53
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
5.1. Keadaan Sumber Daya Alam
Desa Gempol Kolot merupakan wilayah pengembangan pembangunan pertanian Kabupaten Karawang. Wilayah Gempol Kolot terbagi menjadi dua
dusun yakni Dusun Krajan dan Dusun Bojong Girang, serta terbagi menjadi empat kampung yakni Kampung Krajan, Gempol Bojong, Bojong Girang dan Bojong
Hilir. Selain itu, Desa Gempol Kolot terdiri dari 18 rukun tetangga RT dan empat rukun warga RW. Letak geografis Desa Gempol Kolot berada di
Kecamatan Banyusari bagian timur dengan batas-batas wilayah sebagai berikut : 1
Sebelah utara : Desa Tegalwaru, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang.
2 Sebelah selatan : Desa Jayamukti, Kecamatan Banyusari, Kabupaten
Karawang. 3
Sebelah barat : Desa Gempol, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang.
4 Sebelah
timur : Desa Sukahaji dan Pinangsari, Kecamatan Ciasem,
Kabupaten Subang. Topografi Desa Gempol Kolot secara umum memiliki bentang wilayah
yang datar dengan ketinggian 1-5 mdl dan suhu 30-32 C Profil Desa Gempol
Kolot, 2009. Jenis lahan di Desa Gempol Kolot adalah lahan berwarna abu-abu dengan tekstur debuan. Sebagaimana Kabupaten Karawang, iklim di Desa
Gempol Kolot tergolong tipe D. Daerah yang mempunyai tipe D berarti kawasan tersebut mempunyai 4-5 kali bulan basah secara berurutan dan sisanya ialah bulan
kering. Bulan kering merupakan bulan-bulan yang memiliki curah hujan rata-rata 60 mm bulan, sedangkan bulan basah memiliki curah hujan rata-rata 100 mm
bulan. Hal ini mempengaruhi pola tanam padi di Desa Gempol Kolot. Kegiatan pengembangan dan pembinaan pertanian di Desa Gempol Kolot
berada dalam pengawasan BPP Banyusari. Luas wilayah Desa Gempol Kolot adalah 255,876 hektar dengan penggunaan sebagai persawahan irigasi 75 persen,
24 persen sebagai pemukiman, 0,5 persen sebagai kas desa, 0,3 persen sebagai jalan dan 0,2 persen sebagai pemakaman Profil Desa Gempol Kolot, 2009.
54 Untuk sarana penghubung terutama jalan di Desa Gempol Kolot
sebagian besar telah mengalami pengerasan dengan sirtu dan hanya sebagian kecil yang telah mengalami pengaspalan. Namun, kondisi jalan saat ini telah rusak
sehingga terjadi becek saat musim hujan dan berdebu saat musim kemarau. Semetara itu, sarana irigasi berasal dari Sungai Cilamaya dengan panjang saluran
primer 700 meter, panjang saluran sekunder 1.700 meter, jumlah pintu sadap dua unit dan jumlah pintu pembagi air dua unit. Sarana penghubung dan sarana irigasi
ini memiliki peranan yang sangat penting dalam hal kelancaran penyediaan input produksi pertanian dan pemasaran hasil pertanian. Denah wilayah Desa Gempol
Kolot dapat dilihat pada Lampiran 2.
5.2. Keadaan Sumber Daya Manusia