Uji Disolusi Mikropartikel Pelepasan Obat secara

29 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.4 Hasil Distribusi Ukuran Partikel

Tabel 4.4 Rata-rata Ukuran Partikel Formula Rata-rata Ukuran Partikel µm FI 5,917 FII 6,257 FIII 7,847 Ditribusi ukuran partikel merupakan evaluasi fisik pada mikropartikel yang ditujukan untuk mengetahui diameter rata-rata pada partikel yang terbentuk. Metode yang digunakan adalah mikroskop optik dengan medium minyak zaitun. Pemilihan medium yaitu berdasarkan dari sifat minyak zaitun yang dapat mendispersikan mikropartikel namun tidak melarutkan zat aktif dan polimer sehingga diharapkan mikropartikel dapat terdistribusi secara baik Kasih, 2014. Pemilihan medium juga dilihat berdasarkan kemampuan polimer untuk tidak mengembang dalam medium yang dipilih. Distribusi ukuran partikel dari tiap formula dapat dilihat pada Gambar 4.1, 4.2, dan 4.3. Distribusi ukuran partikel menunjukkan bahwa FIII yang mengandung konsentrasi polimer paling tinggi memiliki nilai diameter rata-rata partikel yang lebih besar dibandingkan FII dan FIII. Perbedaan diameter rata-rata mikropartikel yang dihasilkan dipengaruhi oleh konsentrasi polimer yang digunakan. Semakin tinggi konsentrasi polimer maka semakin banyak jumlah polimer yang digunakan sehingga ukuran partikel akan lebih besar. Distribusi ukuran partikel pada FI tersebar dalam ukuran 2, 5, 8, dan 11 µm. Pada FII lebih banyak dalam ukuran 5, 8, 11, dan 14 µm dibandingkan FI. Pada FIII ukuran partikel tersebar dalam 5, 8, 11, 14, 17, 20, dan 23 µm. Viskositas turut berpengaruh terhadap ukuran mikropartikel. Viskositas yang rendah akan menghasilkan tetesan mikropartikel yang lebih kecil dibandingkan formula dengan viskositas yang lebih besar. Hal ini disebabkan ketika formula dengan viskositas yang lebih rendah 30 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta disemprot melalui udara panas, maka bagian yang paling banyak pada tetesan mikropartikel tersebut adalah air. Selama proses pengeringan, tetesan tersebut akan menyusut seiring dengan hilangnya air. Sementara formula dengan viskositas yang lebih tinggi mampu mempertahankan bentuknya sehingga proses kehilangan air yang terjadi tidak diikuti dengan menyusutnya tetesan mikropartikel Surini et al, 2009 dalam Rosidah, 2010. Gambar 4.1 Diagram Distribusi Ukuran Partikel Tabel 4.5 Distribusi Ukuran Partikel FI 20 40 60 80 100 120 140 160 2 5 8 11 14 17 20 21 Ju m lah P ar ti k e l b u ah Diameter Rata-rata µm FI FII FIII Rentang Ukuran µm Diameter Rata-rata µm Jumlah Mikropartikel buah 1-3 2 40 4-6 5 87 7-9 8 90 10-12 11 44 13-15 14 20 16-18 17 10 19-21 20 4 21 21 5