Pembuatan Tahu Fahmi 2010 Analisis pH dan Transmitan Whey Moizuddin et al. 1999

18 Gambar 5. Kerangka pemikiran penelitian

3.2.1 Tahap I

3.2.1.1 Pembuatan Tahu Fahmi 2010

Kacang kedelai yang telah dicuci dan direndam air 1:6 selama 6 jam, digiling dengan penambahan air 1:6 hingga diperoleh bubur kedelai. Bubur kedelai ditambah air 1:4 lalu didihkan selama 3 menit sambil terus diaduk. Selanjutnya sari kedelai disaring dan ampas dicuci dengan air mendidih 1:5. Kemudian sari kedelai yang diperoleh tersebut, diatur suhunya seperti desain perlakuan penelitian dan dikoagulasi dengan koagulan yang telah dilarutkan dalam air hangat 55°C volume pelarut 2 dari volume sari kedelai. Suspensi didiamkan selama 15 menit, lalu dicetak dan dipress dengan tekanan 4.71 gcm 3 selama 30 menit, sehingga diperoleh curd tahu. Whey yang terbentuk dipisahkan untuk analisis selanjutnya. Alir pembuatan tahu tersebut dapat dilihat pada Gambar 6. Tahu Komersil Pemodelan Tekstur Objektif- Subjektif Elektroforesis Ekstraksi Analisis Tekstur Subjektif Uji Organoleptik Analisis Tekstur Objektif Texture Profile Analyzer Analisis Kadar Analisis Protein Metode Kjeldahl Analisis Protein Metode Bradford Analisis Tansmitan Analisis pH Skala Laboratorium Skala Produksi Tahu Curd Whey Sari Kedelai Kacang Kedelai Analisis Protein Metode Bradford 19 Gambar 6. Diagram alir pembuatan tahu

3.2.1.2 Analisis pH dan Transmitan Whey Moizuddin et al. 1999

Tahu Dicetak dan ditekan 4.71 gcm3 selama 30 menit Curd Whey Didiamkan 15 menit Ditambah koagulan CaSO 4 0.015, 0.030, 0.045 N 1:50 terhadap volume larutan, 55ºC Suhu diatur hingga 60ºC dan 80ºC Dibilas air 80-90ºC 4:1 Sari kedelai Ampas Disaring dengan kain blacu Sari kedelai Dididihkan sambil diaduk Air 4:1 Digiling halus Air 6:1 Ditiriskan Direndam air 6:1 selama ±6 jam Dicuci Kedelai 20 Tingkat keasaman whey hasil pengepresan curd diukur dengan menggunakan pH meter pada suhu ruang, sedangkan persen transmittan T whey diukur secara spektrofotometri pada panjang gelombang 400 nm.

3.2.1.3 Analisis Kadar Protein Whey Metode Bradford Zor-Selinger 1996