status tanah legalitas tanah, dan bentuk tanah. Masing – masing nilai R, R2 dan
Adjusted R Square dapat dilihat pada Tabel 5.13.
Tabel 5.13 Uji Koefisien Determinasi untuk Nilai agunan pada PT. Bank Sumut
Cabang Pembantu Syariah Karya Medan
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .996
a
,992 ,991
3851574,784 a. Predictors: Constant, Bentuk Tanah, Luas Bangunan, Status Legalitas, Lebar
Jalan, Luas Lahan, Jarak Tanah ke CBD b. Dependent Variable: Nilai Agunan
Sumber Penelitian : Hasil Penelitian, 2014 data diolah
Berdasarkan Tabel 5.13 diketahui bahwa nilai R adalah sebesar 0,996, nilai R Square sebesar 0.992, dan nilai Adjusted R Square sebesar 0,991.
5.2 Pembahasan Hasil Penelitian
Pembahasan hasil penelitian dengan objek penelitian agunan berupa tanah dan bangunan pada PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah Karya Medan,
yaitu:
1. Pengaruh Variabel Luas tanah Terhadap Nilai agunan
Variabel luas tanah mempunyai koefisien regresi 731.724,489, standardized coefficients sebesar 0,707, dengan Sig. sebesar 0,000 dan t
hitung
65,478. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa Variabel luas tanah berpengaruh signifikan
terhadap nilai agunan pada PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah Karya Medan, dimana semakin besar luas tanah sebesar 1 unit maka akan menambah
nilai agunan sebesar 731.724,489 unit. Luas tanah merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi nilai pasar
rumah tinggal di Surabaya Anastasia dan Ongkowijaya, 2013:59. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Rahayu 2009:68 diungkapkan bahwa faktor luas
Universitas Sumatera Utara
tanah berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai tanah. Jika luas tanah bertambah sebesar 1 , maka nilai tanah akan naik sebesar 0,921696 dengan
asumsi faktor lainnya tetap ceteris paribus. Semakin luas tanah yang dimiliki oleh seseorang, maka akan semakin banyak
pilihan peruntukan bangunan yang dapat diwujudkan pada bidang tanah tersebut. Lahan yang memiliki luas 1.000 m
2
20 m x 50 m akan memili nilai lebih tinggi dibandingkan dengan tanah yang memiliki luas 100 m
2
5 m x 20 m. Di atas Bidang tanah dengan luas 1.000 m
2
dapat dibangun komplek ruko, swalayan, gudang, kantor, rumah tinggal dan bangunan ekonomis lainnya yang dapat
mendatangkan keuntungan bagi pemilik bidang tanah tersebut. Hal tersebut juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Irawan dan Paranata 2010:102
dengan judul “Analisis Penetapan Nilai Ganti Kerugian Properti Korban Luapan Lumpur Lapindo” mengungkapkan bahwa luas tanah berpengaruh positif dan
signifikan terhadap nilai tanah, dimana koefisien regresi sebesar 95,46.
2. Pengaruh Variabel Luas Bangunan Terhadap Nilai Agunan
Variabel luas bangunan mempunyai koefisien regresi sebesar 1.263.645,399, standardized coefficients sebesar 0,527 dengan Sig. sebesar 0,000 dan t
hitung
50,117. Hasil regresi variabel luas bangunan berpengaruh signifikan terhadap nilai agunan pada PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah Karya Medan.
semakin luas bangunan setiap 1 unit akan menambah nilai agunan sebesar 1.263.645,339 unit.
Penelitian yang dilakukan oleh Fahirah, dkk. 2010:268 berjudul “Identifikasi Faktor yang Mempengaruhi Nilai Jual Lahan dan Bangunan Pada
Perumahan Tipe Sederhana” mengungkapkan bahwa faktor luas bangunan
Universitas Sumatera Utara
merupakan salah satu faktor yang paling mempengaruhi nilai jual lahan dan perumahan.
Bangunan yang luas akan memberikan keuntungan secara ekonomis kepada pemilik nya. Hal tersebut disebabkan keuntungan dari pemanfaatan ruang yang
dimiliki oleh bangunan tersebut. Bangunan yang luas memiliki banyak manfaat ekonomi bagi pemiliknya jika dioptimalkan. Selain dapat dijadikan rumah
tinggal, ruang yang tersedia pada bangunan yang luas dapat dijadikan sebagai kamar kost, tempat usaha, gudang dan lainnya. Hal yang sama diungkapkan oleh
Anastasia dan Muliadihardjo 2004:66 dimana luas bangunan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi nilai pasar tanah dan bangunan di Perumahan
Citraraya.
3. Pengaruh Variabel Lebar Jalan Terhadap Nilai agunan