Gambar 6 menunjukan responden yang memiliki jumlah tanggungan terbanyak terdapat pada responden dengan jumlah tanggungan sebesar tiga orang
atau 42 persen dari keseluruhan dan pada jumlah tanggungan dua orang sebanyak 19 orang, dengan jumlah tanggungan satu orang, sebanyak enam responden, dan
jumlah tanggungan empat orang sebanyak enam responden. Tabel 11. Hubungan Antara Respon dengan Jumlah Tanggungan
Respon Jumlah Tanggungan orang
Total 1-3
4-6 Tidak Setuju
38 8
46 Setuju
12 2
14 Total
50 10
60
Tabel 11 menggambarkan hubungan antara respon dengan jumlah tanggungan, terlihat bahwa mayoritas dari responden yang tidak setuju memiliki
jumlah tanggungan sebanyak 1-3 orang.
4.1.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pemakaian Bahan Bakar Minyak Jenis Premium
Pemakaian BBM jenis premium terbesar terdapat pada 11 sampai dengan 15 liter per hari. Pemakaian BBM oleh pengemudi tergantung berapa lama waktu
berkendaraan dan seberapa jauh jarak tempuh berkendaraan, sehingga pada Gambar 7 terlihat distribusi pada jumlah pemakain harga BBM cukup bervariatif.
Sumber: Data Primer, Kota Bogor 2012
Gambar 7. Distribusi Responden Berdasarkan Pemakaian Bahan Bakar Minyak Jenis Premium per Hari
Semakin banyak pemakaian BBM per hari akan memberikan dampak semakin tidak setuju terhadap kenaikan harga BBM, karena memengaruhi
banyaknya biaya yang harus dikeluarkan untuk memenuhi konsumsi jumlah BM yang kemudian akan berpengaruh pada berkurangnya pendapatan yang diterima.
Tabel 12. Hubungan Antara Respon dengan Jumlah BBM yang Digunakan per Hari
Respon Jumlah BBM Yang Digunakan Perhari Liter
Total 5-10
11-15 15-20
20-25 Tidak Setuju
5 39
1 1
46 Setuju
3 10
1 14
Total 8
49 2
1 60
Tabel 12 menjelaskan hubungan antara respon dengan jumlah BBM yang digunakan perhari. Terlihat bahwa respon angkot yang tidak setuju dengan adanya
kenaikan harga BBM berada pada jumlah 11-15 liter per hari. Hal ini mengindikasikan semakin banyak jumlah BBM yang digunakan per hari akan
semakin tidak setuju terhadap kenaikan harga BBM.
4.1.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Waktu Berkendaraan
Rata-rata lamanya responden dalam berkendara berada pada kisaran lima sampai dengan sepuluh jam per hari dengan jumlah responden sebanyak 42
responden. Kisaran tersebut muncul dikarenakan adanya peraturan daerah yang ditetapkan oleh pemerintah daerah yang membatasi waktu berkendaraan pada
beberapa trayek atau biasa disebut peraturan shift. Dibatasinya lama waktu berkendaraan menyebabkan sulitnya responden menambah jumlah pendapatan
yang diterima yang kemudian memengaruhi banyaknya respon tidak setuju terhadap kenaikan harga BBM. Distribusi lama waktu berkendaraan terlihat pada
Gambar 8.
Sumber: Data Primer, Kota Bogor 2012
Gambar 8. Distribusi Responden Terhadap Lama Waktu Berkendaraan per Hari
Hubungan respon setuju atau tidak terhadap kenaikan harga BBM terlihat pada Tabel 13, yang dapat di artikan bahwa semakin lama waktu berkendaraan per
hari akan memberikan peluang lebih besar untuk responden merespon setuju dengan adanya kenaikan harga BBM.
Tabel 13. Hubungan Antara Respon dengan Lama Waktu Berkendara per Hari
Respon Lama Waktu Berkendara
Total 5-10 jam
11-15 jam Tidak setuju
36 10
46 Setuju
6 8
14 Total
42 18
60
4.1.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Trayek per Hari