31 Satia et al. 2009
.
Perbedaan nilai luas relung makanan antar kelompok ukuran menunjukkan bahwa pertambahan panjang ikan tidak berkaitan dengan kelimpahan
dan kemampuan ikan dalam memanfaatkan makanan yang tersedia di perairan Nurnaningsih et al. 2005. Namun variasi makanan yang banyak tidak menjamin
akan memberikan nilai luas relung yang besar Satia et al. 2009
.
4.7 Tumpang Tindih Relung Makanan
Analisis tumpang tindih relung makanan dilakukan untuk mengetahui penggunaan bersama sumberdaya makanan yang ada oleh dua kelompok ukuran
ikan atau lebih, interspesifik atau intraspesifik. Tumpang tindih relung makanan dapat terjadi bila ada kesamaan jenis makanan yang dimanfaatkan oleh dua
kelompok atau lebih kelompok ikan. Jika tumpang tindih tinggi berkisar 1, kedua kelompok yang dibandingkan mempunyai jenis makanan yang sama, sebaliknya jika
nilai tumpang tindih sama dengan nol, berarti tidak didapatkan makanan yang sama diantara kedua kelompok Colwell et al. 1971 in Mahyasopha 2007. Tumpang
tindih relung makanan ikan tembang jantan dan betina berdasarkan kelompok ukuran panjang mm disajikan dalam Tabel 4 dan Tabel 5 serta Lampiran 8 dan
Lampiran 9.
Tabel 4. Tumpang tindih relung makanan ikan tembang jantan berdasarkan kelompok ukuran panjang mm
Kelas Ukuran Kecil
Sedang Besar
Kecil 1
0,946987 0,848398
Sedang 1
0,949712
Besar 1
32 Tabel 5. Tumpang tindih relung makanan ikan tembang betina berdasarkan
kelompok ukuran panjang mm
Kelas ukuran Kecil
Sedang Besar
Kecil 1
0,943608 0,89827
Sedang 1
0,973681
Besar 1
Dari Tabel 4 dan Tabel 5, dapat diketahui bahwa nilai tumpang tindih relung makanan ikan tembang jantan dan betina terbesar adalah pada kelompok ukuran
ikan sedang 129 – 157 mm dengan kelompok ukuran ikan besar 158 – 186 mm
dengan nilai masing-masing sebesar 0,9497 dan 0,9737. Besarnya nilai tumpang tindih menunjukkan bahwa terjadi persaingan atau adanya peluang kompetisi yang
sangat tinggi antar kelompok ukuran. Hal ini diduga karena ikan pada kelompok ukuran tersebut menyukai makanan yang sama Nurnaningsih et al. 2005.
Nilai tumpang tindih relung makanan ikan tembang jantan dan betina terkecil adalah pada kelompok ukuran ikan kecil 100
– 128 mm dengan kelompok ukuran ikan besar 158
– 186 mm dengan nilai masing-masing sebesar 0,8484 dan 0,8983. Kecilnya nilai tumpang tindih yang terjadi disebabkan karena adanya perbedaan
makanan yang dimanfaatkan pada kelompok ukuran tersebut sehingga akan mengurangi persaingan antar kelompok ukuran dalam memanfaatkan sumberdaya
makanan yang ada di perairan tersebut Nurnaningsih et al. 2005.
4.8 Indeks Similaritas