Teori Pembangunan Manusia TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
pendidikan kepala rumah tangga. Orangtua yang memiliki anak perempuan yang berumur 6 tahun lebih banyak yang tidak menyekolahkan anaknya karena faktor
kekhawatiran akan keselamatan anak perempuannya. Makin tinggi pendidikan kepala keluarga maka makin memperbesar peluang anak di keluarga tersebut
untuk bersekolah. Philipina dengan Angka Partisipasi Murni APM pendidikan dasarnya 86
persen menargetkan pada tahun 2015 semua anak bersekolah untuk mencapai target MDG‟s. Tullao dan Rivera 2011 meneliti menggunakan regresi berganda
OLS mengenai faktor sosial ekonomi dalam keluarga yang memengaruhi partisipasi anak usia 6-12 tahun dikeluarga tersebut bersekolah atau tidak. Daerah
yang diambil sebagai daerah penelitian adalah Pasay City dan Eastern Samar. Hasilnya adalah variabel pendapatan rumah tangga, letak tempat tinggal, status
pekerjaan orang tua yang tidak tetap, jumlah anggota rumah tangga, kemiskinan, dan ketersediaan listrik memengaruhi tingkat partisipasi sekolah.
Penelitian ini mengaju pada penelitian Glewwe 2002, Faguet dan Sanchez 2006 dan Purwanto 2010 dalam meneliti determinan pendidikan dasar
secara regional di provinsi Sulawesi Utara. Adapun perbedaannya adalah pada metode yang digunakan penulis. Glewwe 2002 menggunakan persamaan
simultan dan OLS, Purwanto 2010 menggunakan data panel dengan variabel DAU, DAK, PAD sebagai proxy dari desentralisasi fiskal. Penelitian ini
menggunakan data panel dengan variabel pengeluaran pemerintah untuk pendidikan dasar, rasio murid terhadap guru, rasio guru terhadap sekolah,
banyaknya anggota rumah tangga, pendidikan kepala rumah tangga, dan pendapatan perkapita antar wilayah di Sulawesi Utara.
Pengaruh faktor sosial ekonomi rumah tangga diteliti dengan menggunakan regresi logistik. Model mengacu pada penelitian yang dilakukan
Sbrana dan Sanchez 2010. Sbrana dan Sanchez menggunakan variabel tempat tinggal desakota, pendidikan kepala rumah tangga sekolah atau tidak sekolah,
pendidikan pasangan kepala rumah tangga, kesehatan, jenis kelamin, pendapatan perkapitan dan ketersediaan infrastruktur. Perbedaan penelitian ini dengan
penelitian tersebut adalah penelitian ini menggunakan 2 model untuk pendidikan dasar yaitu umur 7-12 tahun dan umur 13-15 tahun. Variabel yang digunakan
adalah letak geografis tempat tinggal, jenis kelamin, pendidikan kepala rumah tangga, pengeluaran perkapitabulan, jumlah anggota rumah tangga, dan lapangan
usaha kepala rumah tangga.