16
hukuman rajam dan dera seratus kali. Dan Qanunaceh mengancam pelaku Overspeldengan Hukuman
Ta‟zir, yaitu cambuk paling banyak 9 kali dan paling sedikit 3 kali.
Dari uraian beberapa skripsi diatas, penulis yakin bahwa skripsi yang akan disusun oleh penulis tidak akan tumpang tindih karya tulisnya. Dimana
dalam penulisan skripsi ini, penulis lebih menitik beratkan pada perzinaan dalam Hukum Adat Batak Toba.
F. METODE PENELITIAN
1. Jenis dan pendekatan penelitian
Dalam rangka memperoleh data yang akurat dan valid maka diperlukan metode yang representatif.Dalam hal ini, penulis menggunakan metode
penelitian dengan pendekatan kualitatif sebagai pendekatan umum yang menghasilkan dan mengolah data yang sifatnya deskriptif.Karena,
pendekatan kualitatif merupakan pendekatan yang berusaha memahami gejala tingkah laku manusia menurut sudut pandang subyek penelitian dan
memungkinkan peneliti
memahami gejala
sebagaimana subyek
mengalaminya, memfokuskan pada proses-proses yang terjadi dalam individu, serta lingkungannya sebagai satu kesatuan.Hal ini penting agar
dapat diperoleh gambaran utuh dari penghayatan subyek terhadap keadaan yang dialaminya.Metode kualitatif merupakan prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata tertulis atau lisan dari orang- orang dan perilaku yang diamati.
2. Tekhnik pengumpulan data
17
Untuk memperoleh data dalam penelitian, maka penulis menerapkan tekhnik pengumpulan data dengan metode studi dokumentasi yaitu,
penulis mengumpulkan data dengan menelusuri bahan pustaka baik dari buku, makalah, ataupun literatur-literatur lainnya yang berhubungan
dengan penulisan skripsi ini.
G. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I : memuat tentang pendahuluan yang berisikan Latar Belakang
Masalah, Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian, Tinjauan Kajian Terdahulu, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan.
BAB II :
merupakan kajian teoritis mengenai masyarakat adat Batak Toba yang berisikan keadaan sosial masyarakat adat Batak Toba, perzinaan
menurut hukum adat Batak Toba dan hukum Positif, macam-macam bentuk sanksi pidana menurut hukum adat Batak Toba dan hukum Islam, dan sanksi
perzinaan di hukum adat Batak Toba.
BAB III :
merupakan kajian teoritis mengenai hukum pidana Islam yang berisikan mengenai perzinaan menurut hukum Islam, sanksi pidana menurut
hukum Islam, dan sanksi perzinaan dan unsur-unsur perzinaan
BAB IV : berisikan tentang analisis sanksi perzinahan di hukum adat Batak
Toba menurut pandangan Hukum Islam.
BAB V : Penutup.