Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

6. Kalau dihukumdiberitahu malah menantang, bahkan tidak jarang jika dihukum malah senang. 7. Menganggap guru sebagai teman, bukan orang tua. bahkan tak jarang ada yang panggil bukan sebagai pak guru misalnya dibeberapa sekolah SMA memanggil dengan gurauan Dan ada beberapa hal yang mempengaruhi keadaan perilaku siswa seperti sekarang: 1. Karena arus informasi dan teknologi, sehingga mempengaruhi pemikiran para siswa. 2. Karena keikhlasan guru mulai luntur, guru sekarang seperti jualan ada uang ada barang, coba kita perhatikan guru dulu diberi berapapun ia tetap ikhlas. hal ini mempengaruhi martabat dan kehormatan guru. 3. Guru lebih takut pada orang tua, terutama pada sekolah-sekolah yang berbiaya mahal, karena disana murid adalah nasabah, sebagaimana nasabah dalam Bank, yang harus dihormati dan dilayani. 4. Kurangnya sifat keteladanan pada guru, murid dilarang merokok, guru merokok, murid dilarang mencontek, guru malah memberitahu dll. 5. Guru takut pada hukum dan peraturan secara berlebihan, sehingga cenderung membiarkan saja ketika siswanya kurang benar. bahkan kadang guru merasa bingung untuk berbuat ketika salah satu siswanya berulangkali melanggar. 4 Demikian opini yang disampaikan oleh Mudzakin Hafidz berkaitan dengan keadaan siswa dahulu dan siswa saat ini. Pendidikan akhlak merupakan salah satu aspek yang sangat fundamental dalam kehidupan masayarakat. Karena sepintar-pintarnya seorang anak didik tanpa dilandasi dengan akhlak yang baik maka tidak dapat mencerminkan kepribadian yang baik pula. Masalah akhlak merupakan masalah yang penting 4 Mudzakin Hafidz, Membandingkan siswa dahulu dan siswa sekarang, https:ideguru.wordpress.com20100414membandingkan-perilaku-siswa-dulu-dan-siswa- sekarang , di akses pada 30 Desember 2015, Jam 00.00 WIB bagi ajaran Islam dan bagi kehidupan umatnya. Akhlak adalah nilai pribadi dan harga diri seseorang, maka orang yang tidak berakhlak akan hilang harga dirinya dihadapan Allah SWT dan masyarakat. Semua itu tidak dapat dipungkiri perkembangan keduanya merupakan hasil dari pendidikan dan pengajaran. Pendidikan dan pengajaran sangat dibutuhkkan oleh manusia karena tanpa pendidikan dan pengajaran manusia bisa terjerumus dalam jurang kehancuran, serta akan selalu mengedepankan hawa nafsunya saja. Sebagai makhluk ciptaan Allah SWT. sepatutnya manusia harus dapat mengendalikan diri dari hal-hal yang buruk. Akhlak merupakan sifat yang meresap dalam jiwa yang mencerminkan prilaku spontan tanpa dibuat-buat. Seseorang yang berakhlak baik maka ia akan mendapatkan ketenangan, kebahagiaan dan kemashlahatan baik bagi dirinya maupun orang lain. Dengan demikian jelas bahwa pembelajaran Akidah Akhlak merupakan tahap dasar penerapan keyakinan dan juga bagian integral dari sistem pendidikan nasional. 5 Memang pendidikan akhlak di Sekolah bukanlanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi terhadap tingkah laku siswa. Namun di samping itu, pendidikan akhlak juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan tingkahlaku siswa. Pendidikan akidah dan akhlak merupakan dasar dari setiap pendidikan, juga merupakan pondasi serta benteng dari perkembangan zaman yang tidak lepas dari budaya luar yang menyesatkan. Maka dari itu, pendidikan Akidah Akhlak mempunyai arti dan peranan penting dalam pembentukan tingkah laku siswa. Sebab dalam pendidikan Akidah akhlak ini siswa tidak hanya diarahkan kepada kebahagiaan hidup di dunia saja, tetapi juga untuk kebahagiaan hidup di akhirat. Pada akhirnya dapat dikatakan bahwa pelaksanaan pendidikan akidah akhlak dapat dipandang sebagai suatu wadah untuk membina dan membentuk tingkah laku siswa dalam mengembangkan pengetahuan kognitif, sikap afektif serta pembiasaan psikomotorik. 5 Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikann, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada. 2005 Cet ke- 4, h. 174 Dan untuk mewujudkan tujuan di atas tentunya harus di tunjang dengan berbagai faktor, seperti guru atau pendidik, lingkungan, motivasi dan sarana yang relevan. Perkembangan dan pertumbuhan tingkahlaku siswa berjalan cepat atau lambat tergantung pada sejauh mana faktor–faktor pendidikan Akidah Akhlak dapat disediakan dan difungsikan sebaik mungkin. Dalam hal ini, lembaga sekolah tidak hanya menyangkut kecerdasan anak semata, melainkan juga menyangkut tingkah dan perilaku serta kepribadian anak. Karena melihat pembelajaran Akidah Akhlak penting ditanamkan sejak dini, maka sekolah merupakan salah satu tempat membina, mempersiapkan anak didik dan tempat anak bergaul teman sebaya serta tempat berkumpul para guru. Oleh karena itu, sangat perlu sekali jika pembinaan perilaku tersebut dilakukan melalaui pembelajaran Akidah Akhlak di sekolah, di samping dalam kehidupan keluarga, karena pembelajaran Akidah Akhlak banyak memuat materi-materi yang mengarahkan siswa untuk selalu bertingkah laku baik dan menjauhkan tingkah laku yang buruk. Sekolah Dasar Islam Darul Mu’minin adalah salah satu lembaga pendidikan yang berbasis Islam yang ingin mencetak para siswanya agar mempunyai akhlak yang mulia karena seseorang yang berakhlak mulia sudah tentu dilandasi dengan akidah yang kuat. Dalam materi Akidah Akhlak kelas V SD terutama di sekolah SDI Darul Mu’minin pada materi akidah terdapat materi kalimat thayyibah, Asmaul Husna, ciri-ciri beriman kepada Allah, Rasul dan Kitab-Nya. Sedangkan pada materi akhlak terdapat pembelajaran mengenai akhlak terpuji dan tercela, adab bekerja dan adab kepada orang tua, dan sifat optimis. Dari penjabaran materi tersebut siswa kelas V SDI Darul Mu’minin diharapkan dapat mengaplikasikan pembelajaran tersebut kedalam kehidupan sehari-hari. Atas dasar alasan tersebut diatas maka penulis mencoba mengangkatnya dalam bentuk penelitian dengan mengambil judul “Pengaruh Pembelajaran Akidah Akhlak terhadap Perilaku Siswa Kelas V SDI Darul Mu’minin Ciledug Kota Tangerang”, untuk melihat sejauh mana terdapat pengaruh yang signifikan antara pembelajaran Akidah Akhlak dalam upayanya membentuk perilaku peserta didiknya yang menjunjung tinggi nilai-nilai akhlakul karimah sebagai akhlak yang terpuji sesuai dengan ajaran agama islam.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan adalah sebagai berikut: 1. Pembelajaran Akidah Akhlak kurang memberikan kontribusi dalam membentuk perilaku siswa, disebabkan kurangnya pendidikan akhlak yang diterima siswa 2. Pendidikan agama khususnya pembelajaran Akidah Akhlak kurang mendapatkan perhatian dan dukungan dari pemerintah dan masyarakat. 3. Karena arus informasi dan teknologi yang begitu bebasnya sehingga mempengaruhi pemikiran para siswa. 4. Banyaknya siswa yang mempelajari Akidah Akhlak namun belum terbentuk perilaku yang mencerminkan muslim yang teladan. 5. Perilaku siswa yang telah dilanda problem akan berdampak pada masa depannya.

C. Pembatasan Masalah

Dari hasil identifikasi masalah di atas terdapat berbagai penyebab yang dapat mempengaruhi perilaku siswa. Agar pembahasan skripsi ini tidak terlalu meluas dan pemabahasannya lebih terarah maka penulis membatasi peneliatian ini hanya pada penguasaan siswa terhadap materi Akidah Akhlak yang telah dipelajari di SDI Darul Mu’minin khususnya kelas V, sebagai berikut: 1. Pendidikan akhlak yang dimaksud adalah penguasaan materi Akidah Akhlak dalam pengetahuan siswa, pemahaman siswa, penerapan siswa, pada mata pelajaran akidah kahlak di SDI 2. Perilaku siswa yang dimaksudakan adalah setiap gerak-gerik siswa sebagai hasil belajar materi Akidah Akhlak.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana proses pembelajaran Akidah Akhlak di SDI Darul Mu’minin Ciledug Kota Tangerang? 2. Bagaimana perilaku siswa di SDI Darul Mu’Minin Ciledug Kota Tangerang? 3. Adakah pengaruh pembelajaran Akidah Akhlak di SDI Darul Mu’minin Ciledug Kota Tangerang?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka dapat diketahui tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui proses pembelajaran Akidah Akhlak di SDI Darul Mu’minin Ciledug Kota Tangerang 2. Untuk mengetahui perilaku siswa di SDI Darul Mu’minin Ciledug Kota Tangerang 3. Untuk mengetahui adakah pengaruh pembelajaran Akidah Akhlak di SDI Darul Mu’minin Ciledug Kota Tangerang

F. Kegunaan Penelitian

Dengan adanya penelitian yang menjadi salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan strata satu S1 pada jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini berguna untuk: 1. SDI Darul Mu’minin Ciledug Kota Tangerang, dalam mengetahui pengaruh pembelajaran Akidah Akhlak terhadap perilaku sisa 2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi bagi para upendidik dalam menerapkan mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi pengaruh terhadap perilaku di SDI Darul Mu’minin Ciledug Kota Tangerang 10

BAB II KAJIAN TEORI

A. Tinjauan Pembelajaran Aqidah Akhlak

1. Pengertian Pembelajaran Aqidah Akhlak

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. 1 Dalam pemebelajaran Aqidah Akhlak pembelajaran yang berisi dapat dapat mengarahkan kepada pencapaian kemampuan dasar peserta didik untuk memahami rukun iman dengan sederhana serta pengamalan dan pembiasaan berakhlak islami sederhana pula, untuk dapat dijadikan perilaku dalam sehari-hari serta sebagai bekal untuk jenjang pendidikan berikutnya. Kata Aqidah secara etimologi berasal dari Bahasa Arab ةﺪﯿﻘﻋ , ﺪﻘﻋ ,ﺪﻘﻌﯾ yang berarti menghubungkan ujung sesuatu dengan ujung sesuatu lainnya sehingga menjadi suatu ikatan yang kuat dan sulit terbuka. 2 1 Wikepedia, Pembelajaran dalam Dunia Pendidikan, https:id.wikipedia.orgwikiPembelajaran , diakses pada 23 November 2015, jam 10.24 WIB 2 Khalimi, Pembelajaran Aqidah Akhlak, Jakarta: DEPAG RI, 2009, h. 123