Regresi Linear Berganda Tinjauan Penelitian Terdahulu

bentuk baris dan kolom. Sedangkan analisis Crosstabs-Chi Square adalah suatu analisis hubungan antara variabel data nominal Yamin, 2009. Crosstabs digunakan untuk menggambarkan jumlah data dan hubungan antar variabel. Selain itu, untuk menguji ada tidaknya hubungan antar variabel minimal nominal dilakukan uji hipotesis. Uji ketergantungan untuk crosstabs pada statistik ditentukan melalui Uji Chi-Square dengan mengamati ada tidaknya hubungan antar variabel yang dimasukan baris dan kolam. Penentuan Uji Chi-Square menggunakan hipotesis yaitu: H : Tidak ada hubungan antara baris dan kolom H 1 : Ada hubungan antara baris dan kolom

2.1.8 Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda merupakan suatu metode yang digunakan untuk menguraikan pengaruh variabel-variabel independen yang memengaruhi variabel dependennya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data cross section . Menurut Gujarati 2006 metode OLS dapat digunakan jika dipenuhi asumsi-asumsi sebagai berikut: a. Varians bersyarat dari residual adalah konstan atau homoskedastik. b. Tidak ada autokolerasi dalam residual. c. Variasi residual menyebar normal. d. Nilai rata-rata dari unsur residual sama dengan nol. e. Nilai-nilai peubah tetap untuk contoh-contoh yang berulang. f. Tidak ada hubungan linear sempurna antara peubah bebas.

2.1.9 Tinjauan Penelitian Terdahulu

Studi mengenai Apakah persoalannya pada subsidi BBM tinjauan terhadap masalah subsidi BBM, ketergantungan pada minyak bumi, manajemen energi nasional dan pembangunan infrasruktur energi menguraikan tentang pengertian dasar, praktek, dan kritik mengenai subsidi BBM yang diterapkan di Indonesia. Dikemukakan perkembangan perdagangan perdagangaan minyak bumi yang dilakukan indonesia. Langkah keluar dari perangkap subsidi BBM, bahwa sebagian masalah subsidi BBM dapat diatasi melalui pengembangan manajemen energi nasional, yang menekankan efisiensi konsumsi BBM dan pengembangan diversifikasi sumber energi. Upaya tersebut dipertegas melalui rencana pembangunan infrastruktur energi Nugroho, 2005 Penelitian mengenai efektivitas dan kompensasi subsidi dan dampak penghapusan subsidi BBM di Indonesia dengan hasil penelitian kenaikan harga BBM sebesar 10 persen–15 persen maka akan terjadi kontraksi pada perekonomian nasional Esta Lestari, 2004. Penelitian tentang kesediaan dalam membayar terhadap produk organik telah dilakukan oleh banyak peneliti diluar negeri. Di Yunani, Krystallis dan Chryssohodis 2005 yang meneliti tentang consumer willingness to pay for organic food, menggunakan analisis faktor menghasilkan pemilihan solusi enam faktor berdasarkan 16 dari 22 variabel awal. Faktor-faktor ini menyumbang total 63,3 persen dari total varian dijelaskan oleh model. Peneliti menyebut faktor pertama yaitu “kualitas dan keamanan” terdiri dari pelebelan, bahan baku, wilayahnegara asal, penggunaan metode tradisional, dan sertifikasi proses produksi. Faktor ke dua disebut “kepercayaan” terdiri dari kepercayaan dalam kualitas lebel atau logo, badan makanan kepercayaan sertifikasi, dan kepercayaan para pedagang yang menjual produk-produk bersertifikat. Faktor ke tiga disebut dengan faktor “indera” terdiri dari variabel warna cerah, rasa, aroma. Faktor ke 4 disebut “sensitifitas” terdiri dari variabel harga dan diskon. Faktor ke 5 dan ke 6 disebut “kenyamanan” dan “brand name value”. Peneliti menyatakan bahwa yang menyebabkan konsumen berani untuk membayar lebih mahal untuk produk organik adalah anggapan mereka tentang produk tentang produk organik yang kualitasnya lebih baik serta aman dikonsumsi.

2.2 Kerangka Pemikiran