3.4.2 Uji Wald
Selain pengujian parameter secara keseluruhan, juga harus dilakukan pengujian koefisien secara individual. Hipotesis yang digunakan dalam pengujian
secara individual adalah: H
:
j
= 0
H
1
:
j
0 untuk j = 0,1,2,…,k
Statistik uji yang digunakan adalah:
W =
2
j j
se
Hipotesis ditolak jika W
1 1
, 2
k
r
atau p-value .
3.4.3 Odds Ratio
Nilai odds ratio merupakan besaran yang digunakan untuk melihat perbandingan masing-masing kategori dari variabel bebas dalam menerangkan
peubah tak bebas. Nilai ini diperoleh dengan mengeksponensialkan koefisien dari peubah dalam model regresi logistik yang terbentuk. Dengan kata lain, odds ratio
merupakan perbandingan tingkat resiko antara 2 nilai peubah bebas, misalnya x=1 dan x=0, maka rumus untuk mencari odds ratio adalah sebagai berikut:
1 1
1 1
x x
x
1 1
1
exp 1
1 exp
1 exp
exp 1
1 exp
1 exp
=
1
exp exp
x
= exp
x
i
3.4.4 Spesifikasi Model
Untuk melihat faktor sosial ekonomi dan geografis yang memengaruhi seorang anak pada usia sekolah di pendidikan dasar untuk bersekolah atau tidak
bersekolah lagi menggunakan model regresi logistik. Model adalah modifikasi dari Sanchez dan Sbrana 2010. Model dibagi berdasarkan usia sekolah SD dan
usia sekolah SMP yaitu: PARTSD
i
=
+
1
JK
i
+
2
DESA
i
+
3
PDDK_KRT
it
+
4
LAP_US_KRT
it
+
5
JART
it
+
6
EXPCAP + ε
it
PARTSMP
i
=
+
1
JK
i
+
2
DESA
i
+
3
PDDK_KRT
it
+
4
LAP_US_KRT
it
+
5
JART
it
+
6
EXPCAP + ε
it
Dengan : PARTSD
i
= sekolah=1 dan tidak bersekolah lagi=0; PARTSMP
i
= sekolah=1 dan tidak bersekolah lagi=0;; JK
i
= perempuan=1 dan Laki-laki=0; DESA
i
= perdesaan =1 dan Perkotaan =0 PDDK_KRT
it
1 = Pendidikan KRT SD dan tidak sekolah=1, lainnya=0
PDDK_KRT
it
2 = Pendidikan KRT SMP=1, lainnya=0
LAP_US_KRT
it
1 = Lapangan Usaha KRT sektor primer=1, lainnya=0
LAP_US_KRT
it
2 = Lapangan Usaha KRT sektor sekunder=1, lainnya=0
JART =Jumlah anggota rumah tangga dalam rumah tangga jiwa
EXPCAP = Pengeluaran Rumah Tangga puluh ribu rupiah
3.5 Definisi Operasional
Batasandefinisi operasional peubah-peubah dan istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Partisipasi Sekolah umur 7-12 tahun adalah jumlah anak pada usia tersebut yang sedang bersekolah, dalam penelitian ini anak usia 7-12 tahun yang
bersekolah diasumsikan bersekolah di SD 2. Partisipasi Sekolah umur 13-15 tahun adalah jumlah anak pada usia tersebut
yang sedang bersekolah, dalam penelitian ini anak usia 13-15 tahun yang bersekolah diasumsikan bersekolah di SMP.
3. Angka putus sekolah adalah proporsi anak menurut kelompok usia sekolah yang sudah tidak bersekolah lagi atau yang tidak menamatkan suatu jenjang