yang benar-benar halal dan baik.
2.1.3. Perilaku
2.1.3.1.Batasan Perilaku
Perilaku adalah tanggapan atau reaksi individu yang terwujud dalam gerakan, tidak hanya badan atau ucapan, sedangkan batasan-batasan
perilaku behavior menurut Chaplin adalah respon reaksi, tanggapan, jawaban, balasan yang dilakukan suatu organisme, secara khusus
merupakan bagian dari kesatuan pola reaksi suatu perbuatan atau aktivitas, suatu gerak atau kompleks gerak-gerik.
14
Masalah kesehatan merupakan masalah yang kompleks yang berupa resultan dari berbagai masalah lingkungan yang bersifat alamiah
maupun masalah buatan manusia, sosial budaya, perilaku, populasi penduduk, genetika, dan sebagainya. Derajat keehatan masyarakat yang
disebut sebagai Psycho-Socio Somatic Health Well Being, merupakan resultan dari 4 faktor yaitu :
a. Environment atau lingkungan
b. Behaviour atau perilaku baik perilaku kesehatan maupun perilaku-
perilaku lainnya, antara yang pertama dan kedua dihubungkan dengan ecological balance.
c. Heredity atau keturunan yang dipengaruhi oleh populasi, distribusi
penduduk, dan sebagaianya.