Analisis Regresi Linier Sederhana

42 58 70 43 58 69 44 62 76 45 63 72 46 62 68 47 70 79 48 65 77 49 68 78 50 70 80 51 60 80 52 68 82 53 57 73 54 68 81 55 70 84 56 68 79 57 68 78 58 69 80 59 64 81 60 60 79 61 58 62 62 68 85 63 69 78 64 70 88 65 65 76 66 65 79 67 68 80 68 67 70 69 65 86 70 62 78 71 68 79 72 64 77 73 58 68 74 62 72 75 63 68 76 58 68 77 60 75 78 64 78 79 62 70 80 60 70 81 60 74 82 66 77 83 64 72 84 56 64 85 56 66 86 58 72 87 59 65 88 57 65 89 57 74 90 66 72 91 68 78 Jumlah 5688 6638 Setelah melakukan analisis regresi dengan SPSS maka ini hasil yang didapat Tabel 4.35 Tabel Variable yang di masukkan Variables EnteredRemoved b Mo del Variables Entered Variables Removed Method 1 Pembelajaran Aqidah Akhlak a . Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: perilaku siswa 1. Output bagian pertama Variabel Enteredremoved: tabel diatas menjelaskan tentang variabel yang dimasukkan atau dibuang dan metode yang digunakan. Dalam hal ini variabel yang dimasukkan adalah variabel nilai Pembelajaran Aqidah Akhlak sebagai predictor dan metode yang digunakan adalah metode enter. Tabel 4.36 Nilai Korelasi Model Summary b Mo del R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .740 a .548 .543 4.004 a. Predictors: Constant, pengaruhaqidahakhlak b. Dependent Variable: perilakusiswa 2. Output bagian kedua Model Summary: tabel diatas menjelaskan besarnya nilai korelasihubungan R yaitu sebesar 0,740. Nilai ini dapat diinterpretasikan bahwa hubungan kedua variabel penelitian ada di kategori kuat. Melalui tabel ini juga di peroleh nilai R square atau koefisien detrminasi KD yang menunjukan seberapa bahus model regresi yang dibentuk oleh interaksi variabel bebas dan variabel terikat. Nilai KD yang di peroleh adalah 0,548 yang dapat ditafsirkan bahwa variabel bebas X memiliki pengaruh kontribusi sebesar 54,8 terhadap variabel Y Perilaku Siswa dan 45.2 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar variabel. Tabel 4.37 Table ANOVA ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 1730.092 1 1730.092 107.93 1 .000 a Residual 1426.633 89 16.030 Total 3156.725 90 a. Predictors: Constant, pengaruhaqidahakhlak b. Dependent Variable: perilakusiswa 3. Output bagian ketiga ANOVA: tabel ini di gunakan untuk menentukan taraf signifikansi atau linieritas dari regresi. Kriterianya dapat ditentukan berdasarkan uji F atau uji nilai signifikansi Sig.. car yang paling mudah dengan uji Sig., dengan ketentuan, jika nilai Sig. 0,05, maka model regresi adalah linier dan berlaku sebaliknya. Berdasarkan tabel ketiga, diperoleh nilai Sig. = 0,000 yang berarti kriteria signifikan 0,05, dengan demikian model persamaan regresi berdasarkan data penelitian adalah signifikan artinya regresi linier memenuhi kriteria linieritas. Tabel 4.38 Coefficients Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 8.365 6.230 1.343 .183 Pengaruhaqidahakhlak 1.033 .099 .740 10.389 .000 a. Dependent Variable: perilakusiswa 4. Output Bagian Keempat Coefficients: pada tabel Coefficients, pada kolom B pada Constant a adalah 8,365, sedangkan nilai Pembelajaran Aqidah Akhlak b adalah 1,033, sehingga persamaan regresinya dapat ditulis : Y = a + bX atau 8,365 + 1,033 Koefisien b dinamakan koefisien arah regresi dan menyatakan perubahan rata-rata variabel Y untuk setiap perubahan variabel X sebesar satu-satuan. Perubahan ini merupakan pertambahan bila b bertanda positif dan penurunan bila b bertanda negative sehingga dari persamaan tersebut dapat diterjemahkan 1 Konstanta sebesar 8,365 menyatakan bahwa jika tidak ada nilai Pembelajaran Aqidah Akhlak maka nilai Partisipasi sebesar 8,365. 2 Koefisien regresi X sebesar 1,033 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 nilai Pembelajaran Aqidah Akhlak maka nilai partisipasi bertambah sebesar 1,033.

