Pengaruh Volume Perdagangan secara Parsial terhadap Yield Spread

133 periode subprime. Hasil ini dapat menunjukkan bahwa, untuk “buy-and- hold obligasi dengan jatuh tempo yang panjang, tekanan jual tidak setinggi untuk obligasi yang jatuh tempo lebih pendek yang mengakibatkan spread lebih rendah. Pengaruh negatif maturity terhadap yielad spread hasil penenelitian ini sebagaimana Shin dan Kim 2015 dimana maturity bertanda negatif. Tetapi, menunjukkan tanda sebaliknya ketika mengontrol faktor kredit. Pengaruh maturity terhadap yield spread membentuk pola yang muncul setelah krisis dimana pengaruh negatif dari maturity berubah menjadi positif ketika variabel kredit dimasukan bersama-sama. Berdasarkan pengamatan tersebut, perbedaan pada hasil penelitian ini dapat disebabkan salah satunya karena perbedaan perlakuan terhadap variabel maturity sebagai indikator likuiditas.

3. Pengaruh Volume Perdagangan secara Parsial terhadap Yield Spread

Sukuk Volume perdagangan adalah rata-rata total volume sukuk yang diperdagangkan selama periode penelitian. Volume perdagangan menggambarkan aktivitas perdagangan sukuk. Pada umumnya, semakin besar aktivitas perdagangan mengindikasi likuiditas yang semakin besar Friewald et al, 2012. Likuiditas yang besar akan menurunkan yield spread Chen et al, 2007. 134 Berdasarkan hasil regresi, terlihat dari variabel aktivitas perdagangan yang diproksikan dengan volume perdagangan mempunyai t-statistik yang paling tinggi dibandingkan variabel likuiditas yang lain. Pada uji hipotesis 3, variabel volume perdagangan berpengaruh signifikan positif terhadap yield spread dengan koefisien 0,326283 pada tingkat signifikansi yang kuat. Peningkatan 1 persen volume perdagangan, maka akan menaikkan yield spread sukuk sebesar 0,326283 dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan Chen et al 2007 yang menyatakan bahwa semakin ilikuid suatu obligasi maka akan semakin tinggi yield spread dan peningkatan likuiditas menyebabkan penurunan yang signifikan dalam yield spread. Hal itu karena, investor menuntut premi risko dengan menurunkan harga pada obligasi yang kurang likuid menyebabkan diperdagangkan lebih jarang dan akan menunjukkan yield spread yang lebih tinggi. Berdasarkan hal itu, seharusnya likuditas diperkirakan akan berhubungan negatif terhadap yield spread. Sebagaimana Friewald et al 2012 membuktikan bahwa proxy likuiditas aktivitas perdagangan dengan variabel volume perdagangan menunjukkan pengaruh negatif signifikan terhadap yield spread. Meningkatnya volume perdagangan menunjukkan likuiditas yang lebih baik. Likuiditas yang baik akan menyebabkan yield spread menurun. Hasil lain dari penelitian Friewald et al 2012 sama-sama dengan proxy untuk melihat likuiditas dari aktivitas perdagangan tetapi dengan 135 menggunakan variabel jumlah perdagangan yang menggambarkan aktivitas perdagangan secara langsung ditemukan hasil yang berbeda. Berdasarkan hasil, variabel jumlah perdagangan memiliki pengaruh positif signifikan terhadap yield spread. Peningkatan jumlah perdagangan menunjukan secara langsung aktifitas perdagangan yang tinggi atau dengan kata lain memiliki likuiditas yang tinggi akan berpengaruh terhadap peningkatan yield spread. Hasil tersebut timbul pada saat krisis dimana perdagangan regular terbagi kedalam perdagangan yang lebih kecil karena penurunan umum pada ukuran perdagangan atau karena tekanan pada sisi jual. Hal itu menyebabkan sebagian besar aturan yang ada menjadi rusak. Penelitian ini membuktikan bahwa peningkatan volume perdagangan akan menyebabkan peningkatan yields spread. Hasil penelitian ini sesuai dengan Friewald et al 2012. Penelitian Friewald et al 2012 dengan model regresi Fama MacBeth menunjukkan hasil bahwa volume perdagangan bertanda positif pada saat GM Ford dan Subprime Crisis. Merujuk dari penelitian Friewald et al 2012, pengaruh volume perdagangan terhadap yield spread yang memiliki hubungan positif signifikan ini dapat disebabkan karena kondisi pasar sukuk yang diteltiti memiliki perdagangan yang lebih kecil. Meskipun volume perdagangan yang mengindikasi likuiditas yang cukup baik tetapi masih bersifat fluktuatif sehingga tidak serta merta menurunkan yield spread dan memiliki hubungan yang negatif. Hubungan yang positif dari volume 136 perdagangan terhadap yield spread ini juga sesuai dengan hasil penelitian Helwege et al 2014.

4. Pengaruh