Uji F Uji t

1. Uji F

Uji F dilakukan untuk mengambil kesimpulan mengenai nilai signifikansi atas pengaruh variabel – variabel bebas terhadap variabel terikat. Rumus mencari nilai F adalah sebagai berikut: df 1 = k – 1, k = 7-1 = 6 pembilang; f2 = n – k, k = 93-7 = 86 penyebut, maka nilai F tabel penelitian adalah: 2,21. Nilai F hitung dari model regresi untuk variabel terikat nilai agunan pada PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah Karya Medan Y dapat dilihat pada Tabel 5.12. Tabel 5.12 Uji F untuk Regresi Nilai agunan pada PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah Karya Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 156729592067413000,000 6 26121598677902200,000 1760,853 .000 b 2 Residual 1275778035527410,000 86 14834628320086,200 Total 158005370102940000,000 92 a. Dependent Variable: Nilai Agunan b. Predictors: Constant, Bentuk Tanah, Luas Bangunan, Status Legalitas, LebarJ alan, Luas Lahan, Jarak Tanah ke CBD Sumber Penelitian : Hasil Penelitian, 2014 data diolah Berdasarkan Tabel 5.12 terlihat bahwa nilai F hitung dari model regresi atas nilai agunan Y = 1.760,853 F tabel α 0,05 = 2,21 berarti sesuai kriteria penilaian hipotesis pada uji F yaitu H o ditolak jika : F hitung F tabel atau minimal satu dari βi ≠ 0, artinya model layak dan dapat dilakukan pengujian lebih lanjut. Universitas Sumatera Utara Pada kolom 6 tabel 5.23, terlihat nilai Sig. adalah sebesar 0,000 berarti lebih kecil dari 0,05 yang menunjukkan bahwa nilai Sig. yang lebih kecil dari 0,05 ini sejalan dengan perbandingan antara hasil F hitung dengan F tabel yang dilakukan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa variabel independen secara simultan mampu menjelaskan perubahan pada variabel atau model dinyatakan layak.

2. Uji t

Uji t dilakukan untuk menentukan signifikansi pengaruh masing-masing variabel yang ada dalam model. Nilai statistik t bias dilihat dari tabel koefisien regresi untuk nilai agunan pada PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah Karya Medan Tabel 5.11. Kriteria pengujian hipotesis secara parsial individual adalah: 3. H : ß 1 = 0 H : ß 2 = 0 H : ß 3 = 0 H : ß 4 = 0 H : ß 5 = 0 H : ß 6 = 0, artinya variabel luas tanah, luas bangunan, lebar jalan di depan tanah, jarak tanah ke CBD, status legalitas tanah, dan bentuk tanah secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai agunan pada PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah Karya Medan. 4. H : ß 1 ≠ 0 H : ß 2 ≠ 0 H : ß 3 ≠ 0 H :ß 4 ≠ 0 H :ß 5 ≠ 0 H :ß 6 ≠ 0, artinya variabel luas tanah, luas bangunan, lebar jalan di depan tanah, jarak tanah ke CBD, status legalitas tanah, dan bentuk tanah secara parsial berpengaruh signifikan terhadap nilai agunan pada PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah Karya Medan. Pada penelitian ini, nilai t hitung akan dibandingkan dengan t tabel pada tingkat signifikansi alpha 5. Kriteria penilaian hipotesis pada uji t ini adalah: Ho tidak ditolak jika : - t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel Universitas Sumatera Utara Ho ditolak jika : t hitung t tabel atau - t hitung ≤ -t tabel Mencari t tabel dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Df = n – k – 1, = 93 – 7 – 1, = 85 Maka, berdasarkan rumus mencari nilai t tabel diketahui bahwa nilai t tabel adalah sebesar 1,98827. Kemudian nilai t tabel dibandingkan dengan nilai statistik t bias dilihat dari tabel koefisien regresi untuk nilai agunan Tabel 5.11. Selain dengan cara melihat hasil nilai hitung diatas, pengujian juga dapat dilakukan dengan melihat nilai Sig. dari variabel independen, dimana apabila nilai Sig. tersebut lebih kec il dari nilai α, maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen tersebut berpengaruh nyata terhadap variabel dependennya. Secara parsial hasil pengujian uji t untuk masing – masing variabel penelitian diuraikan sebagai berikut : a Constanta intercept Nilai t hitung untuk constanta sebesar 4,785 t tabel 1,98827dengan Sig. = 0,000 α = 0,05. Sehingga dikatakan constanta berpengaruh signifikan terhadap nilai agunan. Tetapi pada analisis regresi nilai intercept tidak dianalisis karena yang lebih penting dianalisis adalah variabel bebas nya. b Variabel luas tanah X 1 Nilai t hitung dari variabel luas tanah adalah sebesar 65,478 t tabel = 1,98827, hal tersebut sejalan dengan nilai Sig. untuk variabel luas tanah sebesar 0,000 0,05. Hasil uji parsial variabel luas tanah ini menunjukkan hipotesis H Universitas Sumatera Utara ditolak, t hitung t tabel atau –t hitung ≤ -t tabel , artinya variabel luas tanah secara parsial berpengaruh signifikan terhadap nilai agunan. c Variabel luas bangunan X 2 Nilai t hitung dari variabel luas bangunan sebesar 50,177 t tabel = 1,98827, hal tersebut sejalan dengan nilai Sig. untuk variabel luas bangunan sebesar 0,000 0,05. Hasil uji parsial variabel luas bangunan ini menunjukkan bahwa hipotesis H ditolak, t hitung t tabel atau –t hitung ≤ -t tabel , artinya variabel luas bangunan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap nilai agunan. d Variabel lebar jalan di depan tanah X 3 Nilai t hitung dari variabel lebar jalan di depan tanah sebesar 8,607 t tabel = 1,98827, hal tersebut sejalan dengan nilai Sig. untuk variabel lebar jalan di depan tanah sebesar 0,000 0,05. Hasil uji parsial variabel lebar jalan di depan tanah ini menunjukkan hipotesis H ditolak, t hitung t tabel atau –t hitung ≤ -t tabel , artinya variabel lebar jalan di depan tanah secara parsial berpengaruh signifikan terhadap nilai agunan. e Variabel jarak tanah ke CBD X 4 Nilai t hitung dari variabel jarak tanah ke CBD sebesar -2,164 t tabel = -1,98827, hal tersebut sejalan dengan nilai Sig. untuk variabel jarak tanah ke CBD sebesar 0,033 0,05. Hasil uji parsial variabel jarak tanah ke CBD ini menunjukkan bahwa hipotesis H ditolak, t hitung t tabel atau –t hitung ≤ -t tabel , artinya variabel jarak tanah ke CBD secara parsial berpengaruh signifikan terhadap nilai agunan. f Variabel dummy status legalitas D 1 Nilai t hitung dari variabel dummy status legalitas tanah sebesar 2,406 t tabel = 1,98827, hal tersebut sejalan dengan nilai Sig. untuk variabel dummy status Universitas Sumatera Utara legalitas tanah sebesar 0,018 0,05. Hasil uji parsial variabel dummy status legalitas tanah ini menunjukkan bahwa hipotesis H ditolak, t hitung t tabel atau – t hitung ≤ -t tabel , artinya variabel dummy status legalitas tanah secara parsial berpengaruh signifikan terhadap nilai agunan. g Variabel dummy bentuk tanah D 2 Nilai t hitung dari variabel dummy bentuk tanah sebesar 4,092 t tabel = 1,98827, hal tersebut sejalan dengan nilai Sig. untuk variabel dummy status bentuk tanah sebesar 0,000 0,05. Hasil uji parsial variabel dummy bentuk tanah ini menunjukkan bahwa hipotesis H ditolak, t hitung t tabel atau –t hitung ≤ -t tabel , artinya variabel dummy bentuk tanah secara parsial berpengaruh signifikan terhadap nilai agunan.

3. Uji Koefisien Determinasi Adjusted R Square