D. Uji Koefisien Regresi Sederhana Uji t

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel indenpenden X berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen Y. Signifikan berarti pengaruh yang terjadi dapat berlaku untuk populasi dapat digeneralisasikan. Langkah-langkas pengujian sebagai berikut : 1. Menentukan Hipotesis Ho : Ada pengaruh secara signifikan antara pembelajaran Aqidah Akhlak dengan perilaku siswa kelas V SDI Darul Mu’minin Ha : Tidak ada pengaruh secara signifikan antara pembelajaran Aqidah Akhlak dengan perilaku siswa kelas V SDI Darul Mu’minin 2. Menentukan tingkat signifikansi Tingkat signifikansi menggunakan = 5 signifikansi 5 atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian 3. Menentukan t hitung Berdasarkan tabel t hitung sebesar 10,389 4. Menentukan t tabel Tabel distribusi dicari pada = 5 : 2 = 2,5 uji 2 sisi, dengan derajat kebebasan df n-k-1 n = jumlah kasus k = jumlah variabel independen 91 – 2 – 1 = 88 Dengan pengujian 2 sisi signifikansi = 0,025 maka hasil yang diperoleh untuk t tabel sebesar 1,987 5. Membandingkan t hitung dengan t tabel Nilai t hitung t tabel 10,389 1,987 maka Ho ditolak 6. Kesimpulan Oleh karena nilai t hitung t tabel 10,389 1,987 maka Ho ditolak, artinya bahwa ada pengaruh secara signifikan antara Pembelajaran Aqidah Akhlak terhadap Perilaku Siswa kelas V SDI Darul Mu’minin

E. Hasil Wawancara

Dilihat dari hasil penelitian diatas tentang pengruh pembelajaran Akidah Akhlak terhadap Perilaku Siswa SDI Darul Mu’minin dengan angka sebesar 54,8. Dari gambaran angka tersebut mengidentifikasikan bahwa tujuan pembelajaran Akidah Akhlak sudah tercapai. Hal ini terlihat dari kemauan yang kuat untuk mengamalkan akhlak yang baik, dan menjauhi akhlak yang buruk, baik hubungan dengan Allah, dengan dirinya sendiri, dengan sesama manusia maupun alam lingkungannya. Dari hasil wawancara dengan salah satu Guru Pengajar Akidah Akhlak yaitu Bapak Ahmad Dahlan, S.Pd.I bahwa bentuk-bentuk pelaksanaan pendiidkan Aqidah Akhlak di SDI Darul Mu’minin berbentuk program pelajaran, pelatihan dan pembinaan, seperti kegiatan belajar mengajar, sholat dzuhur berjama’ah, tertib mengantri ketika jam makan siang, hafalan hadist- hadist dan ayat-ayat mengenai perilaku. Metode pembelajaran yang diterapkan sangat beragam mulai dari ceramah, Tanya jawab, praktek, demonstrasi, tugas dan yang paling penting adalah keteladanan Kemudian beliau menjelaskan ada beberapa perilaku yang dituntut di sekolah SDI Darul Mu’minin, mulai dai berprilaku sopan terhadap Guru maupun staf dan juga terhadap sesama murid, kedisiplinan, berpakain rapih, saling menghormati dan saling tolong menolong. Ada beberapa hal perilaku yang diajarkan di sekolah SDI Darul Mu’minin yaitu seperti akhlak dalam berpakaian, adab berbicara kepada guru dan sesama murid, tertib mengantri ketika jam makan siang, dan datang sekolah tepat pada waktunya. Dan terkahir menurut beliau sejauh mana pengaruh pendidikan Akidah Akhlak terhadap pembentukan perilaku siswa adalah Pendidikan Akidah Akhlak yang diajarkan di SDI Darul Mu’minin secara tidak langsung sangat mempengaruhi, walaupun dampak yang ditunjukan tidak terlihat tapi anak- anak sudah paham tentang bagaimana cara berakhlak yang baik. 79

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan analisis pada bab satu sampai bab empat maka pada bab ini peneliti akan mengemukakan beberapa kesimpulan yang merupakan hasil penelitian tentang pengaruh pembelajran akidah akhlak terhadap perilaku siswa yang mana penelitian ini bertempat di SDI Darul Mu’minin, kesimpulannya adalah: 1. Proses Pembelajaran Akidah Akhlak yang dilakukan SD Islam Darul Mu’minin sudah berjalan dengan baik, terlihat dari hasil-hasil penelitiaan. Ini bisa terlihat dari realitas pembelajaran Akidah Akhlak dengan kualifikasi tinggi yaitu dengan skor 4.24 yang berada di antara interval 3.51 – 4.50. Keberhasilan ini sesuai dengan cita-cita sekolah yang mau mengahasilkan siswa berilmu dan berakhlak mulia. 2. Begitu juga dengan perilaku siswa di SDI Darul Mu’minin bisa dikatakan baik ini terbukti dengan realitas perilaku siswa SDI Darul Mu’minin termasuk Kualifikasi tinggi dengan skor 3.96 yang berada di antara intervar 3.51-4.50. 3. Realitas pengaruh pembelajaran akidah akhlak terhadap siswa diperoleh hasil sebagai berikut: pertama, koefisien korelasinya termasuk kategori tinggi dengan skor 0.74, kedua kadar hubungan pembelajran akidah akhlak terhadap perilaku siswa 54,8 faktor lain yang turut mempengaruhi perilaku siswa sebesar 45.2, dan ketiga, hipotesisnya di terima yaitu semakin bagus pembelajaran akidah akhlak maka semakin positif pula perilaku siswa di ketahui t hitung = 10,3 dan t tabel = 1,98 berdasarkan taraf signifikan 5. 4. Pengaruh pendidikan aqidah akhlak berdasarkan penelitian. Sangat berpengaruh terhadap pembentukan perilaku siswa. Diantaranya pengaruh tersebut dapat diidentifikasi dari berbagai faktor antara lain: