C. Variabel Penelitian
Kata ‘variabel’ berasal dari Bahasa Inggris variable yang berarti ubahan, faktor tak tetap, atau gejala yang dapat diubah-ubah.
3
Variabel yang diteliti ada dua macam, yaitu variabel X Independent Variable dan variabel Y
Dependent Variable. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu:
1. Variabel bebas Independent Variable atau variabel X, yaitu
Pembelajaran Aqidah Akhlak 2. Variabel terikat Dependent Variable atau variabel Y, yaitu Perilaku Siwa
SD Islam Darul Mu’minin
D. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan objek-objek penelitian sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dan sampel adalah bagian
dari populasi yang hendak di teliti dan mewakili karakteristik populasi. Apabila populasi penelitian berjumlah kurang dari 100 maka sampel diambil
semuanya. Karena jumlah sample kurang dari 100 responden maka, populasi pada penelitian ini adalah siswi-siswi kelas V SD Islam Darul Mu’minin yang
sebanyak 91 orang.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan supatu usaha sadar untuk mengumpulkan data yang dilaksanakan secara sistematis dengan prosedur
standar yang ada.
4
Teknik pengumpulan data yang digunakan sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif, dan rasional mengenai berbagai fenomena, baik
3
Sugiyono, loc. Cit., h. 36
4
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktis, Jakarta: Cipta, 1998, h. 225
dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu.
5
Observasi ini dilaksanakan untuk memperoleh data yang menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti. Dalam hal ini peneliti
mengadakan observasi langsung yaitu mengadakan pengamatan secara langsung ke SDI Darul Mu’minin untuk mengamati lingkungan sekolah,
kemudian guru-guru, keadaan siswa, fasilitas yang dimiliki dan Strutur Organisasi yang dimiliki oleh SDI Darul Mu’minin.
2. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu bentuk teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui percakapan dan tanya jawab, baik langsung
maupun tidak langsung dengan peserta didik.
6
Wawancara bersifat langsung yaitu data yang akan dikumpulkan langsung diperoleh dari
objekindividu yang bersangkutan, misalnya wawancara dengan guru yang bersangkutan untuk memperoleh keterangan mengenai dirinya.
Wawancara yang bersifat tidak langsung yaitu wawancara yang dilakukan seseorangobjek untuk memperoleh keterangan mengenai orang
lain, misalnya wawancara dengan kepala sekolah untuk memperoleh keterangan mengenai keadaan
guru atau staffkaryawan sebagai bawahannya. Juga wawancara dapat bersifat insidentil, yaitu apabila
dilakukan sewaktu-waktu bila dipandang perlu. Juga dapat bersifat berencana pada waktu-waktu yang telah ditetapkan.
Dalam hal ini penulis mengadakan wawancara dengan Guru Pelajaran Aqidah Akhlak kelas V SD Islam Darul Mu’minin guna mendapat
informasi tentang upaya yang dilakukan dalam pembelajaran Aqidah Akhlak.
5
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2012, h. 152
6
Ibid, h. 157