Hal ini diduga disebabkan dengan semakin tingginya pendapatan keluarga maka penyediaan bahan pangan akan beragam karena tidak ada batasan secara
ekonomi, sementara pada keluarga dengan pendapatan rendah, penyediaan bahan pangan terbatas pada pangan dengan harga terjangkau salah satu
contohnya adalah ikan pindang Tabel 27. Tabel 28 Sebaran contoh berdasarkan preferensi pangan pada kelompok
sumber protein nabati menurut pendapatan keluarga
Jenis pangan
Penda- patan
keluarga Tingkat kesukaan
Total p-
value r
1 2
3 4
5 n
n n
n n
n Kacang
tanah Rendah
0.0 3
9.4 9
28.1 17
53.1 3
9.4 32
100 0.087
-0.182
Sedang 0.0
2 13.3
6 40.0
7 46.7
0.0 15
100 Tinggi
4 9.3
8 18.6
13 30.2
12 27.9
6 14.0
43 100
Kacang kedelai
Rendah 2
6.2 4
12.5 5
15.6 14
43.8 7
21.9 32
100 0.018
-0.250
Sedang 0.0
5 33.3
1 6.7
8 53.3
1 6.7
15 100
Tinggi 3
7.0 15
34.9 9
20.9 11
25.6 5
11.6 43
100 Kacang
hijau Rendah
0.0 1
3.1 8
25.0 14
43.8 9
28.1 32
100 0.001
-0.339
Sedang 0.0
1 6.7
4 26.7
7 46.7
3 20.0
15 100
Tinggi 5
11.6 10
23.3 9
20.9
14 32.6
5 11.6
43 100
Tahu Rendah
0.0 1
3.1 9
28.1 18
56.2 4
12.5 32
100 0.760
0.033
Sedang 0.0
0.0 1
6.7 13
86.7 1
6.7 15
100 Tinggi
0.0 2
4.7 11
25.6 22
51.2 8
18.6 43
100 Tempe
Rendah 0.0
1 3.1
7 21.9
17 53.1
7 21.9
32 100
0.172
-0.145
Sedang 1
6.7 2
13.3 1
6.7
10 66.7
1 6.7
15 100
Tinggi 0.0
3 7.0
14 32.6
20 46.5
6 14.0
43 100
Oncom Rendah
3 9.4
7 21.9
13 40.6
8 25.0
1 3.1
32 100
0.048
-0.209
Sedang 0.0
4 26.7
6 40.0
4 26.7
1 6.7
15 100
Tinggi 4
9.3 20
46.5 12
27.9 6
14.0 1
2.3 43
100
Keterangan : 1 Sangat tidak suka 3 biasa
5 Sangat suka 2 tidak suka
4 Suka signifikan pada level 0.05 ; signifikan pada level 0.01
Selanjutnya preferensi contoh terhadap pangan pada kelompok pangan sumber protein nabati juga menunjukkan hampir semuanya disukai oleh
sebagian besar contoh pada kategori pendapatan keluarga rendah, sedang, dan tinggi. Terlihat pada Tabel 28 sebagian contoh dengan pendapatan keluarga
tinggi tidak menyukai kacang kedelai dan oncom. Hasil uji statistik terhadap jenis pangan pada kelompok sumber protein nabati menunjukkan tidak terdapat
hubungan nyata dengan pendapatan keluarga contoh p0.05, kecuali pada kacang kedelai r=-0.250, p0.05, kacang hijau r=-0.339, p0.01, dan oncom
r=-0.209. p0.05. Hal ini berarti semakin tinggi pendapatan keluarga contoh, maka ketiga pangan tersebut semakin tidak disukai. Peningkatan pendapatan
menyebabkan peningkatan dalam hal pilihan pangan sebab tidak lagi dibatasi oleh kondisi ekonomi dalam hal ini harga pangan, sebagaimana dinyatakan oleh
Suhardjo 1986 bahwa pada umumnya jika pendapatan meningkat maka jumlah dan jenis pangan akan membaik.