Ekstraksi Protein Analisis Kadar Protein Metode Kjeldahl AOAC 1995

23 No. Parameter Rheologi Cara Menentukan 1. Kekerasan hardness Ditentukan dari maksimum gaya nilai puncak pada tekanankompresi pertama. 2. Kerapuhan brittlenesss Ditentukan dari puncak yang pertama kali terbaca pada tekanan pertama. 3. Elastisitas springiness Ditentukan dari jarak yang ditempuh oleh sampel pada tekanan kedua sehingga tercapai nilai gaya maksimumnya L2 dibandingkan dengan jarak yang ditempuh oleh produk pada tekanan pertama sehingga tercapai nilai gaya maksimumnya L1 dan dirumuskan sebagai L2L1. Elastisitas menentukan seberapa besar produk dapat kembali ke kondisi semula setelah diberikan tekanan pertama. 4. Daya kohesif cohesiveness Dihitung dari luasan di bawah kurva pada tekanan kedua A2 dibagi dengan luasan di bawah kurva pada tekanan pertama A1 atau A2A1 5. Kelengketan gumminess Dihitung dari nilai kekerasan dikalikan dengan daya kohesif atau A2A1kekerasan 6. Daya kunyah chewiness Dihitung dari hasil perkalian nilai kelengketan dengan elastisitas, atau L2L1kelengketan

3.2.2 Tahap II

3.2.2.1 Ekstraksi Protein

Curd Sebanyak 20 mg curd direndam dengan 1 mL methanol selama semalam. Kemudian curd disentrifusi selama 15 menit pada kecepatan 4500 rpm dan suhu 25°C. Lalu methanol berlemak dibuang dan heksana dalam curd diuapkan di suhu ruang dalam lemari asam sampai aroma heksana tidak tercium. Sampel curd yang telah bebas bebas lemak ditambah pelarut merkaptoetanol 2,5 ke dalam tabung Eppendorf 1.5 mL lalu divorteks. Sampel divorteks dan diinkubasi pada penangas air 80°C selama 1 jam sambil divorteks setiap 10 menit, masing-masing selama 1 menit. Kemudian sampel disertifuse selama 20 menit pada kecepatan 11000 rpm suhu 25°C. Filtrat dimasukkan ke dalam tabung Eppendorf stock dan endapan ditambah 0.5 ml pelarut merkaptoetanol 2.5. Lalu sampel divorteks dan diinkubasi pada penangas air 80°C selama 1 jam sambil divorteks setiap 20 menit, masing-masing selama 1 menit. Kemudian sampel disertifuse 20 menit, 11000 rpm, 25°C. Filtrat kembali dimasukkan ke dalam tabung Eppendorf stock dan endapan ditambah 0.5 ml pelarut merkaptoetanol 2,5. Endapannya ditambah 0,5 ml pelarut merkaptoetanol 2.5 lalu divorteks dan diinkubasi pada penangas air 80°C selama 40 menit sambil divorteks setiap 20 menit, masing-masing selama 1 menit. Kemudian sampel disertifuse kembali 20 menit, 11000 rpm, 25°C. Filtrat kembali 24 dimasukkan ke dalam tabung Eppendorf stock untuk selanjutnya dianalisis kadar proteinnya dengan metode Bradford. Alur tahap ekstraksi protein curd dapat dilihat pada Gambar 8. Gambar 8. Diagram alir ekstraksi protein curd

3.2.2.2 Analisis Kadar Protein Metode Kjeldahl AOAC 1995

Endapan Ekstrak protein total Disentrifugasi 20 menit, 11000 rpm, 25ºC Diikubasi dalam penangas air 80ºC, 40 menit divorteks setiap 20 menit, 1 menit Divorteks 0.5 mL merkaptoetanol 2.5 Disentrifugasi 20 menit, 11000 rpm, 25ºC Endapan Diikubasi dalam penangas air 80ºC, 1 jam divorteks setiap 20 menit, 1 menit Divorteks 0.5 mL merkaptoetanol 2.5 Disentrifugasi 20 menit, 11000 rpm, 25ºC Endapan Diikubasi dalam penangas air 80ºC, 1 jam divorteks setiap 10 menit, 1 menit Divorteks 0.5 mL merkaptoetanol 2.5 20 mg curd bebas lemak 25 Sejumlah sampel 100-250 mg ditimbang ke dalam labu Kjeldahl. Kemudian ditambahkan 1.9±0.1 g K 2 SO 4 , 40±10 mg HgO dan 2±0.1 mL H 2 SO 4 . Sampel dididihkan selama 1-1.5 jam dengan kenaikan suhu secara bertahap sampai cairan menjadi jernih, lalu didinginkan. Sejumlah kecil akuades diteteskan perlahan lewat dinding labu kemudian labu digoyang pelan agar kristal yang terbentuk larut kembali. Isi labu kemudian dipindahkan ke dalam alat destilasi dan labu dibilas 5-6 kali dengan 1-2 mL akuades. Lalu ditambahkan 8-10 mL larutan 60 NaOH-5 Na 2 S 2 O 3 ke dalam alat destilasi. Erlenmeyer berisi 5 mL H 3 BO 3 dan 2 tetes indikator metilen red-metilen blue diletakkan di bawah kondensor dengan kondisi ujung kondensor terendam di bawah larutan H 3 BO 3 . Destilasi dilakukan hingga diperoleh destilat sebanyak ± 15 mL. Destilat yang diperoleh selanjutnya diencerkan hingga ± 50 mL dan dititrasi dengan HCl terstandar sampai terjadi perubahan warna menjadi abu-abu keunguan. Perhitungan kadar protein sesuai dengan Persamaan 3.2 dan 3.3. 14.007 100 3.2 +,- . 0 1234567 899 0 : 7 ; : = ,+ +.?- 3.3

3.2.2.3 Elektroforesis Protein Terekstraksi Bolag -Edelstein 1991