Hipotesis Penelitian KAJIAN TEORI

dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu. 5 Observasi ini dilaksanakan untuk memperoleh data yang menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti. Dalam hal ini peneliti mengadakan observasi langsung yaitu mengadakan pengamatan secara langsung ke SDI Darul Mu’minin untuk mengamati lingkungan sekolah, kemudian guru-guru, keadaan siswa, fasilitas yang dimiliki dan Strutur Organisasi yang dimiliki oleh SDI Darul Mu’minin.

2. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu bentuk teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui percakapan dan tanya jawab, baik langsung maupun tidak langsung dengan peserta didik. 6 Wawancara bersifat langsung yaitu data yang akan dikumpulkan langsung diperoleh dari objekindividu yang bersangkutan, misalnya wawancara dengan guru yang bersangkutan untuk memperoleh keterangan mengenai dirinya. Wawancara yang bersifat tidak langsung yaitu wawancara yang dilakukan seseorangobjek untuk memperoleh keterangan mengenai orang lain, misalnya wawancara dengan kepala sekolah untuk memperoleh keterangan mengenai keadaan guru atau staffkaryawan sebagai bawahannya. Juga wawancara dapat bersifat insidentil, yaitu apabila dilakukan sewaktu-waktu bila dipandang perlu. Juga dapat bersifat berencana pada waktu-waktu yang telah ditetapkan. Dalam hal ini penulis mengadakan wawancara dengan Guru Pelajaran Aqidah Akhlak kelas V SD Islam Darul Mu’minin guna mendapat informasi tentang upaya yang dilakukan dalam pembelajaran Aqidah Akhlak. 5 Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2012, h. 152 6 Ibid, h. 157

3. Angket

Angket yaitu mengumpulkan data dengan cara mengajukan daftar pertanyaaan tertulis kepada siswa yang telah ditetapkan menjadi responden sebagai sample penelitian dengan memberikan angket pertanyaan sebanyak jumlah yang ditentukan, mengenai responden adalah siswa kelas V SD Islam Darul Mu’minin. Dalam skala Likert, peserta didik tidak diperintahkan untuk memilih peryataan-pernyataan yang positif saja, tetapi memilih juga pernyataan- pernyataan yang negatif. Adapun pengukuran setiap item jawaban atau variabel-variabel menggunakan sistem skor nilai untuk pernyataan positif dengan Skala Likert sebagai berikut: a. Bila responden memilih kolom ‘Selalu’ diberi skor : 5 b. Bila responden memilih kolom ‘Sering’ diberi skor : 4 c. Bila responden memilih kolom ‘Kadang-kadang’ diberi skor : 3 d. Bila responden memilih kolom ‘Jarang’ diberi skor : 2 e. Bila responden memilih kolom ‘Tidak Pernah’ diberi skor : 1 Dan skor nilai untuk pernyataan negatif dengan Skala Likert sebagai berikut: a. Bila responden memilih kolom ‘Selalu’ diberi skor : 1 b. Bila responden memilih kolom ‘Sering’ diberi skor : 2 c. Bila responden memilih kolom ‘Kadang-kadang’ diberi skor : 3 d. Bila responden memilih kolom ‘Jarang’ diberi skor : 4 e. Bila responden memilih kolom ‘Tidak Pernah’ diberi skor : 5 Dan berikut adalah kisi-kisi instrumen angket setelah uji validitas yang terdiri dari 14 soal untuk angket variable X dan 16 soal untuk variable Y Tabel 3.1 Kisi-Kisi Angket Pembelajaran Aqidah Akhlak NO Variable Indikator Variable Jumlah Item No. Item 1. Pembelajaran  Tujuan 14 1,2,3,