32 Tabel 5. Tumpang tindih relung makanan ikan tembang betina berdasarkan
kelompok ukuran panjang mm
Kelas ukuran Kecil
Sedang Besar
Kecil 1
0,943608 0,89827
Sedang 1
0,973681
Besar 1
Dari Tabel 4 dan Tabel 5, dapat diketahui bahwa nilai tumpang tindih relung makanan ikan tembang jantan dan betina terbesar adalah pada kelompok ukuran
ikan sedang 129 – 157 mm dengan kelompok ukuran ikan besar 158 – 186 mm
dengan nilai masing-masing sebesar 0,9497 dan 0,9737. Besarnya nilai tumpang tindih menunjukkan bahwa terjadi persaingan atau adanya peluang kompetisi yang
sangat tinggi antar kelompok ukuran. Hal ini diduga karena ikan pada kelompok ukuran tersebut menyukai makanan yang sama Nurnaningsih et al. 2005.
Nilai tumpang tindih relung makanan ikan tembang jantan dan betina terkecil adalah pada kelompok ukuran ikan kecil 100
– 128 mm dengan kelompok ukuran ikan besar 158
– 186 mm dengan nilai masing-masing sebesar 0,8484 dan 0,8983. Kecilnya nilai tumpang tindih yang terjadi disebabkan karena adanya perbedaan
makanan yang dimanfaatkan pada kelompok ukuran tersebut sehingga akan mengurangi persaingan antar kelompok ukuran dalam memanfaatkan sumberdaya
makanan yang ada di perairan tersebut Nurnaningsih et al. 2005.
4.8 Indeks Similaritas
Indeks similaritas digunakan untuk melihat kesamaan jenis makanan yang dimanfaatkan oleh ikan di setiap bulannya. Tingkat kesamaan jenis makanan ikan
tembang dapat dilihat berdasarkan jenis kelamin dan waktu penangkapan ikan. Nilai indeks similaritas diolah menjadi dendogram untuk menentukan kelompok
kesamaan makanan. Pada Gambar 6 diagram dipotong pada taraf kesamaan 75, sehingga akan berbentuk kelompok bulan yang mempunyai kesamaan jenis
makanan setiap bulan untuk ikan tembang jantan dan betina. Indeks similaritas ikan tembang jantan dan betina disajikan pada Gambar 6 dan Lampiran 10.
33
Jantan
Betina
Gambar 9. Dendogram Indeks similaritas ikan tembang jantan dan betina berdasarkan waktu penangkapan
Pada ikan tembang jantan diperoleh IV kelompok bulan yang memiliki kesamaan jenis makanan. Kelompok I adalah bulan Agustus, September, dan
Oktober. Kelompok II adalah bulan Juli. Kelompok III adalah bulan Juni. kelompok IV adalah bulan April.
Pada ikan tembang betina diperoleh IV kelompok bulan yang memiliki kesamaan jenis makanan. Pada kelompok I adalah bulan September, Agustus dan
75,00
A p
ri l
Ju n
i Ju
li
A g
u st
u s
Se p
te mb
e r
O kt
o b
e r
0,6482437 0,6982437
0,7482437 0,7982437
0,8482437 0,8982437
0,9482437 0,9982437
Si m
il a
ri ty
Dendrogram
75,00
Ju n
i A
p ri
l Ju
li Se
p te
mb e
r A
g u
st u
s Ok
to b
e r
0,6137684 0,6637684
0,7137684 0,7637684
0,8137684 0,8637684
0,9137684 0,9637684
Si m
il a
ri ty
Dendrogram
34 oktober. Kelompok II adalah bulan Juli. Kelompok III adalah bulan April.
Kelompok IV adalah bulan Juni. Dapat diketahui bahwa pada ikan tembang jantan maupun betina diperoleh IV
kelompok bulan yang memiliki kesamaan jenis makanan yang dikonsumsi sehingga kemungkinan terjadi persaingan makanan di setiap bulan terjadi baik pada ikan
tembang jantan maupun betina. Kesamaan konsumsi makanan ikan tembang diduga karena karakteristik habitat, ketersediaan makanan dan selera ikan terhadap
makanan yang ada di perairan.
4.9 Alternatif Pengelolaan Ikan Tembang di Perairan Selat Sunda