Gambar 5 Kerangka Pemikiran Keterangan :
: Variabel yang diteliti
: Variabel yang tidak diteliti Belum tercapainya target MDGs di Sulawesi Utara
untuk pendidikan dasar
Provinsi Sulawesi Utara : IPM kedua, APS terendah dari 5 provinsi IPM terbesar
Gate Way Internasional lewat hubport dan sektor industri
Faktor-faktor yang memengaruhi pendidikan dasar
Struktural Kultural
Faktor Input Pendidikan 1. Pengeluaran Riil Pendidikan Dasar
2. Dana BOS 3. PDRB Perkapita
4. Jumlah ART 5. Pendidikan KRT
6. Kemiskinan 7. Rasio Murid terhadap Guru
8. Rasio Guru terhadap Sekolah Faktor Sosial Ekonomi Rumah Tangga
1. Pendidikan Kepala Keluarga 2. Jumlah Anak dalam keluarga
3. Jenis Kelamin 4. Lapangan Usaha Kepala Rumah Tangga
5. PedesaanKota 6. Pengeluaran Perkapita
Dinamika perkembangan pendidikan dasar di
Sulawesi Utara
Rekomendasi Kebijakan pendidikan dasar 9 tahun
2.10 Hipotesis
Hipotesis pada penelitian ini adalah partisipasi sekolah anak usia SD dan SMP dipengaruhi oleh:
1. Faktor pengeluaran pemerintah yaitu belanja riil pendidikan dasar, dana BOS berpengaruh positif terhadap pendidikan dasar.
2. Faktor sosial ekonomi yaitu PDRB perkapita, persentase kepala rumah tangga yang pendidikan diatas SD berpengaruh positif, persentase rumah tangga
dengan jumlah anggota rumah tangga lebih dari 5 orang dan kemiskinan berpengaruh negatif terhadap pendidikan dasar.
3. Faktor ketersediaan sarana pendidikan yaitu rasio murid guru berpengaruh negatif, rasio murid sekolah berpengaruh positif.
4. Daerah tempat tinggal, jenis kelamin, pendidikan kepala rumah tangga, lapangan usaha kepala rumah tangga, jumlah anak dalam rumah tangga, dan
pengeluaran rumah tangga sebagai proxy pendapatan rumah tangga.
III. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang berasal dari berbagai instansi pemerintah. Data bersumber dari Badan Pusat
Statistik, Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan, Kementrian Pendidikan Nasional dan sumber-sumber lainnya. Data yang digunakan antara lain data angka
partisipasi sekolah untuk usia 7-12 tahun, dan angka partisipasi sekolah untuk usia 13-15 tahun, realisasi belanja anggaran pendidikan dasar perkabupatenkota,
Alokasi Dana Bantuan Operasional Sekolah BOS, kemiskinan relatif, PDRB perkapita. Faktor sosial seperti persentase kepala rumah tangga yang
berpendidikan tamat SMP dan rumah tangga yang memiliki anggota rumah tangga lebih dari 5 orang diolah menggunakan data SUSENAS Kor tahun 2008-2010.
Periode yang diteliti adalah tahun 2008-2010.
3.2 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif merupakan bentuk analisis sederhana yang bertujuan mendeskripsikan dan mempermudah penafsiran yang dilakukan dengan membaca
tabel dan grafik. Analisis deskriptif pada penelitian ini digunakan untuk melihat dinamika pendidikan dasar di Indonesia selama periode penelitian. Analisis
disajikan dalam bentuk tabel dan grafik agar dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca.
3.3 Analisis Regresi Data Panel
Data panel digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi pendidikan dasar. Data panel adalah data yang memiliki dimensi ruang individu
dan waktu Gujarati, 2004. Dalam data panel, data cross section yang sama diobservasi menurut waktu. Jika setiap unit cross section memiliki jumlah
observasi time series yang sama maka disebut sebagai balanced panel total jumlah observasi = N x T. Sebaliknya jika jumlah observasi berbeda untuk setiap
unit cross section maka disebut unbalanced panel. Baltagi 2005 mengungkapkan bahwa penggunaan data panel
memberikan banyak keuntungan, diantaranya sebagai berikut: