17
c. Pasar uang vs pasar modal
Pasar uang money market adalah pasar keuangan dimana uang dipinjam atau dipinjamkan untuk jangka waktu pendek kurang dari
satu tahun. Pasar modal adalah pasar keuangan untuk saham dan utang jangka menengah dan jangka panjang satu tahun atau lebih.
d. Pasar primer vs pasar sekunder Pasar primer primary market adalah pasar dimana perusahaan
mendapatkan modalnya dengan menerbitkan sekuritas-sekuritas baru. Pasar sekunder secondary markets adalah pasar dimana sekuritas-
sekuritas dan aktiva-aktiva keuangan lainnya diperdagangkan diantara para investor setelah diterbitkan oleh perusahaan.
e. Pasar privat vs pasar publik
Pasar privat pasar tertutup adalah pasar dimana transaksi- transaksinya dilakukan secara langsung oleh kedua belah pihak. Pasar
publik pasar terbuka adalah pasar dimana kontrak-kontrak yang telah distandarisasi diperdagangkan dalam suatu pertukaran yang
terorganisasi.
3. Peniliaian Obligasi
Penilaian adalah proses untuk menentukan nilai dari suatu aktiva pada suatu
waktu tertentu
dengan mempertimbangkan
risiko dan
pengembaliannya Sundjaja dkk, 2010: 103. Nilai dari setiap aktiva keuangan seperti saham, obligasi, sewa guna usaha, atau bahkan aktiva
18
fisik seperti gedung apartemen atau mesin merupakan nilai sekarang dari arus kas yang diperkirakan akan dapat dihasilkan oleh aktiva tersebut
Brigham Houston, 2006: 352. Arus kas dari suatu obligasi tergantung pada fitur-fitur kontraktual.
Untuk obligasi dengan kupon standar arus kasnya terdiri atas pembayaran bunga selama umur obligasi ditambah dengan nilai pokok pinjaman pada
saat obligasi tersebut jatuh tempo. Pada obligasi dengan tingkat bunga mengambang, pembayaran bunga akan bervariasi dari waktu ke waktu.
Pada kasus obligasi dengan kupon tingkat bunga nol, tidak ada pembayaran bunga sama sekali. Hanya pembayaran nilai nominal pada
saat obligasi jatuh tempo. Pada obligasi “biasa” dengan kupon tingkat bunga yang tetap, situasinya adalah sebagai berikut Brigham Houston,
2006: 352-353:
Dalam hal ini: K
d
: tingkat suku bunga pasar obligasi N
: jumlah tahun sebelum obligasi jatuh tempo INT
: Jumlah bunga yang dibayarkan setiap tahunnya M
: Nilai pari atau nilai jatuh tempo obligasi N
1 2
3
Nilai obligasi
INT INT
INT INT
M K
d
19
Persamaan ini dapat digunakan untuk menghitung nilai dari setiap obligasi Brigham Houston, 2006: 354:
= =
1 + +
1 + +
+ 1 +
+ 1 +
= 1 +
+ 1 +
4. Pengertian Obligasi
Obligasi bond merupakan sekuritas yang diterbitkan dalam kaitannya dengan pengaturan pinjaman. Peminjam menerbitkan atau
menjual obligasi kepada pemberi pinjaman demi sejumlah uang tunai; obligasi merupakan “IOU” bagi peminjam. Pengaturan mewajibkan
emiten untuk melakukan pembayaran tertentu kepada pemegang obligasi pada tanggal tertentu. Obligasi dengan kupon tertentu mewajibkan emiten
untuk melakukan pembayaran suku bunga setengah tahunan kepada pemegang obligasi selama umur obligasi. Ketika obligasi jatuh tempo,
emiten mencicil utang dengan nilai nominal par value obligasi sama halnya, nilai wajarnya face value. Tarif kupon coupon rate obligasi
menentukan pembayaran bunga: pembayaran tahunan merupakan tarif kupon dikali nilai nominal obligasi. Tarif kupon, jatuh tempo, dan nilai
nominal obligasi merupakan bagian dari perjanjian obligasi bond indenture, yakni kontrak di antara emiten dan pemegang obligasi Bodie
et al, 2014: 459.
20
Obligasi merupakan sertifikat atau surat berharga yang berisi kontrak antara investor sebagai pemberi dana dengan penerbitnya sebagai
peminjam dana Tandelilin, 2010: 40. Sedangkan menurut Jogiyanto 2010: 152 obligasi bond dapat didefinisikan sebagai utang jangka
panjang yang akan dibayar kembali pada saat jatuh tempo dengan bunga yang tetap jika ada. Menurut sundjaja dkk 2010: 106 obligasi adalah
surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi dana dalam hal ini pemodal dengan yang diberi dana emiten. Jadi surat
obligasi adalah selembar kertas yang menyatakan bahwa pemilik kertas tersebut telah membeli hutang perusahaan yang menerbitkan obligasi.
a. Karakteristik Obligasi
Karakteristik umum yang dimiliki obligasi yaitu sebagai berikut Keown et al, 2011: 235.
1 Klaim terhadap pendapatan dan aset perusahaan. Obligasi merupakan surat utang, maka klaim terhadap pendapatan dan aset
bagi pemegang obligasi akan lebih didahulukan daripada pemegang saham.
2 Par Value. Nilai parpace value atau nilai nominal suatu obligasi adalah nilai yang tertera pada lembar obligasi yang akan
dikembalikan kepada pemegang obligasi pada saat jatuh tempo.
21
3 Coupon Interest Rate. Tingkat bunga kupon menunjukan persentase
bunga terhadap nilai nominalnya yang akan
dibayarkan setiap tahun. 4 Maturity. Maturity atau batas waktu adalah waktu sampai dengan
penerbit obligasi mengembalikan nilai nominal obligasi ke pemegang obligasi dan berakhirnya atau ditebusnya obligasi
tersebut. 5 Indenture.
Indenture adalah
kesepakatan hukum antara perusahaan penerbit obligasi dan perwalian obligasi yang
mewakili pemegang obligasi. 6 Current Yield. Rasio dari bunga yang diterima tahunan
dibandingkan dengan harga pasar, atau secara sistematis ditulis sebagai:
CY = CY
: Current yield C
t
: Pembayaran kupon per tahun P
m
: Harga pasar 7 Rating. Rating didefinisikan sebagai opini formal tentang
kemampuan perusahaan emiten dalam memenuhi kewajiban finansialnya dengan menghitung faktor-faktor risiko yang
relevan. Di Indonesia PT Pemeringkat Efek Indonesia PT PEFINDO secara rutin mengeluarkan peringkat perusahaan di
Indonesia Sundjaja dkk, 2010: 321.
22
b. Jenis-Jenis Obligasi
Obligasi memiliki beberapa jenis yang berbeda, yaitu Ridwan, 2010: 450:
1 Dilihat dari sisi penerbit: a Corporate Bonds adalah obligasi yang diterbitkan oleh
perusahaan, baik yang berbentuk badan usaha milik negara BUMN atau badan usaha swasta.
b Goverment Bonds adalah obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat.
c Municipal Bond adalah obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah untuk membiayai proyek-proyek yang
berkaitan dengan kepentingan publik public utility. 2 Dilihat dari sisi sistem pembayaran bunga:
a Zero Coupon Bonds adalah obligasi yang tidak melakukan pembayaran bunga secara periodik. Namun, bunga dan pokok
dibayarkan sekaligus pada saat jatuh tempo. b Coupon Bonds adalah obligasi dengan kupon yang dapat
diuangkan secara periodik sesuai dengan ketentuan penerbitnya.
c Fixed Coupon Bonds adalah obligasi dengan tingkat kupon bunga yang telah ditetapkan sebelum masa penawaran di
pasar perdana dan akan dibayarkan secara periodik.
23
d Floating Coupon Bonds adalah obligasi dengan tingkat kupon bunga yang ditentukan sebelum jangka waktu tersebut
berdasarkan suatu acuan benchmark tertentu seperti average time deposit ATD yaitu rata-rata tertimbang tingkat
suku bunga deposit dari bank pemerintah dan swasta. 3 Dilihat dari hak penukaran opsi :
a Convertible Bonds adalah obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk mengkonversikan obligasi
tersebut ke dalam sejumlah saham milik penerbitnya. b Exchangeable Bonds adalah obligasi yang memberikan hak
kepada pemegang obligasi untuk menukar saham perusahaan ke dalam sejumlah
saham perusahaan afiliasi milik penerbitnya.
c Callable Bonds adalah obligasi yang memberikan hak kepada emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu
sepanjang umur obligasi tersebut. d Putable Bonds adalah obligasi yang memberikan hak kepada
investor yang mengharuskan emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.
4 Dilihat dari segi jaminan atau kolateralnya: a Secured Bonds
adalah obligasi yang dijamin dengan kekayaan tertentu dari penerbitnya atau dengan jaminan lain
dari pihak ketiga. Dalam kelompok ini, termasuk didalamnya
24
adalah Guaranteed Bonds,Mortgage Bonds, dan Collateral Trust Bonds.
b Unsecured Bonds adalah obligasi yang tidak dijaminkan dengan kekayaan tertentu tetapi dijamin dengan kekayaan
penerbitnya secara umum. 5 Dilihat dari segi nilai nominal:
a Conventional Bonds
adalah obligasi
yang lazim
diperjualbelikan dalam satu nominal, Rp 1 miliar per satu
lot. b Retail Bonds adalah obligasi yang diperjualbelikan dalam
satuan nilai nominal yang kecil, baik corporate bonds maupun goverment bonds.
6 Dilihat dari segi perhitungan imbal hasil: a Conventional Bonds adalah obligasi yang diperhitungan
dengan menggunakan sisitem kupon bunga. b Syariah Bonds adalah obligasi yang perhitungan imbal hasil
dengan menggunakan perhitungan bagi hasil. Dalam
perhitungan ini dikenal dua macam obligasi syariah, yaitu: Obligasi syariah Mudharabah dan Obligasi syariah ijarah.
5. Pengertian Sukuk