Kerangka Pemikiran Operasional Analisis pendapatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pengusahaan lahan sawah : studi kasus Desa Gempol Kolot, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat

36

3.2. Kerangka Pemikiran Operasional

Desa Gempol Kolot merupakan desa dengan rata-rata pengusahaan lahan sawah per petani terendah di Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang. Rata- rata pengusahaan lahan sawahnya pada tahun 2010 adalah seluas 0,74 hektar. Selain itu, perkembangan pengusahaan lahan sawah di Desa Gempol Kolot selama periode 2002-2010 menunjukkan rata-rata pengusahaan per petani yang semakin menurun. Ditambah lagi, rata-rata pendapatan usahatani lahan sawah yang diterima petani di Desa Gempol Kolot ternyata jauh dari standar upah minimum regional UMR wilayah manapun sehingga disinyalir pendapatan usahatani lahan sawah tidak dapat mengimbangi pengeluaran rumah tangganya yang tinggi, maka petani padi harus meningkatkan luasan lahan sawahnya, minimal setara dengan pengeluaran rumah tangganya apabila ingin tetap fokus dalam usahatani padinya. Permasalahan-permasalahan yang terjadi di Desa Gempol Kolot diakibatkan oleh faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut perlu diketahui dan dianalisis agar semakin menurunnya pengusahaan lahan sawah oleh petani padi dapat diminimalisir. Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi pengusahaan lahan sawah, diantaranya adalah umur petani, lama pendidikan, lama pengalaman, proporsi pendapatan usahatani lahan sawah terhadap penerimaan RTP, jumlah tanggungan keluarga, jumlah modal kerja usahatani, jumlah tabungan, proporsi penggunaan lahan milik pihak lain terhadap keseluruhan pengusahaan lahan sawah petani, jumlah kredit modal kerja, harga jual hasil panen, jumlah keikutsertaan petani dalam penyuluhan, perkembangan teknologi, dukungan pemerintah dan faktor alam. Harapannya dengan diketahui faktor-faktor pengusahaan lahan sawah yang berpengaruh nyata dan sejauh mana pengaruhnya terhadap pengusahaan lahan sawah di Desa Gempol Kolot, dapat memberikan bahan rekomendasi bagi pemerintah desa maupun pemerintah kabupaten untuk meningkatkan pengusahaan lahan sawah yang secara tidak langsung dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan meminimalisir ancaman ketahanan pangan. Kerangka pemikiran operasional analisis pendapatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pengusahaan lahan sawah di Desa Gempol Kolot dapat dilihat pada Gambar 6. 37 Gambar 6. Skema Kerangka Pemikiran Operasional Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengusahaan Lahan Sawah di Desa Gempol Kolot, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang. Desa Gempol Kolot, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang Faktor dugaan : 1. Umur petani 2. Lama pendidikan 3. Lama pengalaman 4. Proporsi pendapatan usahatani terhadap penerimaan RTP 5. Jumlah tanggungan 6. Jumlah modal kerja usahatani 7. Jumlah tabungan 8. Proporsi penggunaan lahan pihak lain terhadap keseluruhan pengusahaan lahan petani 9. Jumlah kredit modal kerja 10. Harga jual hasil panen 11. Jumlah keikutsertaan petani dalam penyuluhan 12. Perkembangan teknologi 13. Dukungan pemerintah 14. Faktor alam REKOMENDASI Peningkatan pengusahaan lahan sawah Perbandingan pendapatan usahatani lahan sawah dengan pengeluaran rumah tangga petani padi di Desa Gempol Kolot Faktor-faktor yang mempengaruhi pengusahaan lahan sawah petani padi di Desa Gempol Kolot Lahan minimal yang seharusnya diusahakan Permasalahan di Desa Gempol Kolot : - Pengusahaan lahan sawah terendah di Kecamatan Banyusari - Perkembangan pengusahaan lahan sawah semakin menurun - Pendapatan usahatani dibawah nilai UMR sehingga disinyalir tidak mampu mengimbangi pengeluaran rumah tangganya yang tinggi Berpengaruh nyata Tidak berpengaruh nyata 38

3.3. Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Beberapa Faktor Sosial Ekonomi Yang Mempengaruhi Intensitas Penggunaan Lahan Basah Di Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus : Desa Wonosari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang)

0 35 110

Faktor -Faktor Yang Berhubungan Dengan Risiko Kejadian ISPA Pada Balita Di Desa Koto Kaciak Kecamatan Bonjol Kabupaten Pasaman Propinsi Sumatera Barat Tahun 2000

2 43 107

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran komoditi padi serta kecenderungan konversi lahan sawah (Studi kasus di Kabupaten Karawang, Propinsi Jawa Barat)

0 8 141

Analisis pendapatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani wortel di Kabupaten Tegal kasus di Desa Rembul, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah

12 62 103

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perbedaan Pendapatan dan Efisiensi Produksi pada Pengusahaan Penggilingan Padi di Kabupaten Karawang

4 78 213

Analisis pendapatan usahatani padi dan faktor-faktor yang mempengaruhi petani untuk menanam padi hibrida (Studi kasus kecamatan Cibuaya, kabupaten Karawang, Jawa Barat)

4 32 175

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Pertanian dan Dampaknya Terhadap Pendapatan Petani (Studi kasus: Desa Kondangjaya, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang)

2 5 256

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIMPANGAN PENDAPATAN DI PROVINSI JAWA TIMUR Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketimpangan Pendapatan Di Provinsi Jawa Timur (Tahun 2011-2015).

0 2 13

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keuntungan pengrajin kulit (Studi Kasus Kabupaten Magetan Provinsi Jawa Timur) AWAL

1 0 15

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Konversi Lahan Pertanian Studi Kasus : Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar IMG 20151104 0001

0 0 1