Penentuan Tumpang Tindih Indeks Similaritas

19 Keterangan : Bi : Luas relung atau lebar relung ikan ke-i P ij : proporsi organisme makanan ke-j yang dimanfaatkan oleh kelompok ikan ke-i n : Jumlah kelompok ikan m : Jumlah organisme makanan yang dimanfaatkan Dalam perhitungan luas relung ini dibutuhkan suatu standarisasi agar nilai luas relung yang dihasilkan berkisar antara 0-1 dengan selang yang tidak begitu besar. Adapun rumus yang digunakan adalah Hulbert 1968 in Krebs 1989 in Krismono et al. 2008: Keterangan : Ba : Standarisasi ruang relung Bi : Luas relung n : Jumlah seluruh organisme makanan yang dimanfaatkan

3.5.3 Penentuan Tumpang Tindih

Tumpang tindih relung merupakan penggunaan bersama suatu sumber daya atau lebih oleh dua spesies ikan atau lebih atau tingkat kesamaan jenis makanan antara kelompok ikan pertama dan kedua. Penentuan nilai tumpang tindih diketahui dengan rumus Colwell dan Futuyama 1971 in Krismono et al. 2008 : ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ 20 Keterangan : CH : Tingkat kesamaan jenis makanan P ij : proporsi spesies ke-i kelompok ikan ke-j P ik : proporsi spesies ke-i kelompok ikan ke-k n : Jumlah jenis organisme makanan m,l : Jumlah kelompok ukuran ikan Pij didapat dengan rumus sebagai berikut: ij P ฀ ∑ ∑ Keterangan : P ij : proporsi spesies ke-i kelompok ikan ke-j

3.5.4 Indeks Similaritas

Indeks similaritas digunakan untuk mengetahui kesamaan jenis makanan berdasarkan waktu pengambilan ikan contoh. Perhitungannya dilakukan dengan membandingkan komposisi jenis makanan pada masing-masing kelompok ikan setiap bulannya. Adapun rumus indeks similaritas yang digunakan menurut Bray Curtis in Krebs 1989, yaitu : ∑ | | ∑ Keterangan : B = Indeks similaritas Bray Curtis X ij = Jumlah individu spesies ke-i dalam setiap contoh pengamatan ke-j X ik = Jumlah individu spesies ke-i dalam setiap contoh pengamatan ke-k 21

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Organ Pencernaan Ikan Tembang

Ikan tembang merupakan salah satu jenis ikan pelagis. Ikan tembang juga merupakan ikan omnivora cenderung herbivora yang memakan plankton. Ikan tembang memiliki mulut berbentuk terminal, dimana posisi mulut terletak di bagian depan ujung hidung Saanin 1984. Gambar posisi mulut ikan tembang dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3. Posisi mulut ikan tembang Ikan tembang memiliki usus yang lebih panjang dibandingkan panjang tubuhnya sehingga ikan tembang disebut ikan omnivora yang cenderung herbivora. Ikan tembang mempunyai tapis insang yang panjang dan rapat. Gambar insang ikan tembang dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4. Insang ikan tembang