Keadaan Sumber Daya Manusia

54 Untuk sarana penghubung terutama jalan di Desa Gempol Kolot sebagian besar telah mengalami pengerasan dengan sirtu dan hanya sebagian kecil yang telah mengalami pengaspalan. Namun, kondisi jalan saat ini telah rusak sehingga terjadi becek saat musim hujan dan berdebu saat musim kemarau. Semetara itu, sarana irigasi berasal dari Sungai Cilamaya dengan panjang saluran primer 700 meter, panjang saluran sekunder 1.700 meter, jumlah pintu sadap dua unit dan jumlah pintu pembagi air dua unit. Sarana penghubung dan sarana irigasi ini memiliki peranan yang sangat penting dalam hal kelancaran penyediaan input produksi pertanian dan pemasaran hasil pertanian. Denah wilayah Desa Gempol Kolot dapat dilihat pada Lampiran 2.

5.2. Keadaan Sumber Daya Manusia

Jumlah penduduk Desa Gempol Kolot adalah sebanyak 3.762 orang yang terdiri dari penduduk pria 48,78 persen dan penduduk wanita 51,22 persen, dengan jumlah rumah tangga sebanyak 1.038 rumah tangga. Ditinjau dari jumlah anggota keluarga, maka rata-rata rumah tangga beranggotakan 3,62 orang per rumah tangga. Sekitar 53,43 persen dari total penduduk Desa Gempol Kolot tergolong pada usia produktif sedangkan 46,57 persen sisanya berada pada kategori usia tidak produktif. Keberadaan penduduk dengan usia produktif menunjukkan potensi tenaga kerja yang terdapat di Desa Gempol Kolot. Data keragaan penduduk Desa Gempol Kolot menurut mata pencaharian Tabel 9 menunjukkan bahwa mayoritas penduduk di Desa Gempol Kolot tidak memiliki pekerjaan. Angka pengangguran yang cukup tinggi yakni mencapai 31,34 persen salah satunya disebabkan karena rendahnya tingkat pendidikan di Desa Gempol Kolot. Sebanyak 37,27 persen penduduk tidak bersekolah, 42,80 persen lulusan sekolah dasar SD, 12,49 persen mengenyam pendidikan setara sekolah menengah pertama SMP, 7,18 persen adalah lulusan sekolah menengah atas SMA, dan hanya sebanyak 0,26 persen yang lulus pendidikan perkuliahan D3 atau S1. Selain itu, Tabel 9 juga memperlihatkan bahwa sektor pertanian merupakan sektor utama penduduk di Desa Gempol Kolot. Penduduk yang memiliki mata pencaharian di bidang pertanian adalah sebanyak 725 jiwa, dimana 61 persen berada pada usahatani pertanian padi, 24 persen di bidang usahatani pertanian jamur merang dan sisanya 15 persen di bidang usahatani peternakan. 55 Tabel 9. Keragaan Penduduk Desa Gempol Kolot Menurut Mata Pencaharian pada Tahun 2009 No. Jenis Mata Pencaharian Jumlah Penduduk Desa Gempol Kolot Orang 1. Pertanian padi petani dan buruh 442 2. Peternakan 105 3. Jamur merang petani dan buruh 178 4. Perdagangan 70 5. Jasa 69 6. Pengusaha swasta 73 7. Pegawai negeri 29 8. Buruh swasta 86 9. Kerja tak tentu 328 10. Tidak kerja 630 Jumlah 2010 Sumber : Profil Desa Gempol Kolot 2009

5.3. Aktivitas Usahatani Desa Gempol Kolot

Dokumen yang terkait

Beberapa Faktor Sosial Ekonomi Yang Mempengaruhi Intensitas Penggunaan Lahan Basah Di Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus : Desa Wonosari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang)

0 35 110

Faktor -Faktor Yang Berhubungan Dengan Risiko Kejadian ISPA Pada Balita Di Desa Koto Kaciak Kecamatan Bonjol Kabupaten Pasaman Propinsi Sumatera Barat Tahun 2000

2 43 107

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran komoditi padi serta kecenderungan konversi lahan sawah (Studi kasus di Kabupaten Karawang, Propinsi Jawa Barat)

0 8 141

Analisis pendapatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani wortel di Kabupaten Tegal kasus di Desa Rembul, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah

12 62 103

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perbedaan Pendapatan dan Efisiensi Produksi pada Pengusahaan Penggilingan Padi di Kabupaten Karawang

4 78 213

Analisis pendapatan usahatani padi dan faktor-faktor yang mempengaruhi petani untuk menanam padi hibrida (Studi kasus kecamatan Cibuaya, kabupaten Karawang, Jawa Barat)

4 32 175

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Pertanian dan Dampaknya Terhadap Pendapatan Petani (Studi kasus: Desa Kondangjaya, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang)

2 5 256

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIMPANGAN PENDAPATAN DI PROVINSI JAWA TIMUR Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketimpangan Pendapatan Di Provinsi Jawa Timur (Tahun 2011-2015).

0 2 13

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keuntungan pengrajin kulit (Studi Kasus Kabupaten Magetan Provinsi Jawa Timur) AWAL

1 0 15

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Konversi Lahan Pertanian Studi Kasus : Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar IMG 20151104 0001

0 0 1