16 Bahan yang digunakan adalah organ pencernaan ikan tembang, formalin 4,
dan akuades Lampiran 2.
3.3 Prosedur Kerja
3.3.1 Pengambilan Sampel
Pengambilan ikan contoh dilakukan selama 7 bulan yakni mulai bulan Maret 2011 sampai Oktober 2011. Ikan contoh diperoleh dari para nelayan pengumpul di
PPP Labuan. Ikan contoh dimasukkan ke dalam coolbox yang diisi es sebanyak mungkin agar tetap segar kemudian dibawa ke Laboratorium Biologi Perikanan,
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Bogor untuk dianalisis lebih lanjut. Secara keseluruhan jumlah ikan contoh yang diamati selama
penelitian adalah 302 ekor yang terdiri dari 155 ekor jantan dan 147 ekor betina dengan ukuran panjang ikan terkecil 100 mm untuk ikan tembang jantan dan 110
mm untuk ikan tembang betina sedangkan ukuran panjang ikan terpanjang 176 mm untuk ikan tembang jantan dan 186 mm untuk ikan tembang betina.
3.3.2 Pengamatan Sampel di Laboratorium
Pada setiap bulan pengamatan, sampel ikan tembang yang didapatkan, diukur panjang total mm dan ditimbang bobotnya gram serta dibedakan jenis
kelaminnya, sehingga kebiasaan makanannya dibandingkan berdasarkan jenis kelamin, bulan pengamatan, dan kelompok ukuran panjang. Panjang ikan diukur
dari ujung kepala terdepan sampai dengan ujung sirip ekor yang paling belakang menggunakan penggaris dengan ketelitian 1 mm. Bobot ikan ditimbang seluruh
tubuhnya menggunakan timbangan digital dengan ketelitian 0,0001 gram. Ikan tembang dibedah menggunakan gunting bedah, dimulai dari bagian anus
menuju bagian dorsal di bawah linea lateralis sampai ke belakang operkulum kemudian ke arah ventral hingga ke dasar perut. Otot dibuka sehingga organ dalam
ikan dapat terlihat dan jenis kelamin dapat ditentukan secara morfologi. Saluran pencernaan dipisahkan dari organ dalam lainnya kemudian diukur panjangnya.
Bagian ujung dari saluran pencernaan diikat agar makanan yang ada dalam usus tidak keluar, kemudian saluran pencernaan diawetkan dalam formalin 4.
17 Untuk menganalisis jenis-jenis makanan yang dimakan oleh ikan, dilakukan
pengamatan terhadap isi lambung dari ikan contoh tersebut. Pengamatan dilakukan di bawah mikroskop dengan perbesaran 10x10, menggunakan metode sensus dengan
tiga kali ulangan, dan pada saat yang sama organisme makanan diidentifikasi dengan berpedoman pada
buku “Ilustrations of the Marine Plankton” karangan Yamaji 1979.
3.4 Pengumpulan Data