merupakan salah satu faktor yang paling mempengaruhi nilai jual lahan dan perumahan.
Bangunan yang luas akan memberikan keuntungan secara ekonomis kepada pemilik nya. Hal tersebut disebabkan keuntungan dari pemanfaatan ruang yang
dimiliki oleh bangunan tersebut. Bangunan yang luas memiliki banyak manfaat ekonomi bagi pemiliknya jika dioptimalkan. Selain dapat dijadikan rumah
tinggal, ruang yang tersedia pada bangunan yang luas dapat dijadikan sebagai kamar kost, tempat usaha, gudang dan lainnya. Hal yang sama diungkapkan oleh
Anastasia dan Muliadihardjo 2004:66 dimana luas bangunan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi nilai pasar tanah dan bangunan di Perumahan
Citraraya.
3. Pengaruh Variabel Lebar Jalan Terhadap Nilai agunan
Variabel lebar jalan mempunyai koefisien regresi sebesar 1.603.832, standardized coefficients sebesar 0,099 dengan Sig. sebesar 0,000 dan t
hitung
8,607. Hasil regresi variabel lebar jalan berpengaruh signifikan terhadap nilai agunan
pada PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah Karya Medan. Setiap penambahan lebar jalan sebesar 1 unit akan menambah nilai agunan sebesar
1.603.832 unit. Ketersediaan akses yang memadai dapat meningkatkan nilai tanah yang
berada disekitarnya. Akses berupa jalan yang lebar akan memberikan keuntungan tersendiri bagi sekitarnya. Kemudahan dalam mencapai lokasi bidang tanah yang
dituju, efisiensi waktu, dan banyak pilihan moda transportasi yang dapat digunakan merupakan beberapa keuntungan yang didapat bagi setiap orang yang
lokasi tempat tinggal atau usaha berada di jalan yang lebar.
Universitas Sumatera Utara
Jalan yang lebar banyak dilalui oleh kendaraan dan memiliki kualitas konstruksi yang lebih baik dibanding dengan jalan yang lebih kecil. Banyaknya
kendaraan yang melintas diperlintasan jalan merupakan daya tarik ekonomi bagi setiap orang. Semakin lebar jalan di depan bidang tanah, maka akan semakin
tinggi nilai dari bidang tanah tersebut Sutawijaya, 2004:76. Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Irawan dan Paranata 2010:106 yang
mengungkapkan bahwa variabel lebar jalan di depan tanah berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai tanah dan bangunan korban luapan lumpur lapindo,
dimana koefisien regresinya sebesar 11603,28.
4. Pengaruh Variabel Jarak Tanah ke CBD Terhadap Nilai agunan
Variabel jarak tanah ke CBD mempunyai koefisien regresi sebesar -18.126,018, standardized coefficients sebesar -0,039 dengan Sig. sebesar 0,033
dan t
hitung
-2,164. Hasil analisis regresi variabel jarak tanah ke CBD berpengaruh signifikan terhadap nilai agunan, dimana semakin jauh nilai agunan dari CBD
sebesar 1 unit maka akan mengurangi nilai agunan sebesar 18.126,018 unit. CBDpusat pasar lokal merupakan tempat setiap orang untuk melakukan
aktivitas jual-beli barang dan jasa yang berada pada suatu daerah. Keinginan setiap orang untuk memiliki tanah yang dekat dengan CBD disebabkan karena
efisiensi waktu dan juga keringanan biaya transportasi dalam mencapai lokasi CBD Sjafrizal, 2012:27. Hal tersebut menyebabkan tingginya permintaan
terhadap bidang tanah yang berada dekat dengan CBD, sementara jumlah bidang tanah yang tersedia tetap.
Peningkatan permintaan terhadap bidang tanah di dekat CBD yang tidak diimbangi dengan penambahan jumlah ketersediaan bidang tanah tersebut
Universitas Sumatera Utara
mengakibatkan peningkatan nilai tanah di dekat CBD. Kondisi tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Raeka dan Sulistyarso 2012:3 dimana
jarak tanah ke CBD atau pusat pasar lokal berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap nilai lahan perkotaan di Surabaya. Hal yang sama
diungkapkan oleh Topcu dan Kubat 2009:6 bahwa aksesibilitas berupa jarak tanah ke CBD atau pusat pasar lokal berpengaruh positif dan signifikan terhadap
nilai rumah tinggal tanah dan bangunan di Istanbul, Turki. Sementara itu, Grundnitski 2003 dalam Rahayu 2009:62 mengungkapkan bahwa jarak tanah
ke CBD berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai tanah dan bangunan.
5. Pengaruh Variabel Status Legalitas Tanah Terhadap Nilai Agunan